PAK PRESIDEN JOKOWI, PUPUK MEMANG LANGKA DI KAB. LAMTENG, “Sidak Saja Pak , Tuman !”

PAK PRESIDEN JOKOWI, PUPUK MEMANG LANGKA DI KAB. LAMTENG, “Sidak Saja Pak , Tuman !”

KoranJokowi.com, Lampung Tengah; “Terima-kasih Koranjokowi.com Kab. Lampung Tengah (Lamteng) mau mendengar keluhan kami langsung, hal ini karena kami selaku pengecer sudah 2 bulan ini sering dikomplain para petani dikarenakan kebutuhan merekan terhadap pupuk tidak tersedia, sedangkan ini waktu yang tepat untuk mulai memupuk tanaman padi , namun saat di perlukan pupuk tidak tersedia termasuk di kios-kios. Kami selaku pengecer kebingungan untuk menjawab pertanyaan petani dan saat hal ini kami pertanyakan kepada distributor mereka pun menjawab tidak tahu”, demikian Ruslan (samaran) saat ditanyakan kelangkaan pupuk di Lamteng ini.

Kelangkaan pupuk di Lamteng pada bulan Desember 2020 dan bulan Januari 2021 lalu disebabkan karena ‘sengaja’ ditimbun atau apa?, Menurut sumber yang tadi (Ruslan) pupuk langka bukan hanya di kecamatan Trimurjo saja namun di kecamatan lainnya pun demikian seperti di Kec. Punggur, kota Gajah, Seputih raman , Seputih banyak dan Bekri.

“Karena itu para petani membeli di pasar bebas dengan resiko harga yang tinggi, bang. Kalau menunggu dari kelompok kapan datangnya?, padi yang kami tanam keburu rusak bang”, ujar Slamet, petani setempat.

Bambang petani asal desa Rejo asri kecamatan Seputih raman pun membenarkan hal itu, bahkan kelangkaan ini sering terjadi..”Kami petani Lamteng memohon bantuan KoranJokowi.com bagaimana cara agar Presiden Jokowi tahu soal ini, beliau bisa langsung sidak saja, jangan percaya laporan yang diterima. Kami para petani yang merasakan bahwa pupuk memang langka di Lamteng, bang”

“Kami menilai kelangkaan ini sepertinya disengaja oleh oknum oknum yang tidak pro dengan Presiden Jokowi”, tambah Ruslan.

Warga lain bernama Warino, pengecer pupuk di desa Pujokerto mengatakan bahwa keterlambatan pengiriman pupuk selama ini karena PUSRI tutup, tidak ada pengiriman pupuk kedistributor sedangkan pada Januari 2021 pihak PUSRI harus mengusulkan RDKK terlebih dahulu dan membuat perjanjian baru untuk kebutuhan pupuk 2021. ‘Silahkan simpulkan sendiri oleh para pembaca, yang penting KoranJokowi.com telah menyampaikan sebagaimana adanya, Ahahaha... (Farizal/Foto.ist)