PWI & BNN KOTA CIMAHI IBARAT DUO PESAWAT TEMPUR YANG TIADA LELAH PERANGI NARKOBA !
KoranJokowi.com, Cimahi, Jawab Barat : Merebaknya peredaran dan penyalagunaan narkoba dalam sebagian lingkup kehidupan masyarakat Indonesia, khusus masyarakat Kota Cimahi tidak lepas dari kuatnya pengaruh buruk lingkup kehidupan masyarakat yang lebih luas (dunia).Salah satu yang sukar ditutupi adalah tumbuh suburnya jaringan sindikat pengedar yang kerap terungkap akhir akhir ini. Demikian Sinto, Wartawan KoranJokowi.com melaporkan kepada Redaksi pusat
Perkembangan peredaran tersebut di sinyalir sebagai sebuah kelicikan para pengedar dalam memanfaatkan kebijakkan pasar bebas yang terus bergulir.Dalam perjalanan usaha haramnya para pengedar membangun sistem jaringan,kesetiap negara termasuk Indonesia.
Sinto pun menyampaikan statemen dari
Kepala Badan Narakotika Nasional Kota Cimahi yang diwakili penyuluh muda bagian P4GN Luly Ramdhani,S.Pd saat melakukan lawatan perdananya kekantor PWI Kota Cimahi dijln Pasantren no 108 A,Kelurahan Cibabat,Kecamatan Cimahi Utara,Kota Cimahi (9/10) kemarin sekaligus membenarkan bahwa peredaran narkoba kini makin masif.Apalagi ditunggangi situasi pandemi covid saat ini.
“Kebanyakkan orang lari kepada godaan obat obatan yang terlarang seperti narkoba.Jika hal ini tidak segera diatasi lamban laun kota cimahi akan menjadi lahan subur saluran bisnis haram.Oleh karena menggiurkannya itu,bisnis tersebut harus segera diatasi,jika tidak dikuawatirkan masyarakat terjebak dan terjerumus menjadi produsen barang berbayaha tersebut. Anehnya, peredaran itu terjadi bersamaan dengan melekatnya animo masyarakat yang semula hanya ingin tahu,lantas mencoba-coba, seperti apa sensasinya yang ternyata potensial membawa petaka.Kemudian mereka akhirnya terkurung kedalam jerat kenikmatan sesaat dan berujung petaka. Sadar atau tidak petaka tersebut menghantam habis dirinya,keluarga maupun masyarakat”, demikian Sinto mengutip statemen Luly
Masih kata Sinto,mengutip Luly, upaya sosialisasi semakin digencarkan kalau pun Dana terbatas.Terutama keberapa kelurahan yang rawan seperti Kelurahan Cibereum, Kelurahan Melong, Cibabat, Padasuka dan Kelurahan Citereup yang masuk prioritas di tahun 2020.
Apapun itu namanya obat-obatan,baik putau,heroin,ganja,alkohol,shabu,ekstasi atau bahan berbahaya lainnya,apabila dikonsumsi bisa berdampak buruk. “Adanya keingintahuan yang besar dari seseorang terhadap barang tersebut,haruslah dibimbing agar mereka tidak terjerat.Kecendrungan menambah dosis bagi orang yang sudah terjerat dapat menyebabkan penyimpangan secara mental maupun fisik.Secara mental orang mengalami ketergantungan akan berperilaku gelisah dan emosional,secara fisik orang mengalami gejala putus asa saat sakau”
Menanggapi fenomena dan permasalahan yang kerap terjadi dimasyarakat khususnya Kota Cimahi.Pihak BNN Kota Cimahi dihadapan insan pers berniat agar masalah pencegahan,pemberantasan, penyalagunaan,dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bisa ditekan agar makin menurun peredarannya. Dimana salah satunya mengandeng, peran serta PWI Kota Cimahi dalam menyebarluaskan informasi terkait P4GN kepada stakeholders dan meningkatkan pengetahuan masalah narkoba dan rehabilitasinya dilingkungan masyarakat dari aspek hukum yang berlaku di Indonesia.
Dengan semangat yang sama,Ketua PWI Kota Cimahi,Hendra Fitrawana mengungkapkan aperesiasinya atas inisiatif BNN menjemput bola mengandeng para jurnalis kota Cimahi menjadi patner dalam upaya melakukan pencegahan Narkoba dikota Cimahi.
Saat diminta tanggapan tersendiri sebelum menutup seluler oleh Redaksi Pusat, Sinto, panggilan akrab kami yang menjabat selaku Kord.wartawan KoranJokowi.com kota Cimahi mengatakan, “Duet PWI & BNN Kota Cimahi ibarat duo pesawat tempur, solid Dan tepat sasaran. Karena kerjasama ini menjadi signal penting akan adanya kolaborasi antar kedua organisasi.Dengan itu,saya mewakili teman-teman media mengucapkan terima-kasih atas kepercayaan ini”, jawab Sinto melalui seluler (10/10)
“Masa Pandemi Covid 19 terus berjalan, Saya paham anggaran BNN Kota Cimahi pun pastinya terpuruk sehingga tidak dapat leluasa, termasuk keterbatasan CSR di BUMN/D, harus kita bantu solusi”, kata Saya.
“Siap, tunggu perintah !”, Jawab Sinto. (Red-01/foto.ist)
1 Trackback / Pingback