
DEMI MASA DEPAN DANAU TOBA & BERTEMU PRESIDEN JOKOWI, MEREKA BERJALAN KAKI SEJAUH 1.758 KM TOBA – JAKARTA !!! – (1)
KoranJokowi.com. Dairi: Aktivis pencinta Lingkungan khususnya kawasan Danau Toba terus berjalan kaki menapaki jalan yang berkelok,turun dan mengayunkan langkah dengan semangat dari Toba menuju Istana Presiden RI Jakarta sepanjang 1.758 kilometer.
“Iya bang, Perjalanan diawali Senin (14/6/2021) lalu, setelah melakukan istirahat secukupnya, hari ini Rabu (16/6 /2021) memasuki hari ketiga perjalanan dari Toba menuju Jakarta, mereka para Aktivis Tolak TPL melanjutkan jalan kaki dari Pahae Julu ( Kabupaten Tapanuli Utara) sampai Desa Silangge Sipirok (Kabupaten Tapanuli Selatan) dengan jarak sepanjang lebih 40 kilometer. Apapun kami selaku teman dan sesama aktifis , yang perduli masa depan Danau Toba agar lebih baik dalam segala hal, ikut terpanggil dengan aksi jalan kaki sejauh 1.758 kilometer ini”, demikian Ferry Sihombing – aktifis LH yang juga keluarga besar KoranJokowi.com Kab Dairi
“Aksi ini tentunya membuat banyak pihak pro-kontra, kami, KoranJokowi.com Kab. Dairi ada dipihak yang pro pastinya. Kami paham ini bukan aksi sekedar aksi, ini aksi moral disaat banyak pihak tidak lagi serius menangani Kawasan Danau Toba. Dengan logistik yang apa adanya mereka terus berjalan kaki untuk menemui Presiden Jokowi di Istana Jakarta, ibaratnya mereka adalah anak yang ingin berjumpa bapak yang dikasihinya, mengadu dan meminta penyelesaian PT.TPL yang seolah dibiarkan”, tambah Delon SInaga – Staf Khusus KoranJokowi.com Kab. Dairi melalui konfrensi-phone (16/6) lalu.
Teman teman KoranJokowi.com dan para aktifis Perduli Kawasan Danau Toba dimana pun berada,
Sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Danau Toba telah diposisikan sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan. Sebagai tindak lanjutnya, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Danau Toba pun disusun dan diresmikan sebagai Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2014
Selain PP tersebut, PP 50/2011 menetapkan Kawasan Danau Toba (KDT) sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), bagian dalam Destinasi Pariwisata Nasional (DPN Medan-Toba dan sekitarnya). Pariwisata KDT dikaitkan dengan pintu gerbang internasional Kualanamu, Medan. Selain itu pembangunan kepariwisataan di kawasan KDT juga perlu diposisikan dalam konteks Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tujuh kabupaten dan RTRW provinsi.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi pun meningkatkan anggaran untuk pengembangan & peng-integrasiannya jika di tahun 2019 hanya sekitar Rp 944 miliar maka untuk tahun 2020-2021 meningkat menjadi Rp 2,5 triliun
Mungkin itu diantara yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi oleh para aktivis Pecinta Lingkungan; Irwandi Sirait (Ajibata – Simalungun) , Togu Simorangkir (Siantar) dan Anita Hutagalung (Binjai) sehingga merasa penting melakukan aksi berjalan kaki dari Toba ke Jakarta khususnya sebagai bagian aksi penolakan kehadiran PT Toba Pulp Lestari Tbk yang sudah beroperasi beberapa puluh tahun di Kawasan Danau Toba dan yang ‘dituding’ sebagai salah satu penyebab ‘kehancuran LH disana.
Kalau pun Ferry dan Delon tidak menjawab saat ditanyakan apakah benar mereka ikut mendukung kendaraan juga untuk logistik aksi , itu pun hak mereka. Jika itu benar, sekecil apapun sejarah akan mencatat sebagaimana aksi ke-3 aktifis dan para teman aktifis lainnya .
Wahai saudara kami, Irwandi Sirait , Togu Simorangkir dan Anita Hutagalung.
Tapak demi tapak, detik demi detik, meter demi meter hingga ribuan kilometer akan kalian lalui untuk sebuah aksi mulia ini, dan kami atasnama KoranJokowi.com mengucapkan ‘Salut dan semoga tercapai atas apa yang diharapkan, dan kami akan selalu bersama kalian, yakinlah, …Tuhan menyertai kalian, Amin… (Red-01/DS/FS/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
==========================
Reference,
(223) AJAK TUTUP TPL || PERSIAPAN AKSI JALAN KAKI TOBA-JAKARTA – YouTube
3 Trackbacks / Pingbacks