DANA DESA DIHENTIKAN PRESIDEN JOKOWI?, “MUNGKIN MEREKA KURANG PIKNIK !. AHAHAHA..”
KoranJokowi.com, Bandung ; Hampir satu bulan belakangan beredar hoaks bahwa Presiden Jokowi ‘menghentikan’ DANA DESA (DD) karena negara ‘bangkrut‘ oleh meningkatnya anggaran Covid 19 yang mencapai lebih dari Rp.600 trilyun !?
Saya tersenyum sambil guling-guling sendiri, begitulah jika hati telah diselimuti kebencian kepada Presiden Jokowi, apapun akan dilakukan, ditambahnya lagi karena mereka ‘KURANG PIKNIK’, Ahahahah…
Sobat KoranJokowi.com dimana saja berada, mari terus rapatkan barisan karena dengan semakin bingungnya mereka bagaimana selekasnya menjatuhkan Presiden Jokowi, maka semakin terlihat bodohnya mereka. Ahahahah..
Yang benar, Presiden Jokowi tetap mengalokasikan Dana Desa pada tahun 2021 sebesar Rp.72 trilyun. Dimana DD itu dapat digunakan untuk program padat karya tunai, pemberdayaan UMKM, peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi melalui desa digital, pengembangan potensi dan produk unggulan, termasuk DESA WISATA, program ketahanan pangan, pengembangan infrastruktur dan konektivitas, dan program kesehatan.
Kalau pun demikian, Presiden Jokowi mengharapkan DD persentasenya lebih fokus kepada ketahanan pangan, digitalisasi desa, dan pengembangan perekonomian desa melalui program padat karya tunai.
Pada tahun 2021 nanti, Presiden Jokowi akan menyalurkan langsung DD dengan memperhatikan kondisi karakteristik desa, dan kinerja desa mengelola Dana Desa. Khususnya kemudian disebut untuk Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Adapun terdapat tiga fokus anggaran dana desa tahun depan, yaitupyaitu:
1.Pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, yang terdiri dari pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUMDes/BUMDesma, penyediaan listrik desa, danP Pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes/ BUMDesma.
2.Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa yang meliputi pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan Desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa, dan desa inklusif.
Terjawab sudah ya?, saya pun meneruskan tersenyum sambil Ngopi Pagi dan guling – guling. Silahkan lambaikan tangan kepada mereka jika sudah menyerah..Jangan malu, karena malu bagian dari iman.ahahah. (Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment