Kasus Tersisa dari Proyek TOL JORR 2, ” INI BISA MENJADI BOM WAKTU UNTUK PRESIDEN JOKOWI ?”

Kasus Tersisa dari Proyek TOL JORR 2, ” INI BISA MENJADI BOM WAKTU UNTUK PRESIDEN JOKOWI ?”

KoranJokowi.com, Jakarta: Presiden Jokowi saat menjabat tahun 2014 demikian berharap bahwa penyelesaian proyek Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2, JORR II atau JORR 2 yang tertunda sejak tahun 2012 lalu dapat selesai dengan baik dan ‘nyaman. 

Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)  2 dimulai dengan dibangunnya Jalan Tol Cisalak – Jagorawi yang merupakan salah satu bagian dari ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan diresmikan pada tanggal 27 Januari 2012 lalu  sepanjang 3,7 km. Kini secara perlahan siapapun sudah merasa ‘nyaman berkendaraan dengan fasilitas JORR 2 ini sejak Jabodetabek – Bandara Sukarno Hatta ataupun sebaliknya.

Ditambah dinginya AC kendaraan kita bisa tertidur pulas dan dalam hitungan 40 menit sejak Jagorawi atau Bekasi kita pun tiba di Bandara.

Just Remind: Presiden Jokowi saat meresmikan tol JORR II ruas Kunciran-Serpong, di gerbang tol Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (06/12/2017) lalu dalam sambutannya menyampaikan setidaknya ada 3 manfaat dari keberadaan Jalan Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong > 11,135 Km ini yaitu; Memperlancar konektivitas Jakarta-Banten  p/p menghemat waktu dan biaya BBM >. Kawasan industri di Jakarta -Banten terintegrasi terutama distribusi barang yang melalui Pelabuhan Merak >. mempercepat gerak perekonomian Banten sebagai wilayah penyangga Jakarta.

Kalau pun tidak disebutkan beliau, mengenai pembebasan lahan warga adalah prioritas,  sehingga tercapai ‘doa restu’ warga sekitar, ini tidak boleh dikesampingkan karena akan menjadi ‘bom waktu’ setiap saat yang berujung kepada marwah Presiden Jokowi itu sendiri. Pengelola JORR 2 seharusnya belajar dari pembangunan  jalan tol lainnya bagaimana ini tidak terjadi.

Hari ini (20/9) saya kebetulan lewat kantor Kementerian PUPR.RI Jalan Patimura, Jakarta Selatan. Mata saya tertuju kepada tenda yang dipenuhi banyak orang. Saya pun mencoba cari tahu berikut beberapa catatan perbincangan saya dengan seorang ‘warga’ bernama Dedi Sutrisno, korban dan pemilik tanah/bidang no.181

“KAMI AKAN TETAP DISINI, BERGANTIAN, HINGGA TUNTUTAN TERKABULKAN. KAMI INGIN BICARA DENGAN PRESIDEN JOKOWI !”, kata mereka

SIAPA MEREKA?

1.Mereka adalah perwakilan dari Warga Benda, Tangerang (TIM 23),  korban penggusuran proyek jalan Tol JORR II yang  menuntut kompensasi atas tanah dan rumah yang dieksekusi pemerintah untuk pembangunan Jalan Tol Bandara, ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran atau JORR II

2.Tim 23 memperjuangkan  uang ganti rugi yang dititipkan di Pengadilan tidak sesuai dengan Resume Kantor Jasa Penilai Publik –  Fimrman Aziz.

3.Selisih uang ganti rugi yang mestinya mereka terima bahkan lebih dari 1 miliar rupiah. dan sedikitnya ada 5 (lima) bidang tanah yang nilai ganti ruginya tidak sesuai dengan Resume KJPP.

“Setelah kami mencocokkan nilai ganti rugi yang tertera di Penetapan Konsinyasi dengan hasil penilaian KJPP Firman Aziz, kami menemukan selisih angka sebesar Rp. 1.126.201.000 (satu miliar seratus dua puluh enam juta dua ratus seribu rupiah)”, kata Dedi

4.Dari 23 bidang tanah warga, ada 3 (tiga) bidang yang luasnya tidak sesuai dengan Sertifikat. Selisihnya sekitar 45 meter. Kalau ditotal uang sekitar Rp. 117.000.000 (seratus tujuh belas juta rupiah)

Ironisnya, ada 2 orang di antaranya nilai bangunannya  berkurang yang kalau di-uang-kan penyusutannya sekitar Rp. 41.988.000 (empat pulu satu juta sembilan ratus delapan puluh delapan juta rupiah)

5.Hasil audiensi  tanggal 26 Agustus 2021 dengan  PPK dan Kasi Pengadaan Tanah BPN Kota Tangerang. Sedikitnya ada 9 (sembilan) poin yang disampaikan Tim 23 pada pertemuan tersebut. Namun BPN maupun PPK justru tidak dapat memberi kepastian.

“Tolong bu sampaikan ke Presiden Jokowi bahwa ada ‘permainan atas ini semua, biar juga semua orang tahu bahwa kami diperlakukan tidak adil. Kasihan pak Jokowi yang baik dengan rakyat para pembantunya yang tidak ‘bener”, kata seorang ibu dijendela mobil, mulutnya menggigil, antara marah – lapar dan berharap banyak kepada KoranJokowi.com

Sebagai seorang perempuan dan ibu,  saya merasa prihatin, sesak-dada karena diwajah dan mata mata mereka perjuangan atas hak dan ada kebenaran yang mereka tuntut, tidak terbayangkan mereka berpanasan diatas aspal jalan kota Jakarta  dimasa pandemi Covid 19 ini.

Semakin miris lagi ada beberapa ibu yang terlihat sedang sholat dan menanak nasi.

Ya Allah semoga pak Presiden tahu soal ini, Aamiin Allahuma Aamiin

(Puang/Red-01-Foto.ist)

 

Tentang Koran Jokowi 4159 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan