VIRAL !!, PAK PRESIDEN JOKOWI, “BATU PETILASAN ALM.PRESIDEN SUKARNO PUN ADA DI DESA PARE REJO PRINGSEWU LAMPUNG”

VIRAL !!, PAK PRESIDEN JOKOWI, “BATU PETILASAN ALM.PRESIDEN SUKARNO PUN ADA DI DESA PARE REJO PRINGSEWU LAMPUNG”

KoranJokowi.com, Pringsewu, Lampung: Belajar dari banyaknya Desa Wisata baru dengan dukungan adanya/penemuan benda cagar budaya dengan ceritera sejarah dibelakangnya maka KoranJokowi.com Kab. Pringsewu (Husein Ismail dan Sutrisno) ditemani WakPimp. Umum//Redaksi, Een H.Prayudha pun menuju Desa Pare Rejo, Kec.Gading Rejo, Kab. Pringsewu.

“Potensi di Kec.Gadingrejo itu ada yang menarik bang, menurut warga sekitar ada ‘tersimpan’ benda purbakala berupa petilasan yang mungkin tidak terdapat di desa lainnya. Oleh sebab itu, potensi tersebut sangat layak dijadikan salah satu andalan pariwisata desa sekitar pada masa mendatang. Desa Wisata Pare Rejo berbasis bennda purbakala”, demikian Husein Ismail dan Sutrisno kepada Een sebagaimana yang disampaikan kepada redaksi pusat.

“Betul, itu bang. Sebagaimana amanah Presiden Jokowi saat Ratas Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa, Kamis 24 September 2020 lalu. Bahwa setiap desa perlu mengembangkan potensi wisatanya, potensi lokal yang berkaitan dengan pertanian, wisata desa, industri yang ada di desa,” tambah Een.

Menurut Presiden Jokowi, ditambahkan Husein Ismail selaku Korkab.Pringsewu kebijakan pengembangan potensi desa itu lebih tepat dilakukan dari bawah ke atau, bukan dari atas ke bawah. “Maka kami merasa perlu untuk melakukan investigasi ke-TKP di Desa Pare Rejo”

“Inshaa Allah, jika memang demikian adanya, mohon lebih lanjut bagaimana kedepan bersinerji dengan Kepala Desa setempat. Karena Kepala desa punya hak untuk mengeksplorasi atau memanfaatkan potensi wisata reliji dan situs purba jika memang demikian, sebagaimana arahan Presiden Jokowi dimana jika terdapat makam para wali, desa bersangkutan bisa membangun wisata religi, termasuk disinerjikan dengan potensi alam, air, sungai, waduk, bendungan, gunung dsb”, jawab saya melalui seluler (25/1).

“Infrastruktur jalan , penerangan dsb menuju TKP masih kurang bagus kondisinya. Ini bisa kita usulkan kemudian bang dan menjadi program prioritas untuk meningkatkan roda perekonomian sekaligus menunjang desa wisata,” kata Een lagi.

Di TKP Tim KoranJokowi.com menemui keturunan juru-kunci, Alm. Mbah Karta Wijaya, yang bernama Abdulloh hidayat (Ujang). “Iya betul bang, almarhum Mbah berasal dari Garut dan telah menetap disana jauh sebelum tahun 1990-an. Beliau wafat tahun 1997-an, semasa hidupnya beliau sering mengatakan bahwa suatu waktu Desa ini akan dikenal karena menyimpan sejarah yang selama ini tertutupi jaman”, kata Ujang saat ditemi Tim (23-24/1) lalu.

Dari Ujang itu pula kami mendapatkan beberapa catatan dan informasi, sbb:

1.Karena memang di-blow-up maka perhatian Pemprov, Pemkab Pringsewu dan Pesawaran masih minim atas adanya ‘petilasan’ di Desa Pare Rejo ini

2.Melalui KoranJokowi.com warga berharap ii menjadi jawaban atas poin 1 (satu) diatas

3.Disini ada 2 (dua) lokasi batu , yang pertama BATU PERMATA, yang biasa disebut sebagai pintu gerbang pintu 1000 untuk minta doa bagi pengunjung yang mau melanjutkan ke batu yang ke dua atau lain nya. Termasuk batu pertapaan yang bernama BATU SITINGGIL yang biasa untuk pertapaan Kyai Banyuwangi dari Jawa timur dan daerah lain nya.

4.Bahkan warga desa meyakini jika alm.Presiden Sukarno dan Hamengku Buwono VII dan 10 kerap ‘silahturahmi’ kesana.

“Jika memang tahun 2021 ini sebagai waktu yang diberikan Allah untuk KoranJokowi.com ‘memperkenalkan’ situs bersejarah ini, Inshaa Allah kami dan warga desa berterima-kasih. Ucapan terima-kasih kami pula untuk H.Amrulloh karena situs ini ada diatas lahan beliau yang kini menetap di pekon Kota Dalam, Kab. Pesawaran, prov. Lampung. Jasa beliau tidak ternilai, karena telah mendukung dan mau menghibahkan sebagian tanah nya untuk negara”, papar Ujang dengan mata berkaca-kaca. Kami semua terdiam, hanya dalam hati berucap, Insha Allah, Aamin Yarabil’alamiin.. (Red-01/Ehp/Husein//Sutrisno)