
RUMAH SUSUN DI KEC. SUMBUL KAB. DAIRI SUMUT, “UNTUK SIAPA !?”
KoranJokowi.com, Kab.Dairi, Sumut : Bangunan yang berdiri kokoh di Lingkungan Rangkom Kelurahan Pegagan Julu I , Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi tepatnya di samping Yayasan SMK RIS MADUMA bersebelahan dengan SMA Negeri Sumbul jadi pertanyaan Masyarakat yang ditujukan kepada kami selaku Stafsus KoranJokowi.com Kab. Dairi, Sumut.
“Iya abang , itu seperti proyek siluman, karena sejak tahun 2020 proyek ini dibangun tidak ada disitu dipasang Papan Informasi /Plank Pekerjaan. Kami hanya tau April 2020 lalu ada acara apa itu namanya, tiang pancang proyek seperti itu lah”, kata Norman (samaran) warga sekitar melalui seluler (12/7) lalu
Saya dan tim pun ‘bergeser ingin memastikan hal tersebut, disana ada oknum M yang menghalangi kami. Dan, setelah suasana cair kami pun diperlihatkan plang tersebut adanya/terletak di dalam salah satu ruangan atau gudang material. ‘Ahahahaha….
Dan dalam Plang Pekerjaan tersebut tertulis Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara, Pembangunan Rumah Susun Universitas RIS MADUMA dengan Nomor Kontrak 0102 / RIS MADUMA – RS / PPK – RSRK/ 2020 dengan jumlah Pagu sebesar Rp.14.473.660.699,00 , Tanggal 20 Maret 2020, Kontraktor PT BUMI ACEH CITRA LESTARI.
Ada pun yang kami tahu, dari seseorang di Pemkab Dairi, anggarannya telah terpublish di tahun 2020 sekitar Rp.17 milyar?, “Maaf bang, jangan sebutkan nama saya ya, yang saya tahu gembar gembornya itu memang Rp.17 milyar”
Yang menjadi pertanyaan lainnya warga sekitar yang pastinya bukan hak kami untuk menjawab, adalah sbb:
1.Apa fungsi dan manfaat Rumah Susun Universitas RIS MADUMA bagi warga Kecamatan Sumbul dan Kabupaten Dairi?!
2.Apakah sudah sepantasnya terlebih dahulu menyediakan Rumah dari pada keberadaan Universitas,Mahasiswa atau Dosen?!
3.Apakah Rumah Susun Universitas seharusnya sudah sangat mendesak untuk fasilitas pendukung suksesnya program Pendidikan di Kabupaten Dairi secara khusus Kecamatan Sumbul ?!
Sementara Anak Didik dari lima SMP Negeri di Kecamatan Sumbul yang ingin melanjutkan ke SMA Negeri bersaing sangat ketat untuk memperebutkan 432 kursi, artinya SMA atau sederajat seperti SMK sangat dibutuhkan agar para Anak Didik yang lulus dari SMP dapat menikmati Pendidikan Sekolah Negeri sesuai dengan kemampuan masyarakat Kecamatan Sumbul pada umumnya yang memang memprihatinkan apalagi di era Pandemi COVID 19 ini,
Siat jari-jari naeng siat botohon., sudah muat jari, masih ingin lagi muat tangan ….
‘Agh sudahlah, yang penting kami telah ikut ‘menyuarakan’ apa yang warga mau.
(DelonS/Tim/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
#TaatiProkesCovid19
Be the first to comment