JOKOWI SIAPKAN DANA RP.50 TRILYUN UNTUK SEKTOR PERTANIAN, 10 SUMUR BOR DESA PURWOSARI PERLU BANTUAN, BAGAIMANA PAK?
KoranJokowi.com, Lampung : Dalam era Covid 19 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp.50 Triliun khususnya untuk Kredit Pertanian.
“Dan, hal Itu diperjelas oleh KaStaf Presiden, Jend.TNI. Purn. Moeldoko waktu lalu di Binagraha, Jakarta. Melalui webinar tentang Pembiayaan Sektor Pangan dan Agroindustri dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi (PEN), beliau mengatakan
Pemerintah telah menyediakan anggaran untuk mendukung KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar Rp.50 triliun untuk sektor pertanian. Dan Kementerian Pertanian bertugas mengalokasikan dana tersebut untuk didistribusikan kepada para petani. Kredit itu diharapkan bisa membantu para petani pada masa pandemi”, Demikian Een H.Prayuda Dan Endang Ruwaliyana , dari Aliansi Wartawan Nonmainstream Indonesia (Alwanmi) Korwil Pulau Sumatera Dan Korprov. Lampung melalui seluler (3/8).
Jenderal Moeldoko bahkan mencontohkan skema pembiayaan sektor pertanian di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.
“Sejumlah kesulitan yang dihadapi para petani, kita bantu dengan skema KUR yang bagus. Ada sinergi empat pihak yakni Kementerian Pertanian, perbankan, lembaga keuangan seperti koperasi dan Jasindo sebagai penjamin,” ujar Een mengutip pernyataan beliau.
Endang menambahkan, “Nah, jika demikian kebutuhan 10 titik pembangunan sumur bor di Desa Purwosari, Kec. Natar, Lampung Selatan yang kesulitan anggaran sekitar Rp.250 juta bisa difasilitasi kedalam program ini kan, bang?”,
Saya diam karena Saya bukan Presiden Jokowi, bukan Jenderal Moeldoko, bukan Dirut Bank BUMN/D, bukan Dirut Jasindo, bukan Bupati Lamsel dan bukan juga Gubernur Lampung.
Saya dan teman2 bagian ‘terkecil’ dari komunitas Relawan Jokowi yang hanya ingin membuktikan kepada warga desa yang telah memilih Jokowi th.2014 & 2019 Lalu > 65% bahwa beliau tidak akan pernah ‘meninggalkan’ mereka.
Teman Relawan Jokowi, khususnya warga Desa Purwosari, Perbedaan kondisi geologi, terutama curah hujan dan hidrologi di wilayah tertentu Indonesia kerap menjadi hambatan masyarakat untuk mendapat akses air bersih. Terlebih, air bersih memiliki nilai yang strategis lantaran sudah menjadi sumber kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari dengan tingkat ketergantuan atas pasokan air baku dari air tanah yang begitu tinggi.
Demi menjaga ketersediaan air bersih tersebut, Kementerian ESDM memberikan bantuan pembangunan infrastruktur energi berupa pembangunan sumbur bor air tanah dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Fokus pembangunan diprioritaskan untuk daerah yang mengalami krisis air dan daerah tertinggal. Dengan harapan, ketersediaan air bersih mampu menunjang pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut, selaras dengan misi Kementerian ESDM dalam mengusung #EnergiBerkedilan.
Apakah ini juga akan dirasakan Desa Purwosari?, Yang telah puluhan tahun demikian kesulitan mendapat air bersih terutama dimusim kemarau?
Saya juga paham dari mana mereka akan mendapatkan uang sekitar Rp.800 juta untuk pembangunan 10 sumur bor dan sebuah ambulance.
Sayang kami hanya Relawan, yang suka stress dilapangan jika menghadapi kasus seperti ini. ‘Ya Allah bantulah warga Desa Purwosari, Aamiin Yarabil’alamiin“
1 Trackback / Pingback