HASTO AKAN MONDAR MANDIR KE KPK & DOA ANTI BENCANA ?

HASTO AKAN MONDAR MANDIR KE KPK & DOA ANTI BENCANA ?

Koranjokowi.com, OPINi:

Belum juga selesai urusan ditolaknya upaya hukum Kusnadi – staf Sekjen PDI Perjuangan (Hasto Kristiyanto) oleh Bareskrim Polri terkait adanya dugaan perampasan kemerdekaan dan penyitaan barang.HP oleh penyidik KPK waktu lalu, bahkan Bareskrim pun menyarankan agar Kusnadi dan tim hukumnya mengajukan praperadilan terlebih dahulu terkait keabsahan penyitaan tersebut (10/6) lalu

Ditambah lagi saat ini sedang viral, dimana ketidak-hadiran Hasto ke KPK Jumat tgl. 19 Juli terkait selaku saksi adanya dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta di Dirjen Perkeretaapian (DJKA), Kemenhub RI tahun 2018 lalu ‘dipertanyakan’ lawan lawan politiknya. Untungnya , Jubir KPK – Tessa Mahardhika Sugiarto kepada pers mengatakan, pihaknya memanggil Hasto dalam kapasitasnya sebagai konsultan, bukan petinggi partai politik. Sehingga terjawab sudah permasalahan sebenarnya

(Kusnadi bersama tim hukumnya saat di KPK lalu)

Just Remind : Saat Hasto diperiksa KPK, ada pertanyaan mengenai sejauh apa komunikasi dengan buronan Harun Masiku – politikus PDIP dengan dugaan Tipikor penetapan anggota DPR RI Terpilih 2019-2024 > Rp.800 juta. Dan salah satu Hp dan buku catatan/diary Hasto yang dipegang Kusnadi pun ‘di-pinjam’ KPK hingga saat ini.

SIAPA HASTO?

Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. Kelahiran 7 Juli 1966, adalah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dijabat dari tahun 2014 -sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan-, menggantikan Tjahjo Kumolo yang saat itu diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, kemudian pada kongres 2015, jabatan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan dikukuhkan oleh Kongres. Dan, pada Kongres V/2019 PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto diputuskan kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024. Baru pertama kali-nya PDI Perjuangan memposisikan jabatan Sekjen dua kali periode pada orang yang sama.

Hasto Kristiyanto, lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966, lahir dari ayah bernama Antonius Krido Pardjono dan ibu bernama Yohana Sutami. Tahun 1985, Hasto Kristiyanto berhasil menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Teknik Kimia. Semasa kuliah di UGM, Hasto banyak ikut organisasi kemahasiswaan, bakat menonjol berorganisasi ditunjukkan dengan dipilihnya Hasto menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM

Ketika masa kampanye 2018-2019, Hasto naik gunung Sanghyang Bali. Ia naik gunung pada malam pergantian tahun dari tahun 2018 ke tahun 2019. Disana ia disambut tokoh adat yang dipanggil Ratu Bhagawan. Gunung yang biasa ditempuh lima jam dilaluinya hanya dalam waktu dua jam. Sesampainya di Puncak Gunung Hasto berdoa:

“Damailah negeriku, hindarkanlah kami dari bencana, berikanlah semangat Soekarno kepada kami, berikanlah kesehatan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan menangkanlah Jokowi – Ma’ruf di Pemilihan Presiden 2019″

‘Semoga Hasto baik baik saja, aamiin yra

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,