Trisya Suherman:
Abah Yusbah, Pencak Silat & Moeldoko Center.
KoranJokowi.com, Bandung : Negara besar bernama Indonesia ini terdiri dari 1.128 suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda. Adat istiadat dan budaya lokal memegang peranan penting sebagai warisan leluhur yang wajib dilestarikan,juga sebegai perekat persatuan Indonesia “Kami Moeldoko Center mempunyai tanggung-jawab seperti itu kalau pun semampu kami, karena dalam konteks yang lebih luas lagi, peradaban manusia di bumi merupakan hasil dari kebudayaan. Maka berbanggalah kita semua atas hal ini apalagi tercatat bahwa negara Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki budaya lokal terkaya di dunia”, demikian Trisya Suherman (‘mba Icha) – Ketum Meoldoko Center melalui seluler (24/01).
Kemudian ‘mba Icha menceritakan pengalamannya di hari Minggu 23 Januari 2021 lalu,
“Iya mas, setelah acara Touring SCOI – Star Coupe Owners Indonesia. saya, bersama kak Jeane pak Erwin Kapusin Ketua Moeldoko Center Jabar berkesempatan bersilahtuhrami dengan salah satu Guru besar Jabar yaitu Abah Yusbah – Pembina Kabuyutan pencak Jawara Pakarang Adat. Pelestari budaya tanah parahyangan, Dan suatu Kehormatan bagi saya karena di angkat menjadi ibu dari adik2 Pencak Jawara Indonesia. Saya pun di ajari Salam Pencak Jawara Indonesia. Saya di Pakaikan Pangsi (Seragam) Pakarangan Adat dan saya Juga di sematkan kain special yang di ikat di kepala, kain tersebut bermotif dan nuansa loreng macan yang artinya macan tidur jangan dibangunin kecuali demi NKRI, kira kira begitu ya artinya. Saya juga di kasih cindera-mata berupa tas rajut yang di pakai pak Jokowi”, kata ‘mba Icha sambil menarik nafas panjang menahan gembira
Masih kata ‘mba Icha, Abah juga tiada henti hentinya menasihati untuk senantiasa membela & berkorban untuk NKRI, untuk Indonesia maju. “Terima Kasih pak Yan Usman yang sdh memperkenalkan kami kepada Abah Yusbah”,
“… Kita tidak bisa menghindar dari derasnya tekhnologi barat juga budayanya, karena memang demikianlah kenyataannya. Kebudayaan Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami perubahan juga karena tekhnologi itu, unsur-unsur globalisasi dalam kebudayaan Indonesia tidak boleh mengendalikan adat istiadat & budaya warisan leluhur dari Sabang sampai Merauke. Dan ini bagian program kerja Moeldoko Center..”, kata ‘mba Icha lagi yang juga Ketum Yayasan CEO Global Indonesia
Ditambahkannya, saat diskusi dengan Abah, hadir pula para sesepuh & ormas lain di Jabar, intinya mereka pun sangat mendukung pergerakkan Moeldoko Center karena pak Moeldoko pernah menjadi Pangdam Siliwangi tahun 2010 lalu. ” Semoga pak Moeldoko selalu di beri kesehatan dan mampu membawa Negeri ini menjadi lebih aman dari intoleran dan radikalisme menuju Indonesia emas dengan gemilang”, kata mereka
Oh ya sebelum saya dan tim pamit, kami juga juga minta restu dan memperkenalkan Moel Coffee , semoga menjadi merek kebanggan Indonesia yang berkibar dì mancanegara. ‘Produk lokal, produk anak bangsa untuk pasar global.
‘Amin..
(Red-01/Rahma-Foto.ist)
Lainnya,
3 Trackbacks / Pingbacks