ABDULAH BIN UBAY, PENGHIANAT PERANG UHUD YANG TETAP DISAYANGI RASULULLAH SAW ?

ABDULAH BIN UBAY, PENGHIANAT PERANG UHUD YANG TETAP DISAYANGI RASULULLAH SAW ?

Koranjokowi.com, Marhaban Ya Ramadhan 1444 Hijriah:
Diperkirakan sekitar 13 Syawal tahun 3 Hijriah, Rasulullah SAW  mendapat kabar dari para sahabatnya jika Kaum Quraisy telah siap membawa lebih dari 3.000 pasukan yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri) serta pasukan pemanah menuju Madinah.

Rasulullah SAW paham bahwa Quraisy sangat dendam karena kekalahan mereka di Perang Badar ,  17 Ramadhan 2 Hijriah atau 13 Maret 624 Masehi lalu. Apalagi saat itu kekuatan pasukan muslim lebih sedikit dari mereka.

Rasulullah SAW memahami bahwa sebetulnya beliau menghindari perang selain karena memang lelah berperang juga menghindari perang didalam kota , Rasulullah SAW pun mengatur strategi dengan kekuatan hanya sekitar 1.000 pasukan gabungan dari kaum-kaum di Madinah.

Ilustrasi perang Uhud. FOTO/Istimewa

Rasulullah SAW membagi dua kekuatan, sebagian dalam kota sebagian diperbatasan kota. Beliau ditemani prajurit pilihan siap di medan perang diteman juga   50 pemanah handal  dan 4 penunggang kuda. Mereka ditempatkan di di lereng Gunung Uhud. Dan memerintahkan agar para penembak jitu ini tidak pernah meninggalkan pos mereka apapun situasinya.

Perang pun meletus, pasukan Quraisy banyak yang tewas dan mundur kebelakang bukit Uhud namun mereka juga dicegat pasukan muslim yang memutari bukit, tak ayal korban tewas pun dipihak Quraisy bertambah. Godaan harta mendera beberapa pasukan pemanah, mereka turun dari bukit dan menjarah harta pasukan Quraisy, disinilah kekacauan mulai terjadi.

Sejarah Perang Uhud: Kalahnya Kaum Muslim Saat Melawan Kaum Quraisy Karena 300 Pasukan Berkhianat

Quraisy pun menyerang balik pasukan muslim, kordinasi menjadi berantakan, bukit Uhud pun dikuasai Quraisy. Rasulullah SAW pun terluka, dan memilih mundur sambil membawa jenasah jenasah pasukan muslim.

Rasulullah SAW kaget saat mendengar laporan bahwa salah satu ‘korlap’ perangnya,  Abdullah bin Ubay bin Salul melakukan penghianatan, dengan 300-an pasukannya Ubay bergabung dengan Quraisy karena tergoda iming-iming harta.

Dalam kehancuran moral pasukannya, Rasulullah SAW tetap bertahan bahkan sesekali menyerang Quraisy dengan cara bergerilya, Perang ini terjadi hingga 7 hari lamanya. Ali Bin Abu Thalib adalah salah satu prajurit pemberani yang terus melindungi Rasulullah SAW.

SIAPA ABDULAH BIN UBAY ?
Sejak lama Ubay memang membenci Rasulullah SAW karena menganggapnya sebagai penghalang dirinya untuk menjadi penguasa Madinah. Ubay memang tokoh yang ber-ambisi menguasai Kota Madinah, namun setelah Rasulullah SAW datang ke Madinah, pengaruh Abdullah menjadi pudar. Apalagi setelah Rasulullah SAW diminta menjadi pemimpin Kota Madinah. 
Ubay senantiasa mencari cara bagaimana ‘melengserkan’ Rasulullah SAW, dan di Perang Uhud lah kesempatan ini terbuka. Harapan Ubay dengan bergabung dengan Quraisy maka ia akan menjadi penguasa kota Madinah namun hal itu tidak terjadi Rasulullah SAW semakin harum di Madinah apalagi di Perang Uhud beliau tiada kata lelah di medan perang.
Singkat ceritera, Ubay pun sakit – sakitan untuk meminta maaf kepada Rasulullah SAW dia malu hingga suatu waktu Ubay sakaratul-maut, anak laki-laki Ubay  yang bernama Abdillah bin Abdullah bin Ubay, mendatangi Rasulullah SAW. Dia meminta kain kafan untuk dipakai ayahnya, selain itu ia juga meminta Rasulullah agar mau menyalatinya.
Kemunafikan Abdullah bin Ubay bin Salul
Rasulullah SAW pun bergegas mendatangi rumah Ubay, namun para sahabat melarangnya.  “Wahai Rasulullah, kenapa mau menyalatkan Abdullah bin Ubay? padahal dia adalah seorang yang munafik. Bukankah Allah melarang untuk menyalatkan orang-orang munafik?.”, tanya para sahabat
Rasulullah  sambil menaiki kudanya menjawab kalau beliau mendapat pilihan dari Allah antara mendoakan atau tidak, Rasulullah memilih akan tetap berdoa untuk Abdullah bin Ubay. Para sahabat pun bergegas menemani beliau kerumah Ubay. ‘Subhanallah.
“Allahumma shalli alaa Muhammadinin ‘abdika wa rosulika nabiyyil ummi wa’alaa aalihii wa sallim.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, hambaMu, nabiMu, dan utusanMu yang ummi serta limpahkan pada keluarganya dan sahabatnya, juga limpahkan salam atas mereka.”
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,

Habib Syech Ulama Besar Kita, ” Cinta NKRI & Tiada Caci-Maki “

Habib Syech Ulama Besar Kita, ” Cinta NKRI & Tiada Caci-Maki “ Koranjokowi.com, Bandung: Syech Abdul Qodir Assegaf atau sering disapa Habib Syech(lahir 20 September 1961 di Surakarta, beliau merupakan putra seorang ulama Habib Abdul Qodir bin […]

EDITORIAL

Pilpres 2024 (82), “BYE BYE ANIES BASWEDAN & GENDERUWO ! , EHEHEH..”

Pilpres 2024 (82), “BYE BYE ANIES BASWEDAN & GENDERUWO ! , EHEHEH..” Koranjokowi.com, OPini: Dengan dahsyatnya pemberitaan ‘promosi & ambisinya’ Anies Baswedan maju  sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, semakin kita rasakan bumi ini semakin sempit […]

SURAT OTTO C. KALIGIS UNTUK PRESIDEN JOKOWI:  HATI HATI DIJEBAK ANIES BASWEDAN ?

SURAT OTTO C. KALIGIS UNTUK PRESIDEN JOKOWI:  HATI HATI DIJEBAK ANIES BASWEDAN ? KoranJokowi.com, Bandung : Saat ini kembali Viral sebuah surat yang dibuat oleh Lawyer kondang – Prof. Dr. Otto Cornelis Kaligis, S.H., M.Hum., […]

Tentang RedaksiKJ 3808 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan