Kabar Bali (17),
” I Kadek Sujanayasa, SH & Optimisme Suksesnya G20 di Bali Th.2022 yad “
KoranJokowi.com, Bali : I Kadek Sujanayasa, SH – Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Bali, saat dihubungi melalui seluler (10/1) demikian bahagia saat diminta tanggapannya lagi dengan akan digelarnya G20 di Bali tahun 2022 mendatang, ‘beli Kadek , panggilang akrab kami mengatakan kembali bahwa penunjukan Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan negara-negara besar di dunia terhadap Indonesia. Namun ia menyayangkan, narasi tersebut masih belum banyak tersampaikan ke publik.
Ditambahkannya, Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia, dan untuk pertama kalinya akan memegang Presidensi G20 pada tahun 2022, yang akan digelar pada 30-31 Oktober di Bali. Terpilihnya Indonesia sekaligus menandakan torehan sejarah baru. Itu karena untuk pertama kalinya Indonesia memegang Presidensi G20 sejak forum ini dibentuk pada tahun 1999.
Kami , jajaran DPW Garda Pemuda NasDem Bali dan masyarakat Bali mendukung upaya Presiden Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi dunia melalui G20 dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”, pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sejak Bali ditunjuk sebagai tuan rumah G20, telah terjadi kesibukan luar biasa, berbagai persiapan dan penyelenggaraan di Bali dan masyarakat Bali pun ikut terlibat didalamnya. Semoga semua agenda G20 sejak pertemuan tingkat menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat sherpa, pertemuan tingkat deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group, program Side Events, dan program Road to G20 Indonesia 2022 berjalan lancar. Masih kata ‘beli Kadek.
“Keseriusan Presiden Jokowi kembali tercatat dengan diterbitkannya Keppres Nomor 12 Tahun 2021, pada 27 Mei 2021 lalu tentang Komite Nasional Kepresidenan G20 Indonesia. Kegiatan mendatang ini diproyeksikan akan meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri hingga Rp 1,7 trilliun, penambahan PDB yang diperkirakan mencapai Rp 7,47 trilliun, serta pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja di berbagai sektor industri”
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
1 Trackback / Pingback