Azaz Tigor Nainggolan,SH, Msi: "BIAR SAJA GUBERNUR ANIES BILANG AKU RESEK !" - (2)

Azaz Tigor Nainggolan,SH, Msi: “BIAR SAJA GUBERNUR ANIES BILANG AKU RESEK !” – (2)

KoranJokowi.com, Jakarta : Ahayy, .. akhirnya Redaksi KoranJokowi.com bisa diberikan waktu melalui seluler (19/9) oleh aktifis senior idola kami ini, dialah Azaz Tigor Nainggolan,SH,Msi atau yang akrab kami panggil dengan ‘Bang Tigor’ ini.

Ada 3 hal yang kami diskusikan kalau pun dalam waktu yang terbatas, semoga bermanfaat.

Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini melanjutkan statement di edisi-1 lalu tentang ‘kritik kerasnya’ kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat membawa jenazah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah ke Balai kota DKI Jakarta lalu. Kritikan ini dilontarkan, lantaran Sekda meninggal karena terpapar Covid-19.

“Apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta adalah sebuah tindakan yang sombong. Pak Saefullah yang meninggal karena positif Covid-19 ini harusnya langsung dibawa ke lokasi pemakaman untuk dimakamkan, masyarakat tidak diberi contoh yang baik oleh seorang kepalandaerah ibukota. Disatu sisi sangsi hukum untuk masyarakat agar taat protokol kesehatan terus dilakukan; Denda uang, menyapu dijalan dengan rompi orange, masuk peti mati didepan umum,Dsb. Apa Itu fair?, lucunya BNPB seolah mendiamkan hal ini ,” kata bang Tigor membuka diskusi.

Menurutnya lagi, seseorang yang positif Covid-19 seharusnya langsung dibawa dan dimakamkan segera sesuai protokol kesehatan. Sedangkan, informasi yang didapat, jenazah Saefullah sempat dibawa untuk mendapatkan penghormatan terakhir di Balai kota DKI Jakarta.

“Ini memang sudah basi kasusnya, BNPB pun diam kok. Hanya pertanyaan masyarakat tidak Akan pernah berhenti, Disatu sisi sangsi Covid 19 hanya menyasar masyarakat bawah, PSBB diberlakukan lagi dan mengapa jenazah Pak Saefullah, Sekda DKI Jakarta yang meninggal karena positif Covid-19 dibawa ke Balai Kota? Bukannya jenazah yang meninggal karena positif Covid-19 harusnya langsung dimakamkan ke TPU?, Jika memang ingin memberi penghormatan terakhir, sebagai Gubernur Jakarta lebih layak datang melayat jenazah almarhum ke rumah sakit,,Hya dong !” ungkapnya.

AZAZ & CLASS ACTION BANJIR JAKARTA 2020
Hal Kedua, sebagai diketahui Bang Tigor’ beserta rekannya adalah salah satu penggugat class action Banjir Jakarta Januari 2020 Lalu.

Gugatan class action banjir Jakartanya pun telah diterima oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Sebelumnya gugatan ini didaftarkan dengan nomor perkara: 27/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst yang diajukan oleh 312 korban banjir Jakarta pada tanggal 1 Januari 2020.Dan Majelis Hakim telah menerima dan menetapkan bahwa gugatan banjir Jakarta 2020 diterima secara sah sebagai gugatan class action karena telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2002 tentang Tata Cara Gugatan Class Action.

“Memang ada beberapa kali penundaan kelanjutan sidang, Bulan Maret 2020 Jakarta Banjir lagi, lumpuh. Kemudian saat ini tertunda lagi karena Covid 19, dsb. Tapi puji Tuhan teman teman kerja dan para Pemberi amanah tetap Optimis MEMENANGKAN gugatan ini, Mohon doa dan dukungan teman teman di KoranJokowi.com ya?”, tambah Bang Tigor.

AZAZ DAN PERDA PSBB
Hal Ketiga, saat ditanyakan adanya rencana Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang akan mengusulkan pembuatan peraturan daerah (Perda) mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karena sejauh ini landasan hukum mengenai PSBB baru sebatas Peraturan Gubernur atau Pergub.

Bang Tigor engga menjawab, “Memang aturan yang kuat tentang pelaksanaan PSBB sangat dibutuhkan. Apalagi, belum diketahui kapan wabah virus corona (Covid-19) berakhir. Syah syah saja jika DPRD akan membuat Perda PSBB melalui jalur inisiatif DPRD DKI Jakarta yang Juga bukan usulan eksekutif, yah.. minimal ada anggarannya itulah, atur saja. Tapi apa memang perlu ya?”, jawab Bang Tigor’ ogah-ogahan.

“Abang nggak marah jika dibilang selalu RESEK kepada Gub. Anies!?”, tanya saya diujung diskusi. Bang Tigor’ tidak menjawab, malah tertawa kemudian pamit menutup seluler.

Abang kami ini memang ‘Luar biasa, ..biasa Diluar !, Ahahahah.. Mauliate !(Red-01/Foto.ist)

Before,