Melawan Lupa (109), JENDERAL DUDUNG, TNI SULIT MEMAAFKAN EFENDI SIMBOLON.  ” MKD DPRRI APA KABARE ? “

Melawan Lupa (109),

JENDERAL DUDUNG, TNI SULIT MEMAAFKAN EFENDI SIMBOLON. 

” MKD DPRRI APA KABARE ? “

Koranjokowi.com, TNI-Polri, Melawan Lupa :

Kalau pun maaf telah disampaikan politisi PDIP – Efendi Simbolon (ES) terkait kalimat ‘TNI GEROMBOLAN’, namun publik masih tidak akan lupa disaat KSAD – Jenderal Dudung Abdurachman sempat mengatakan jika dirinya dan TNI sakit hati dengan ucapan tersebut.
“Jadi kalau menyampaikan kalau TNI seperti gerombolan, lebih-lebih dari Ormas itu menyakitkan bagi saya. Saya sudah lama bertugas di daerah-daerah operasi,” ujarnya di Bengkalis, Rabu (14/9/2022).

Berikut Pernyataan Lengkap Jenderal Dudung Abdurachman yang kemudian viral dan menembus barak – barak anggota TNI dimana pun berada, membakar dada, terasa dilecehkan dan dihinakan.

See the source image

See the source image

…… Saya dengar hari ini Pak Effendi Simbolon akan preskonfrens dan meminta maaf. Ya artinya menurut saya memang beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan, tapi kami TNI. Khususnya TNI Angkatan Darat punya kehormatan dan harga diri.

Ini yang tidak boleh diganggu, kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa. Kasihan prajurit-prajurit kita.

Saya yakin bahwa yang disampaikan Pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota Dewan. Apalagi mewakili partainya, setahu saya PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian kepada wong cilik.

See the source image
Tidak mungkin mewakili partai maupun mewakili anggota Dewan. Anggota Komisi I semuanya baik, semua baik, setahu saya baik. Karena selama ini kami mengikuti RDP itu hal-hal baik yang disampaikan.

Jadi kalau menyampaikan kalau TNI seperti gerombolan, lebih-lebih dari Ormas itu menyakitkan bagi saya. Saya sudah lama bertugas di daerah-daerah operasi.

Kalau tidak tahu, tidak paham tentang fakta dan bukti sebenarnya jangan asal bicara, jangan asal bicara. Karena itu menyakitkan oleh seluruh prajurit.

Saya tekankan kepada seluruh prajurit, saya lihat di media sosial banyak yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan, cukup, beliau pun hari ini sudah minta maaf.

TNI pada umumnya tetap solid, tidak ada perbedaan-perbedaan. Kalau saya dengan Pak Andika ada perselisihan sedikit itu biasa, perbedaan itu biasa. Pejabat lama dengan pejabat baru itu biasa. Siapa pun, di sini ada bupati, wakil bupati berbeda itu biasa.

See the source image

See the source image
Kita masih solid, kita masih melaksanakan perintah-perintah. Ini salah satunya terkait ketahanan pangan, inikah perintah. Salah satunya perintah dari Panglima TNI. Maka jangan sok tahulah, yang nggak ngerti apa-apa seakan-akan paling bener sendiri, paling mulia sendiri.

Harus secara kompherensif kalau nerima laporan, nerima ungkapan. Harus secara kompherensif, tidak serta merta ditelan begitu saja. Ini berbahaya menurut saya, tapi saya yakin TNI Angkatan Darat akan solid. Saya katakan hentikan karena dia tidak mewakili anggota dewan, apa yang dia ucapan tidak mewakili partainya…….

CATATAN REDAKSI

Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD adalah alat kelengkapan DPR yang bersifat tetap sebagaimana Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Republik Indonesia, yang saat ini berjumlah sekitar 17 orang dari berbagai parpol Pemilu thn.2019 lalu.

See the source image

Alat Kelengkapan Dewan – Dewan Perwakilan Rakyat (dpr.go.id)

Sebagaimana pada Peraturan DPRRI No 1 Tahun 2015, pasal 2 tentang Kode Etik DPR RI, bahwa wewenang MKD ada 11 poin, diantaranya adalah “Memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk mencegah terjadinya pelanggaran Kode Etik dan menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPR”

Atas hal ini, Kami, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (Akarjokowi2013 / Koranjokowi.com), memahami jika Jenderal Dudung & anggota TNI yang ‘masih’ sulit memaafkan ES, itu hak mereka , semoga saja ini bukan menjadi hak TNI secara global.

Kita tidak tahu apakah prilaku ES dengan mengatakan ‘TNI GEROMBOLAN’ itu termasuk atau tidak melanggar kode etik DPRRI, kita lihat saja ceritera akhirnya dari MKD-DPRRI?

“Semoga semua baik baik saja, jenderal , amin”

#JagaINDONESIA !

Bandung, Tgl. 15 September 2022

KordNas Akarjokowi2013

Arief P. Suwendi

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

Cinta Polri (26), “BANDAR SABU ITU BUKAN HABIB RIZIEQ SHIHAB, APAKABAR ANDI ARIEF  !?” – KORAN JOKOWI

Cinta Polri (27), “TENTANG KASUS MAHASISWA MULUT KOTOR, AKARJOKOWI2013 BEDA SIKAP DENGAN POLDA GOTONTALO & MENOLAK MATERAI 10.000 !” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (108), ” 3 MAAF YANG VIRAL:  MAHASISWA MULUT KOTOR, KETUA DPRD LUMAJANG & EFFENDI SIMBOLON ?” – KORAN JOKOWI

Cinta TNI (49), ” KEREN. PANTAI KOPASSUS, CILACAP & AIRMATA KUDA SEMBRANI ” – KORAN JOKOWI

Cinta Polri (28) ” KAPOLRI & MENTERI NADIEM DIAM DI KASUS MAHASISWA GORONTALO MULUT KOTOR ITU !?”

Cinta TNI (48), “DUH NASIB JENDERAL DJAJA DIUJUNG TANDUK !?”

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan