LAGI, GUS NUR MENGUJI TARING NAHDLATUL ULAMA, WHAT’S NEXT !?
KoranJokowi.com, Bandung : “Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal itu enggak ada sekarang ini,” kata Ustaz Sugi Nur Raharja atau Gus Nur di YouTube Refly Harun, Senin (19/20/2020).
Jelas, ini ulah ‘terbaru’ Gus Nur dalam mengganggu-macan tidur bernama NU – Nahdlatul Ulama setelah banyak ulah sebelumnya. Sugi Nur Raharja kelahiran Banten 11 Februari 1974, kemudian pindah ke Bantul Jogjakarta kemudian pindah lagi Desa Gempeng, kecamatan Bangil, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kita tunggu apa tanggapan/reaksi dari PBNU, GP Anshor dan Banser?, karena selain menyebut nama/personal, Gus Nur juga menyebut jelas nama NU – Nahdlatul Ulama, (Kebangkitan ‘Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia sejak 31 Januari 1926 lalu dengan basis masa lebih dari 90 juta orang ini.
Apalagi dalam acara itu ia mengatakan, “Bisa jadi kernetnya Abu Janda, bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut, dan sopirnya Kiai Aqil Siraj. Mungkin begitu. Nah, penumpangnya liberal, sekuler, PKI, macam-macam,” sebut Gus Nur.
Teman, masalah Gus Nur selama ini kerap mengejek Presiden Jokowi dengan segala narasinya, tidak apa, karena kami selaku Relawannya pun sudah terbiasa mendengar dari yang lebih ‘ekstrim, namun sebaliknya jika itu ditujukan kepada NU, menjadi lain ceritranya.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana kasusnya yang pernah divonis 1,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya pada Oktober tahu 2019 lalu lantaran kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Generasi Muda NU ?, karena kami kesulitan dapat info soal ini.’Ahahah..
1 Trackback / Pingback