Kodam Jaya/Jayakarta (4), "PERANG STRATEGI & COVID 19"

Kodam Jaya/Jayakarta (4), “PERANG STRATEGI & COVID 19”

-Pandgam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Mulyo Aji-

KoranJokowi.com, Banten: Carl von Clausewitz (1780-1831) seorang ahli strategi perang asal Prusia (Kerajaan Jerman thn.1780-an) mengatakan bahwa Perang ialah perkembangan social dan tindakan politik. Perang bukan hanya tindakan politik melainkan juga sebuah alat politik yang konkrit, suatu kelanjutan kebijaksanaan yang dilanjutkan ke yang lain

Strategi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani strategos, yang secara sempit dirumuskan sebagai “seni seorang jenderal”. Istilah itu muncul karena pada mulana strategi berkaitan dengan siasat militer bagaimana seorang jenderal berusaha mengelabui musuh, dan membagi-bagi pasukannya dalam perang.

Sehubungan dengan Perang & strategi, Sejak sebelum muncul kerajaan di Indonesia telah dikenal strategi perang sāma-bheda-dańůa yang bersumber dari kesusateraan India yang berjudul Arthaśāstra. Yang intinya;

1.Pertama, setiap raja yang ingin membinasakan musuh-musuhnya wajib mencari sekutu (sāma) di antara kerajaan-kerajaan yang berhubungan baik, dengan perhitungan bahwa jika terjadi perang maka kerajaan yang menjadi sekutunya diharapkan memberikan bantuan atau setidak-tidaknya bersikap netral;

2.Kedua ialah dengan memecah belah (bheda); dan

3.Ketiga, apabila memecah belah kerajaan-kerajaan musuh telah tercapai maka yang dilakukan ialah memukul (dańůa) musuhnya yang telah lemah

Kami, KoranJokowi.com Prov. Banten meyakini bahwa Strategi perang ini pun dipakai oleh jajaran Kodam Jaya/Jayakarta selama ini dan mendatang, namun saat ini yang dihadapi adalah Pandemi Covid 19. Dan para strategi perang Kodam Jaya/Jayakarta pun pasti akan lebih sibuk.

Hukum alam, Kodam Jaya/Jayakarta ‘diwariskan sebagai garda terdepan dalam menjaga Ibukota sebagai pusat kegiatan Pemerintah dan swasta, menjaga stabilitas sosial budaya politik ekonomi dan keamanan dan Kodam Jaya selalu bahu-membahu bersama-sama satuan-satuan lainnya untuk hal itu. Yaitu satuan-satuan pelaksana ,al:

Perang melawan Covid 19 di ibukota dan daerah penunjang sekitar memerlukan strategi , mungkin itu yang kemudian muncul strategi ‘Jawara Jumat, dsb termasuk Kegiatan lanjutan dengan nama SERBUAN VAKSINASI COVID 19 (SVC-19) , yang telah dilaksanakan dengan baik , sejak di Kec. Teluknaga dan Kec. Kosambi.

SVC-19 ini dilaksanakan sejak tgl.31 Juli – 01 Agustus 2021, di Madrasah Ibtidaiyah Darul Mukminin (MI Darul Mukminin) Kp. Garapan Baru Blok A RT.01/06 Ds. Tanjung Pasir Kec. Teluknaga Kab. Tangerang, wilayah Koramil 01/Teluknaga Kodim 0510/Trs.

Hari ini, Minggu (01/08/2021) kembali dilaksanakan SVC-19 dengan penanggung jawab Dandim 0510/Trs – Letkol Inf Bangun IE Siregar dengan jumlah peserta yang terdaftar 750 orang. Dari pengamatan KoranJokowi.com, ‘Peperangan/Serbuan ini mendapatkan atensi warga disana

Dan turut hadir dalam giat itu,al; Kolonel Czi Muhammad Said, Kasi Log Korem 052/Wkr, Kapten Cpm Djalaluddin Putra, Danramil 01/Teluknaga, Kapten Inf Tedi S, Pasi Ops Kodim 0510/Trs, Zam Zam Manohara, S.STP, MM. Camat Teluknaga, Harun, S.Ip. Kades Tanjung Pasir, U. Jamaludin, Kasi Trantib Kec. Kosambi dan Dasuki, Kasi Trantib Kec. Teluknaga.

Kepada KoranJokowi.com, Dandim Bangun mengatakan, “jika kegiatan ini merupakan lanjutan SVC 19 Kodam Jaya/Jayakarta jenis Vaksin Sinovak yang sehari sebelumnya telah dilaksanakan lancar dalam rangka percepatan terbentuknya Herd Immunty ditengah masyarakat.” jelas Dandim.

Ditambahkan Dandim bahwa, dihari pertama pelaksanaan vaksinasi, warga yang terdaftar 411 orang, 313 orang tervaksin dan 98 orang tertunda. Sedangkan hari kedua, terdaftar ada 750 orang, tervaksin 636 orang dan 114 orang tertunda. Berarti hingga tulisan ini tayang KOdam Jaya/Jayakarta telah memvaksin > 949 warga. “Mudah-mudahan dengan berlangsungnya kegiatan vaksinasi massal ini bisa membantu program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Bebas Covid-19”,pungkas Dandim.’Amin YRA.

Dan,

PERANG TIDAK SELAMANYA BAU MESIU, KODAM JAYA/JAYAKARTA TELAH MELAKUKAN ITU DENGAN BAIK.

(HolmesS/Foto.ist)