
Cinta Polri (28)
” KAPOLRI & MENTERI NADIEM DIAM DI KASUS MAHASISWA GORONTALO MULUT KOTOR ITU !?”
Koranjokowi.com, Cinta Polri, Edukasi :
Disaat banyak komunitas relawan jokowi lebih sibuk dengan Cupras – capres 2024, Kami, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013 / Koranjokowi.com) masih akan mempertanyakan dan mengawal atas kelanjutan kasus ini , sebagaimana komitmen kita melawan radikalisme secara fisik atau oral , dan …(sumpah) ,, hingga saat ini kami belum merasa ‘sreg’ dan tetap menolak dengan sangsi apa yang ‘diterima’ Mahasiswa Mulut Kotor – Yunus Pasau, mahasiswa UNG yang mengucapkan kata tidak pantas saat orasi kepada Presiden Jokowi.
Kami memang bukan Ir H Joko Widodo, istri, anak, menantu , cucu atau keluarga besar beliau. Kami hanyalah Relawan beliau yang terus menjaga agar marwah & kinerja beliau sesuai harapan 70 – 80 juta pemilihnya baik saat Pilpres 2014 & 2019 lalu bahkan sejak beliau berangkat sebagai Cagub DKI Jakarta thn.2012 lalu.
Dan kami ada disana hingga tahun 2024 mendatang.
Entah ada dimana Mahasiswa Mulut Kotor saat itu?
Oh ya maaf, waktu di Polda kemarin ada tes – urinenya gak ya?, eheheh.
Yang disampaikan Mahasiswa Mulut Kotor itu bukanlah kritik akademis, kritik profesional, kritik proporsional, namun itu adalah ‘umpatan hina’ kepada seorang Presiden, Kepala Negara RI bernama Ir H Joko Widodo.
Setelah Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika ,SH, SIK, MSi mengatakan bahwa si ‘Mahasiswa mulut kotor itu adalah aset daerah , aset bangsa dan masih bisa dibina kami ‘tidak sepakat, juga saat Rektor UNG – Eduart wolok memberikan hukuman akademis berupa Sanksi bersyarat berupa skorsing satu semester atau tugas kuliah membuat empat karya ilmiah dijatuhkan kepada Yunus sebagaimana disampaikan saat jumpa pers ditemani Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika siang tadi (5/9) di Rektorat UNG.
Itu sangsi akademik, sangsi sosial dan sangsi hukum harus tetap dilakukan sehingga ini baru benar benar ‘efek jera’ bagi siapapun agar tidak mudah ‘bermulut kotor’ kepada seorang Presiden RI atau siapapun. Dan dengan alibi ‘spontanitas’ sebagaimana alasan si Mahasiswa Mulut Kotor itu sangat tidak masuk akal, paham !?
Apalagi permintaan maaf itu disampaikan hanya sebagai pribadi, adakah permintaan serupa atas nama lembaga UNG yang disampaikan Rektor UNG – Eduart wolok ?
JUST REMIND
Pendidikan
SD Negeri 47 Kota Selatan, Thn 1983-1989, > .SMP Negeri 1 Gorontalo, Thn 1989-1992, >.SMA Negeri 3 Malang, Thn 1992-1995 >. ITS Surabaya, Thn 1995-2001, >. S1/Sarjana. >. ITS Surabaya, Thn 2001-2005, S2/Pasca Sarjana, >. IPB Thn 2015-2017, S3/Doktor


AGAR TETAP ADA PROSES HUKUM UNTUK MAHASISWA MULUT KOTOR ITU,
TANPA TOLERANSI, TITIK !
BERANIKAH KAPOLDA ?
MANA SUARA KAPOLRI?
MANA SUARA MENTERI NADIEM ?
KAMI TUNGGU …
atau kita akan terus mentolerir & masa bodoh atas bibit radikalisme seperti itu?
(Red-01/Foto.ist)
#JagaINDONESIA !
Bandung, Tgl. 5 September 2022
KordNas Akarjokowi2013
Arief P. Suwendi
Lainnya,
Cinta Polri (26), “BANDAR SABU ITU BUKAN HABIB RIZIEQ SHIHAB, APAKABAR ANDI ARIEF !?” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment