
NGopitainmen (34),
” NABI LUTH, CILETUH SUKABUMI
& OKNUM JAKSA BOJONEGORO JATIM YANG ‘GRAGAS !?”
Koranjokowi.com, Sukabumi , Jabar :
Siapkan kopi panasmu terlebih dahulu teman,
Ol. Saat di Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat lalu saya merasakan kedamaian sekaligus kengerian bagaimana Ciletuh dijaman purbakala lalu yang notabene adalah air laut diatas 50 juta tahun lalu, bahkan disebut sebagai bukti munculnya daratan / pulau Jawa. Yang seiring menyusut dan memunculkan bukit, gunung, lembah dsb hingga saat ini. Kawasan Ciletuh, berada di-2 wilayah Kecamatan
yaitu Kecamatan Ciemas untuk bagian utara, dan Kecamatan Cicaracas untuk bagian
selatan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Nama Ciletuh (“air berlumpur yang keruh”). Umumnya keruhnya berwarna coklat karena kandungan lumpurnya tinggi ini telah dikenal sejak thn.1709 dikala seorang administrator Belanda bernama Jan Van Riebeeck melakukan perjalanan laut menuju Palabubhanratu untuk misi perdagangan. Di tengah perjalanan ia mendaratkan perahunya di kawasan Pantai Ciletuh. Kala itu bangsa Belanda menyebut Ciletuh sebagai pantai yang memiliki bebatuan kristal berusia tua
Sejak saat itulah, hanya ada dua kawasan pantai di sepanjang perairan Selatan Sukabumi yang sangat populer di masa penjajahan Belanda yakni Palabubanratu (Wijnkoopsbaai) dan Pantai Ciletuh (Sandbaai). Sementara Pantai Ujung Genteng baru dibangun akhir 1930-an.
Tahun 2018 lalu UNESCO (United Nations Conference on Enviroment and Development) meresmikan sebagai geopark dunia yang lokasinya tersebar di 8 desa Kecamatan Ciemas dan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Obyek wisata yang dapat dilihat, antara lain Curug Cimarinjung, Puncak Darma, Panenjoan, maupun Penangkaran Tukik , dsb.
Allah telah mempersembahkan Geopark Ciletuh dengan luas 128.000 hektar, untuk kemaslahatan ummat, semoga kita semua dapat menjaga dengan baik dan terhindar dari musibahnya. Aamiin YRA.
Saat tiba area parkir di Curug Cimarinjung yang terletak di perbatasan Desa Ciwaru dan Desa Girimukti, sekilas saya mendengar suara ‘go’ong (gong) diantara desir angin bukit, dan desir air terjun ketinggian > 50 meter disana. Kepada seorang ‘abah’ yang sholat diantara bebatuan curug saya sempat mempertanyakan itu. “Alhamdulillah jika aden (anda/saudara) mendengarnya”, itu saja jawabannya kemudian berlalu.
Dikemudian hari saya baru tahu salah satu mistis di curug itu kerap terdengar bunyi ‘gong bertalu, kalau pun kita tidaka akan pernah tahu dimana dan siapa yang memukulnya. Yang ada dalam pikiran negatif saya adalah bagaimana jadinya jika tebing disana itu ‘longsor, pastinya akan muncul air – bah dan menyapu desa sekitarnya.
Semoga pula kawasan Geoprak Ciletuh ini terjaga dari ‘tenda – tenda biru sepert dinegara tetangga yang sarat dengan prostitusi, minuman keras, narkoba, dsb. Mari jaga itu semua !, Ya Allah hindari itu ,aamiin yra.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Bumi merupakan planet ketiga dari matahari di tata surya. Dan inilah planet yang kita tinggali selama ini, bumi juga merupakan planet terpadat dan terbesar kelima di Tata Surya. Di dalam bola biru ini, kita melakukan banyak aktivitas, bersenang-senang, dan lain sebagainya. Bahkan, ilmuwan dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) di Woods Hole, Massachusetts, Amerika Serikat – Adam Sarafian mengatakan jauh sebelum 4 milyar tahun lalu Bumi memang hanya berisi air. Dan itu yang terjadi saat itu diwilayah yang sekarang bernama INDONESIA, juga di Ciletuh purba lalu.
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.” [QS. Al-Mu’minun ayat 18], dimana intinya berpesan bahwa air itu dijadikan Allah menetap dalam bumi untuk kehidupan manusia dan makhluk lainnya, sejak sumur, parit, irigasi, kesuburan tanah, dan bila lewat di lereng gunung-gunung berapi dapat pula menjadi sumber-sumber air panas yang mengandung belerang, dan dapat dijadikan tempat pemandian air panas yang sangat berguna untuk menyembuhkan penyakit kulit dan sebagainya.Namun air juga menjadi musibah dahsyat jika Allah menginginkannya termasuk ‘menyapu kehidupan manusia yang ada didalamnya, bercampur lahar panas, bah air laut, lumpur bau dsb.
Allah SWT Maha berkehendak, dan tidak seorangpun yang mampu menahan kehendak Allah SWT. Dan segala yang terjadi di dunia berjalan sesuai dengan kehendak Allah SWT
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”asy-Syura ayat 30
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Wow….., rupanya tugas Nabi Luth AS (Alaihis-salam – keselamatan atasnya) salah satu nabi utusan Allah SWT yang ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum Sodom (sadum) dan gomorah (perbatasan Yordania dan Palestina), kaum yang dibenci Allah SWT karena banyak melakukan kemaksiatan (Homoseksual ) belum selesai sampai saat ini.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Usai diangkat menjadi nabi, Nabi Luth AS yang juga keponakan dari Nabi Ibrahim AS. diperintahkan oleh Allah SWT untuk menetap di Kota Sodom yang terletak di perbatasan Yordania dan Palestina. Nabi Luth bertugas untuk membawa orang-orang Sodom & Amora (Gomorah) untuk bertaubat, namun upaya itu tiada hasil.
Sehingga suatu hari Allah mengirimkan 3 malaikat berupa pria – pria tampan (kalau pun disebagian sumber hanya disebut 2 malaikat) menemui beliau dirumah, cilakanya Istri Nabi Luth AS melaporkan kehadiran 3 malaikat tampan kepada warga, sontak para pria disana pun berbondong – bondong kerumah nabi untuk meminta ke-3 lelaki tampan itu untuk ‘digarap mereka. Nabi Luth heran dan marah bagaimana bisa warga tahu ada tamu dirumahnya, dia pun marah kepada istrinya.Dalam keadaan sangat terdesak, Nabi Luth menawarkan putri-putrinya kepada warga, tetapi warga yang datang menolak karena tidak tertarik dengan perempuan dan tetap meminta ke-3 tamu tsb.
Hal ini terjadi hingga dini hari, sampai kebatasan Allah berakhir, bumi tiba-tiba berguncang hebat. Kota Sodom terombang-ambing seperti lautan. Angin bertiup begitu kencang dari segala penjuru. Ada hujan lebat disertai petir, batu beterbangan yang tampak sangat mengerikan kota itu hancur dalam sekejap dan sebagian lagi tenggelam dalam laut. Ribuan warga sodom tewas mengenaskan termasuk istri nabi Luth AS (Walahah) yang disebut sebagai ‘pengkhianat karena tidak yakin kepada ALlah SWT, Tuhan YME.
Terlepas dari hal tersebut, dalam sejarah mencatat dengan singkat, bahwa Nabi Luth wafat, menginjak usia 80-an tahun. Dan jika dihitung pada waktu masa tersebut. Dan dalam beberapa sumber disebutkan Nabi Luth hidup sekitar tahun 1950 s/d 1870 SM. Cukup lama, terlebih dengan perjuangan beliau yang sangat gigih, dan sabar dalam menyadarkan kaum sodom.
Kalau pun ada pro – kontra atas semua hal diatas biarlah Allah yang putuskan, wallahualambishowab.
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Dan rupanya ‘virus Sodom itu itu masih ada, cilakanya ini mengenai seorang jaksa berinisial AH, yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro. AH ditangkap anggota Satreskrim Polres Jombang, saat asyik mencabuli seorang remaja pria yang masih berusia 16 tahun waktu lalu disebuah hotel ‘murmer kawasan Kabupaten Jombang.
Jaksa ‘sodom ini kerap melakukan ini kepada pria baya usia 14-16 tahun melalui ‘makelar sex dengan upah Rp.300.000 untuk setiap anak dan Rp.400.000 untuk fee marketing.
Jaksa AH ini adalah warga asal Desa Mojokambang, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang yang juga menjabat Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan. AH ditangkap Satreskrim Polres Jombang, di sebuah kamar hotel, pada Kamis (18/8/2022), sekitar pukul 00.15 WIB. Saat ditangkap, AH baru saja melakukan pencabulan terhadap korban yang juga berjenis kelamin pria dalam keadaan ke-2nya mabuk miras. Korban memang pelajar kelas 10 di sebuah SMA di Kabupaten Jombang, usia 16 tahun dan warga Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Yang masih menjadi pertanyaan siapa yang mengadukan kebejatan AH ini kepada polisi?, apakah ini suka sama suka atau bagaimana?, ehehe.
Yang jelas, AH pastinya akan dikenakan pasal tindak pencabulan sesuai dengan Pasal 82 Jo 76E Undang-Undang SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak), dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan tersangka kedua (muncikari), ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun penjara.
Muslim atau non tidak diajarkan ha seperti itu, lihat saja Surat Hud Ayat 82: Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi”
Teman teman Relawan Jokowi dimana saja berada,
Kasus AH Ini sebenarnya kasus biasa karena banyak kejadian dan fakta yang lebih ‘vulgar didepan mata kita yang juga seolah di-anulir oleh banyak pihak, namun saat pemerintah melakukan ‘bersih – bersih mereka diancam dengan HAM. Ini soal bejatnya moral ‘oknum, bukan tentang institusi karena masih banyak jaksa yang moralnya lebih baik dari seorang AH. Bukan predator dan bukan koruptor.
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Be the first to comment