
RIDWAN KAMIL MENGAJARI ‘BEBEK’ MENKOPOLHUKAM, BERAKIBAT ‘SAKITNYA TUH DISINI !”, AHAHAHA..
KoranJokowi.com, Bandung : Sebagaimana pepatah jawa ‘Ojo Ngajari Bebek Nglangi’, yang artinya janganlah mengajarkan itik untuk berenang. Karena sejak lahir anak itik yang kecil sekalipun langsung dapat berenang. Sia-sia saja mengajarkan itik untuk berenang. Ini yang terjadi kepada Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil yang mencoba ‘menyeret’ Menkopolhukam – Mahfud MD akan kegaduhan dan kerumunan terkait Rizieq Shihab (RS) yang kata Ridwan Kamil akibat dipicu pernyataan Mahfud MD. Karena itu, Ridwan Kamil pun meminta Mahfud bertanggung jawab. Hal ini disampaikannya usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar di Markas Polda (Mapolda) Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (16/12/2020) lalu.
Dan, tidak perlu berlama – lama, Putra Sampang kelahiran 13 Mei 1957 ini, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD,SH,SU,MIP , menjawab sederhana sekaligus ‘mematikan’ Ridwan Kamil. “’Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan ” ujar Mahfud lewat akun Twitternya @mohmahfudmd, Rabu (16/12/2020). ‘JLeeebbb.. !!
Ridwan Kamil mungkin kurang info jika beliau itu pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013, Hakim Konstitusi periode 2008-2013 dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional tahun 2000-2001 Ridwan Kamil juga mungkin belum tahu bahwa beliau peraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada, pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Juga semasa mudanya beliau adalah aktivis PII dan HMI. ‘Sempurna….
Semakin sempurna semangat ke-aktifisannya ini setelah beristrikan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie), teman kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, yang juga sesama aktifis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Penguatan lain baginya adalah pesan ibunda, Hj. Siti Khotijah (99 tahun) saat beliau dilantik sebagai Menkopolhukam Oktober 2019 lalu ”Mudah-mudahan memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas, tidak melupakan ibadah. Agar selamat baik di dunia maupun di akhirat. Jadilah pemimpin yang amanah,” pesannya
Istri dan keluarga telah menjadi kekuatan maha dahsyat dalam internal psikology beliau, sehingga ber-efek kepada pribadi yang tangguh dan tidak cengeng.
Intinya, Mahfud MD ini jam terbang sebagai aktifis, birokrat atau untuk bermain kata – kata dan ‘emotional mature-nya pasti lebih matang dari Ridwan Kamil.
Sudara – sudara; Itu jawaban Menkopolhukam, kita tunggu episode kedepan apa bagaimana reaksi Gubernur Banten dan kepala daerah sekitar Bandara Soetta yang juga ‘diseret’ Ridwan kamil. Pasti akan lebih seru. Memang benar banyak jalan menuju Roma, namun jangan salah jalan menuju 2024. Ahahaha….
Jadi, paham dong dengan arti pepatah Jawa itu? (Red-01/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback