Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 & Genastara, "MENOLAK JOKOWI 3 PERIODE & DUKUNG BIMA ARYA GUBERNUR JABAR 2023-2028"

Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 & Genastara,

“MENOLAK JOKOWI 3 PERIODE & DUKUNG BIMA ARYA GUBERNUR JABAR 2023-2028”

Koranjokowi.com, Bandung : Hari ini (Sabtu, 19/2) bertempat di Kantor Sekretariat GENASTARA (Gerakan Nasional Nusantara) yang mempunyai 11 DPW, 50 DPD dengan anggota lebih dari > 3000 anggota diseluruh Indonesia ini sepakat bersama Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013) untuk menolak Ir H Joko Widodo menjabat 3 periode.

Petrus Feri Ganarto Saptadi – Ketum GENASTARA mengatakan, “Sebagaimana disampaikan sejak Pilpres 2014 lalu bahwa beliau (Jokowi) akan taat dan patuh kepada konstitusi, beliau telah memberikan contoh selaku negarawan sejati. Kami, GENASTARA taat akan titah beliau, jadi jelas sikap kami ialah Menolak Jokowi di capreskan kembali untuk tahun 2024 yad, Genastara menolak Jokowi 3 Periode”, demikian Anggoro , panggilan akrab Ketum ini yang asli Yogjakarta.

Sarjiati – Wkl. Ketum GENASTARA menambahkan, “Bapak Jokowi itu lekat dengan pribahasa jawa yaitu ‘Lamun sira sekti, aja mateni’. Meski Anda sakti, tapi jangan membunuh. Sejak Walikota Solo 2005-2013, PIlpres 2014 dan Pilpres 2019 bapak Jokowi tidak pernah membalas kalau pun disakiti lawan politiknya, beliau itu negarawan. Beliau sudah jauh hari tidak ingin dicapreskan lagi untuk thn.2024, beliau haram untuk menelan ludah kembali. Beliau tidak ingin dicapreskan , ini harga diri , kami mendukung beliau, mas” demikian ‘Bude Sar yang juga putri Solo

AkarJokowi 2013 dan GENASTARA pun ‘mengikat hati & tekad’ akan setia atas apapun keputusan Presiden Jokowi.

Menjelang pukul 16.42 sekretariat GENASTARA kehadiran Kurniasari Ambar, SPd – Ketum BRIB (Bersama Rakyat Indonesia Bersatu) , dengan kekuatan 8 DPW, 7 DPD dengan anggota lebih dari 500 orang diskusi mengarah kepada rencana kami untuk menyelenggarakan DEKLARASI RELAWAN BIMA ARYA – GUBERNUR JAWA BARAT 2023-2028.

Semua hal detil kami diskusikan. Dengan beberapa catatan:

1.Pilgub Jawa Barat dilaksanakan pada 27 Juni 2018 kemudian terpilih Ridwal Kamil – H. Uu Ruzhanul Ulum (Kang Uu) untuk jabatan Thn.2018 – 2023, Untuk Pilgub Jabar mendatang diperlukan lagi sosok Gubernur yang tidak sarat ‘pencitraan namun kerja-kongkrit

2.Pertumbuhan ekonomi Prov. Jabar tahun 2020 – 2021 minus 2,44 – 3%, diperlukan kekuatan bersama pasca pandemi Covid 19 di tahun 2022-2028 mencapai 5,0%-5,8% (YoY).Pandemi Covid 19 telah memporak-porandakan ekonomi hingga desa desa.

3.Untuk mencapai diatas Gubernur Jabar mendatang harus kongkrit mampu menurunkan angka kemiskinan saat ini yang mencapai lebih 3,7 juta jiwa

Jumlah Penduduk Miskin Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat (jabarprov.go.id)

4.Presiden Jokowi telah banyak memberikan penguatan ekonomi untuk masyarakat Jabar diantaranya: Pembangunan Jalan Tol Bocimi (Bogor-Sukabumi), Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu), Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati-Majalengka, Tol Bandung Kuningan Tasik Jawa Tengah, Kereta Cepat Jkt-Bdg, Ciletuh Geopark Sukabumi, Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Sukamahi Kab. Bogor, Waduk Ciawi-Jawa Barat, Waduk Sukamahi-Jawa Barat, Waduk Leuwikeris-Jawa Barat, Waduk Cipanas-Jawa Barat. LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang, Dana desa di Jabar yang terus menaik Rp.4-5,9 trilyun/tahun, dsb

…..Maka Gubernur Jawa Barat tahun 2023-2028 mendatang harus yang mempunyai semangat yang sama dengan Presiden jokowi yang menyerahkan waktu, pikiran dan nyawanya untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat……

Dan, Walikota Bogor – Bima Arya Sugiarto, S.I.P., M.A., Ph.D.adalah salah satu putra Jawa Barat yang layak untuk itu. Saat ini beliau menjabat selaku Wali Kota Bogor sudah 2 periode (2014-2019)

Sejak menjabat Walikota Bogor, realisasi pajak kota Bogor selalu diatas 75%, terakhir tahun 2021 mencapai Rp.497 miliar atau 88% kalau pun pandemi Covid 19.

Pemimpin seperti ini yang kita perlukan !

-BERSAMBUNG-

(Red-01/Rahma-Foto.ist)