
Ayo Ke Gianyar – (3), “RAPORT BIRU AMAN”
KoranJokowi.com, Bali : I Made Mahayastra, SST.Par., M.A.P. dan Anak Agung Mayun, SH merupakan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar terpilih periode 2018-2023 yang diusung oleh partai PDI Perjuangan. Dengan Jargon AMAN Agus Mahayastra-Agung Mayun ini memenangkan pilkada tahun 2018, dengan capaian jumlah suara 193.923 suara atau 67,51%.
Adapun Visi yang diambil untuk mewujudkan janji politik adalah Terwujudnya Masyarakat Gianyar Yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana Melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Ada 6 (enam) misi AMAN yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Gianyar tahun 2018-2020, yaitu : Bidang Pertanian, Bidang Pariwisata, Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan SDM, Penguatan Desa Adat, dan Pelayanan Publik.
Di tahun ketiga, permasalahan terberat adalah pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih sangat memukul perekonomian di Kabupaten Gianyar. Capaian PAD menurun drastis, namun hal tersebut tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan. Buktinya, Penanganan covid-19 di Gianyar termasuk paling baik. Gianyar memelopori vaksinasi berbasis banjar yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dengan melibatkan OPD yang bersinergi dengan puskesmas dan RS serta aparat desa.
Kawasan Wisata Ubud juga telah dicanangkan sebagai kawasan bebas covid-19 dimana vaksinasi masyarakat Ubud telah mencapai hampir 100% dari target sasaran. Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020, Kabupaten Gianyar berhasil memperoleh pinjaman 0% sebesar Rp.134 miliar Dan Kab. Gianyar menjadi satu-satunya Kabupaten yang menerima dana PEN di Provinsi Bali. Tidak sampai disana, tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Gianyar kembali dipercaya dan mendapatkan program PEN sebesar Rp.343 miliar
Dana itu dipergunakan sepenuhnya untuk pembangunan Gianyar. Yang diantaranya adalah, Pembangunan RSUD Sanjiwani Gianyar dengan total anggaran mencapai 180 miliar lebih, pembangunan Rumah Sakit Payangan 95 miliar lebih, jembatan dan jalan Rp.183 miliar, pasar-pasar desa Rp. 11 miliar lebih , taman-taman kota untuk mempercantik wajah kota Gianyar Rp.24 miliar lebih, rehabilitasi drainase dan irigasi Rp.2,5 miliar lebih, Alun-Alun Gianyar Rp.26 miliar lebih, Puspem Payangan Rp.8 miliar dan sarana pendukung lainnya.
Selain pembangunan yang bersumber dari dana PEN, berbagai pembangunan yang bersumber dari APBN dan PAD juga telah banyak diwujudkan. Di antaranya adalah Pembangunan Pasar Sukawati Blok A, B, C yang mencapai Rp.300 miliar, pembangunan Pasar Gianyar dengan anggaran Rp. 250 miliar lebih, renovasi Stadion Dipta dengan anggaran Rp. 100 miliar lebih.
Selain di sektor pembangunan , Bupati dan Wakil Bupati Gianyar juga memperhatikan sektor pertanian dengan mewujudkan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang merupakan suatu fondasi untuk menjaga lahan pertanian di Kabupaten Gianyar
Kab. Gianyar merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang berani keluar dari BPJS dan memberikan jaminan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Gianyar. Selama ber KTP Gianyar, masyarakat Gianyar dilayani secara gratis oleh Rumah Sakit dan Faskes milik Pemerintah Kabupaten Gianyar, juga telah bekerjasama dengan rumah sakit di luar Gianyar seperti RSUP Sanglah, RS Indra dan RSJ Bangli. Untuk menjamin kesehatan warga Gianyar, Bupati-Wakil Bupati Gianyar menganggarkan 35 miliar rupiah setiap tahunnya.
(Komang/Foto.ist)
Sebelumnya,
Ayo Ke Gianyar – (2), “BUPATI GIANYAR KE-11 YANG SEDERHANA” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment