Ketum YKIM & RELAWAN JOKOWI TENTANG APLIKASI KARHUTLA KAPOLRI, "KEREN !"

Ketum YKIM & RELAWAN JOKOWI TENTANG APLIKASI KARHUTLA KAPOLRI, “KEREN !”

Kinerja Kapolri – Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserja jajaran yang telah menggagas pembangunan aplikasi ASAP Digital Nasional mendapat apresiasi dari Ketua Umum YKIM – Yayasan Kerja Indonesia Maju, Denny D. Kustia.“Upaya ini menunjukkan keseriusan Polri dalam kerjasama penanggulangan karhutla di Indonesia. Kami berharap dengan diluncurkanya Aplikasi ASAP Digital Nasional oleh Polri akan memperkuat sistem peringatan dan deteksi dini indikasi karhutla dalam kesatuan sistem yang bekerja di tingkat lapangan sekaligus di tingkat nasional,” kata Denny melalui seluler (16/9).

Masih kata Denny, aplikasi ASAP Digital Nasional sangat penting dalam mempercepat respon penanganan kejadian karhutla, khususnya penegakan hukum karhutla sesuai dengan mandat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Kami, YKIM, tentu berharap aplikasi ASAP Digital Nasional ini merupakan upaya integrasi seluruh kekuatan pengendalian karhutla di Indonesia untuk menjadi satu kekuatan baru yang lebih baik. Pengintegrasian seluruh potensi yang ada untuk menjadi satu kekuatan baru dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden melakukan pencegahan secara dini dan penanggulangan karhutla,” kata Denny

ASAP Digital Nasional merupakan upaya transformasi penanggulangan karhutla oleh Polri bekerjasama dengan kementerian lembaga terkait dengan cara mengintegrasikan sistem penentuan karhutla dari beberapa aplikasi di kementerian atau lembaga. “Iya kalau tidak salah itu terintegrasi juga dengan aplikasi ‘Sipongi milik KLHK dan aplikasi-aplikasi pemantauan karhutla yang berada di 13 Polda, serta dilengkapi pemasangan CCTV pemantau karhutla pada tower-tower BTS PT Telkom”, tutup Denny

Ditempat terpisah, KordNas Alumni Kongres Relawan Jokowi (AkarJokowi) 2013, Arief P. Suwendi melalui seluler sama memberikan tanggapan positip atas aplipkasi itu. “Bahkan hal ini kerap disampaikan Presiden Jokowi sejak tahun 2014 lalu, bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan ((Karhutla) yang terjadi di Indonesia telah menelan kerugian yang besar. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah. Dan beliau tersenyum jika ada kepala daerah yang mengatakan kebakaran karena akibat cuaca panas yang ekstrim , beliau bahkan mempertanyakan sudah sejauh apa kinerja Badan Restorasi Gambut (BRG), sejauh apa mampu memastikan kanal-kanal tetap dialiri air, khususnya di lahan gambut saat musim kemarau. Sebab, daerah gambut, jika sudah terbakar maka akan sulit untuk dipadamkan”, demikian Arief.

Lebih jauh, Presiden Jokowi menyatakan jika kebakaran hutan di Indonesia karena perbuatan manusia. Motif pembakaran hutan itu karena uang. Beliau memperkirakan hampir 99% hutan dibakar secara sengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hampir 80 persen api membakar hutan dan lahan yang ada di Indonesia bahkan lahan warga

“Saat Rakornas upaya peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 di Istana Negara, Kamis (6/2/2020), Presiden Jokowi dihadapan peserta Rakornas berjanji akan mencopot Panglima Komando Daerah Militer dan Kepala Kepolisian Daerah jika masih terjadi kebakaran hutan”, tutup Arief.

Jika Polri telah berhasil menciptakan Aplikasi ASAP Digital Nasional , maka Relawan Jokowi berharap juga ada aplikasi ILLEGAL LOGGING & ILLEGAL MINING diwaktu mendatang, karena kerugian negara akibat 2 hal ini juga telah mencapai trilyunan rupiah.

(Red-01/B4ron-Foto.ist)