SERUAN #BOIKOT-TIKI-JNE APAKAH AMPUH MELUMPUHKAN !?
KoranJokowi.com, Bandung : PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebuah perusahaan jasa pengiriman barang beberapa waktu ini seolah sedang ‘di-gebuki’ netizen garis lurus gara – gara akun resmi JNE mengunggah video ucapan HUT ke-30 dari pendakwah Haikal Hassan.
Unggahan video tersebut lantas menuai respons dari siapapun yang memang berharap PT.Tiki JNE tidak melakukan hal itu bahkan para netizen pun mengkampanyekan ‘memboikot’ perusahaan jasa pengiriman barang tersebut karena dianggap mendukung Haikal Hassan dan Front Pembela Islam (FPI).
Tidak hanya Netizen Garis Lurus saja yang mengkampanyekan #BoikotTikiJNE, juga Rais Syuriah Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, dalam akun Facebook pribadinya yang diunggah pada Sabtu, 12 Desember 2020 ulama kharismatik ini meminta warga NU untuk tidak menggunakan jasa pengiriman JNE.
Sebagaimana kita tahu jumlah warga NU mencapai lebih dari 60 juta, jika 10%-nya saja ‘mentaati’ seruan beliau maka ada sekitar 5-6 juta yang ‘memboikot’ PT. Tiki JNE. Setiap kemungkinan itu akan selalu ada apalagi jika disatu sisi ada pihak yang ‘keras kepala’ menganggap semua bisa di-atasi. Bahkan mengarah kepada ‘ke-sombongan’ Itu ibarat Tumor, yang secara perlahan akan menggerogoti organ tubuh yang lain. Ahahah.
Sudara – sudara, sebagaimana yang KoranJokowi.com catat memang hingga September 2020 lalu PT. Tiki JNE ini sedang mengalami pertumbuhan volume pengiriman barang hingga 20% sebagaimana disampaikan oleh Eri Palgunadi,VP of Marketing JNE kepada Pers (20/10) lalu.
Namun tentunya bukan ini alasannya jika kemudian muncul #BoikotTikiJNE pun adalah salah-satu koreksi internal saja bahwa tidak akan selalu sama apa yang ada dipemikiran kita dengan pemikiran orang lain, maka itu ada pribahasa, “Rambut sama hitam, hati orang siapa tahu”, masing-masing adalah tiap-tiap orang mempunyai pendapat yang berlainan.
Namun jangan lupa, pastinya juga puluhan ribu karyawan PT.Tiki JNE mempunyai hak untuk bertolak-belakang dengan manajemen pusat atas hal ini dan faktor psykis yang ditimbulkan. Kalau pun tidak disampaikan secara langsung, namun menjadi gunjingan dibelakang direksi. Ini yang kami sebut dengan TUMOR itu. Agh, sudahlah… #STOP-BoikotTikiJNE !!, ahahaha… (Red-01/Foto.ist)
Sebelumnya,
Be the first to comment