Kabar Dairi Sumut – (31),
PEMKAB DAIRI GEMAR MEMBANGUN YANG MUBAZIR , LIHAT SAJA TPA DI KEC.SIDIKALANG & SUMBUL !
KoranJokowi.com. Kab. Dairi, Sumut : Sampah sebuah permasalahan bagi Masyarakat dan Pemerintah dan berdampak bagi ekosistem lingkungan, pemukiman, air , bau yang tidak sedap dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Dairi dalam hal perencanaan penanganan sampah dapat diacungi jempol dengan program dan pengadaan barang terkait penangan sampah juga pengadaan bangunan.
Namun sungguh sangat disayangkan, beberapa bangunan yang menyerap anggaran uang rakyat dengan jumlah yang cukup besar banyak yang terlantar dan menjadi sia sia. Penelusuran dan pengamatan KoranJokowi.com di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi ada beberapa bangunan dengan anggaran lebih kurang Rp.4 Milliyar sia sia dan sepertinya belum pernah digunakan.
Bangunan tersebut tanpak sudah ditumbuhi semak belukar, sebahagian atap yang terbuat dari jenis fiber sudah terlepas, tiang besi juga pengurai sampah terbuat dari besi sudah berkarat. Bukan hanya itu saja, bangunan Tempat Pengolahan Sampah yang berada di Kelurahan Pegagan Julu I Kecamatan Sumbul yang dibangun Tahun 2019 dengan dana hampir > Rp.700 juta, tampak bangunan dengan berbagai kelengkapan seperti alat alat mesin juga tidak difungsikan hingga saat ini.
Dilain sisi Pemerintah Kabupaten Dairi masih mendapatkan bantuan pembangunan TPA dari PUPR RI dengan menyerap Anggaran hampir Rp.18 milyar di Desa Lae Pinang Kecamatan Sidikalang, terlihat sudah lengkap dengan segala fasilitas dan alat alat terkait dengan pengolahan sampah, namun sampai saat ini belum digunakan atau difungsikan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Dairi – Amper Nainggolan ketika ditanyai kapan TPA di Desa Lae Pinang Kecamatan Sidikalang tersebut dioperasikan, “Akan segera difungsikan bulan ini atau bulan Februari”. jawab Amper Nainggolan. Ketika ditanya lebih lanjut terkait Tempat Pengolahan Sampah di Desa Pegagan Julu I Sumbul yang tidak difungsikan sampai saat ini ,Amper Nainggolan pun menjawab ” Ditanya ke PU saja, itu milik mereka”. jawab Amper Nainggolan lagi.
Ahahahaha…
Dan menjadi pertanyaan Relawan Jokowi yang tergabung di KoranJokowi.com walau Tempat Pembuangan Akhir dan Pengolahan Sampah sudah dibangun dengan segela kelengkapannya, namun Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Dairi TA 2021 masih membangun Tempat Pembuangan Sampah B3 dengan luas lebih kurang 4Mx6M di Sidiangkat dengan Dana sebesar Rp.199.800.000 dan sampai tanggal 7 Januari 2022 saat Tim KoranJokowi.com turun kelokasi pengerjaannya belum selesai.
Dan paling mengherankan kami, program, fasilitas untuk pengolahan sampah sudah ada, namun sampah dari berbagai jenis seperti plastik tanpak menggunung di TPA Sidiangkat.
” Nah sekarang kalian paham ya jika masyarakat menyimpulkan Pemerintah Kabupaten Dairi dikenal gemar membangun ‘sesuatu yang mubazir’, menghamburkan anggaran dan tidak memperhatikan azas manfaat untuk kepentingan masyarakat. Sementara itu masih sangat banyak kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak seperti infrastruktur jalan antar desa dan antar kecamatan yang menjadi keluhan masyarakat Kabupaten Dairi selama ini”, jawab warga inital TM saat ditemui dilokasi
Pengolahan Sampah di TPA Sidiangkat Kecamatan Sidikalang, Dairi dibangun
dengan Dana Milliaran Rupiah namun tidak di fungsikan.
Bangunan Pengelolaan Sampah B3 di TPA Sidiangkat sampai Januari belum selesai diduga
Pejabat Pengguna Anggran dan PPK main mata karena informasi, walau sudah melampaui
batas waktu pengerjaan namun tetap dibayar oleh Dinas terkait.
Sampah tanpak menggunung di TPA Sidiangkat.
TPA di Desa Lae Pinang Kecamatan Sidikalang yang dibangun dengan Dana hampir Rp.18 M.
Inti dari semua hal diatas, Relawan Jokowi menilai bahwa memang benar ‘cibiran’ warga jika Pemkab Dairi gemar membangun yang mubazir, melalui anggaran yang diplot Pemkab Dairi ke Dinas Lingkup dan terkait lainnya hanya untuk kepentingan oknum dan kelompok yang [astinya tidak sebanding dengan hasil yang di capai.
DIsatu sisi kita prihatin atas rilis BPS Kab. Dairi, Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi (bps.go.id) yang mengatakan bahwa angka kemiskinan di Kab Dairi di tahun 2020 – 2021 lalu masih tinggi yaitu sekitar 7 – 8.04% , dan bukankah anggaran anggaran diatas adalah dibuat tahun 2019-2020?
‘MAU SAMPAI KAPAN KITA MENIKMATI YANG MUBAZIR ?
(DelonS/MayaS-Foto.ist)
Lainnya,
2 Trackbacks / Pingbacks