SEKITAR 20 UNIT BANGUNAN GEDUNG P3A HIBAH JEPANG THN. 2004 DILAMTENG MANGKRAK, “APA YANG HARUS DIBANGGAKAN !?”
KoranJokowi.com,Lampung Tengah :
Kurang lebih 20 Unit gedung P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang dibangun di kec. Bumi ratu nuban dan kec. Seputih,Kab. Lampung Tengah (Lamteng) kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan yang bernilai milyaran rupiah ini oleh Pemkab. Lamteng seolah telah dianggapnsebagai ‘sampah’. Padahal harga per-unit Rp.1,1 milyar.
Bangunan gedung tersebut tersebar dibeberapa desa di-2 kecamatan, di kecamatan Bumi ratu nuban ada sekitar 9 unit dan di kecamatan Seputih 11 unit ,dan dalam setiap unit terdiri dari beberapa bangunan yakni bangunan gudang, perkantoran, tempat penjemuran padi dan kolam ikan serta pagar berduri diatas lahan kurang lebih 1/4 hektar.
Komarudin, seorang warga Bumirahayu kec. Bumi ratu nuban , kepada KoranJokowi.com menjelaskan bangunan gedung P3A didesanya ada 2 Unit tapi kondisinya sudah rusak karna tidak ada biaya perawatan dari pemerintah daerah ujarnya. Bahkan dinas terkait terkesan tidak ada upaya untuk memfungsikan bangunan P3A tersebut. Semua bangunan itu dibangun sekitar tahun 2003-2004 berupa bantuan hibah pemerintah Jepang.
Bagi KoranJokowi.com ‘ke-mangkrakan’ ini pun seolah ‘pengbangkangan halus’ dari gencarnya program Presiden Jokowi akan terciptanya Program Ketahan Pangan Nasional dan Swasembada Pangan !?
Jika tidak, pertanyaannya apa langkah Pemkab Lamteng kedepan akan hal ini ?, Kita tunggu di-edisi selanjutnya – BERSAMBUNG – (Afrizal/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback