Kabar Jakarta (84) " APAKAH GUBERNUR ANIES TAHU ADA 2 ANAK MISKIN TIDAK SEKOLAH ? "

Kabar Jakarta (84)

” APAKAH GUBERNUR ANIES TAHU ADA 2 ANAK MISKIN TIDAK SEKOLAH ? “

koranjokowi.com, Jakarta :

Ada masa dimana kita semua terkejut akan banyaknya penghargaan yang diterima Gubernur Anies Baswedan selama ini, kalau pun kemudian dikatakan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta – Gembong Warsono, jika penghargaan yang Anies terima, merupakan hasil kerja keras Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Namun seperti itulah realitanya.

Mungkin timses Anies kurang teliti bahwa masih ada ceitera kelam yang dialami oleh keluarga E 49 Thn. beserta istrinya R 47 Thn. berikut 2 anak mereka, F 13 Thn dan B 8 Thn. Sesuai KTP dan KK keluarga ini merupakan Warga dari RT 011 RW 04 , Kelurahan Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dua anak tersebut hidup terlantar dan tidak pernah mengenyam bangku sekolah akibat kedua orang tuanya yang tidak bekerja lagi, Saat ini E sudah tidak bisa menghidupi keluarga akibat lumpuh yang ia deritanya. Beruntung keluarga tersebut untuk sementara diberi tumpangan oleh kerabatnya. Peristiwa ini diketahui oleh Relawan Sobat Puan Indonesia (SOPANESIA) melalui Kepala Bidang Sosial SOPANESIA – Yuli Napitupulu bersama Sekjen – Butet Tiurma dengan cepat cheking on the spot ke TKP untuk melihat secara langsung kondisi keluarga E.

Namun karena kondisi E yang lumpuh dan sulit berbicara mak maka tim memutuskan untuk berbincang-bincang dengan istri E yaitu ibu R (47). Disana juga terlihat kedua anak mereka yang terlihat sangat kurus. ibu R bercerita bahwa mereka tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak sanggup lagi untuk bayar kontrakan apalagi untuk biaya sekolah sebab makan sehari-haripun mereka sering tidak terpenuhi

Apakah Gubernur Anies tidak tahu soal ini?

Lalu bagaimana dengan amanat UUD 1945,pasal 34 mengatakan : Fakir miskin dan anak-anak terlantaar dipelihara oleh negara. Demikian Pasal 31 ayat (1) Setiap warganegara berhak medapat pendidikan .ayat (2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan Pemerintah wajib membiayainya.

Saking bingungnya istri E berulang kali berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya, karena semua beban ia tanggung sendiri, beruntung ada warga yang bisa memberikan tumpangan, pertanyaannya sampai kapan?

Halow pak walikota, halow pak camat, halow pak lurah…

Semoga ini dapat disampaikan kepada Gubernur Anies, ya.

‘Ehehehe…

(Ring-O/Foto.ist)