
AHOK KRITISI ERICK, JUBIR BUMN BALAS KRITIK. “UHUY..!!”
KoranJokowi.com, Bandung : Di Youtube Panggil Saya BTP, Rabu (24/11). Ahok mengaku marah dengan adanya kontrak yang merugikan Pertamina dan malah menguntungkan pihak lain di luar BUMN. Dia pun meminta Pertamina mengoreksi semua kontrak merugikan ini.
Ahok tidak merinci kontrak apa saja yang ada di Pertamina yang merugikan perseroan. Namun, dia menduga ada mens rea atau niat jahat sejumlah oknum untuk mengambil keuntungan. “Jadi kadang-kadang, mohon maaf, banyak oknum Direksi BUMN seolah-olah takut, padahal juga maling. Memang ada mens rea, tiba-tiba Anda sudah jadi komut di swasta, mungkin kontraknya Anda curi ayam,” kata Ahok
Ahok juga membeberkan kerap adanya oknum di dalam BUMN yang sengaja bernegosiasi dengan pihak swasta ketika orang tersebut masih menjabat. Biasanya, kata dia, negosiasi dilakukan dengan menjanjikan posisi sebagai komisaris usai di oknum BUMN itu pensiun.
Ujug – ujug,
Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga pun ‘ngotot, kata Arya, Ahok hanya mengulang apa yang pernah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, mulai dari peringatan agar proyek BUMN tidak menjadi bancakan korupsi, sampai terkait kerja sama BUMN harus menghasilkan win-win solution dan tidak boleh ada yang dirugikan.
Masih kata Arya , Kementerian BUMN telah memiliki lima transformasi yang seharusnya telah diketahui sekaligus menjadi acuan Ahok sebagai Komisaris Utama. “Dan beliau sebagai Komut kan harus membicarakan itu juga di sesama komisaris di dewan komisaris. Jangan sampai Pak Ahok ini di Pertamina menjadi komisaris merasa direktur gitu. Komut merasa Direktur jangan, harus tahu batasan-batasannya,” katanya kepada Pers Minggu (18/11).
SIAPA ARYA SINULINGGA ?
Arya Mahendra Sinulingga atau Arya Sinulingga merupakan pria kelahiran Kabanjahe, Sumatera Utara pada 18 Februari 1971. Alumni SMAN 1 Medan, Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Sipil dan mantan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin
Tahun 2004 menjadi pegawai Komisi Penyiaran Indonesia Daerah , kemudian 12 tahun di MNC, selaku Corporate Secretary Indovision, sampai menjadi Direktur di Global TV, Direktur di MNC Investama, Wadirut iNews TV dan terakhir menjabat Direktur Holding MNC Tbk, Pemimpin Redaksi RCTI sejak 2014, Presiden Komisaris Sindo mingguan, dan Direktur Pemberitaan MNC.
Ogh ya, pada pemilu 2014, Arya termasuk tim sukses Prabowo-Hatta Rajasa sebagai Direktur Komunikasi dan Media.
‘Paham !?
(Red-01/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback