KoranJokowi.com, Papua : Dalam rilisnya (Jumat, 24/7) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Menyatakan bahwa Virus Corona di kota Jayapura, Papua meningkat sehingga disebut sebagai daerah dengan laju Insidensi Penularan Covid-19 Tertinggi di Indonesia (19-22/7).
Menurut BNPB Itu terjadi di 5 kelurahan yang memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tinggi, yaitu; Kelurahan Hamadi, Gurabesi, Waimhorok, Bhayangkara, Entrop.
Rinciannya, sbb:
✓Kelurahan Hamadi memiliki 364 kasus positif Corona. Sebanyak 217 pasien dinyatakan sembuh dan tiga meninggal.
✓Kelurahan Bhayangkara memiliki 137 kasus positif, rinciannya 40 pasien sembuh dan satu meninggal.
✓Kelurahan Gurabesi terdapat 134 kasus positif, 45 pasien sembuh dan satu meninggal.
✓Kelurahan Waimhorok sudah ditemukan 115 kasus, dengan 17 pasien sembuh dan tiga meninggal.
✓Kelurahan Entrop ada 96 kasus, dengan 32 orang sembuh dan dua meninggal.
Hingga saat ini, masih menurut BNPB terdapat 1.590 kasus positif Covid-19 di Jayapura.
Dari jumlah itu, 980 pasien masih dirawat, 590 pasien sembuh, dan 20 meninggal.
Sedangkan di Provinsi Papua, terdapat 2.652 kasus positif Covid-19.
Rinciannya, 1.365 pasien dirawat, 1.257 sembuh, dan 30 meninggal. Mashaa allah, semoga cepat pulih, Amin.
Periode Mei 2020 lalu jumlah total pasien positif Covid-19 Kota Jayapura tidak lebih dari 523 orang.
Anehnya Peningkatan ini dikarenakan Kota Jayapura melakukan ‘Lockdown sejak 12-17 Mei 2020 atas instruksi dari Wali Kota Jayapura di Hamadi dan Kompleks SMAN 4 Jayapura. Dan, hal ini pun dibenarkan Rustam Saru – Wakil Wali Kota Jayapura.
“Dari data yang dihimpun sejak 12-17 Mei 2020 saat mulai diberlakukan lockdown pasien positif Covid-19 bertambah 42 orang dalam waktu sepekan.Kemudian pada 18 Mei – 24 Mei pasien positif bertambah menjadi 144 orang. Selanjutnya, pada 25 Mei – 31 Mei, pasien positif di Kota Jayapura bertambah lagi menjadi 81 orang. Lalu, pada 1 Juni – 5 Juni pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura bertambah lagi 74 orang, total data pasien positif hingga 5 Juni Gugus Tugas tercatat 414 orang.”, kata Rustam Saru saat Itu.
Pertanyaannya, mengapa bisa demikian, bukankah dengan Lockdown aktifitas keluar rumah warga malah berkurang?,
Apapun semoga saudara-saudara kami di Papua kembali pulih dan kembali beraktifitas. Amin.(Foto.istimewa)
Be the first to comment