
Demi Masa Depan Danau Toba – (4), ” KAMI AKAN TETAP DI JAKARTA SAMPAI BERTEMU PRESIDEN JOKOWI, ITO !”
Koranjokowi.com, Jakarta : Salah satu tujuan nasional kita menurut Preambul UUD 1945 alinea 4, dikatakan ” Melindungi segenap dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukn kesejahteran umum,mencerdaskan kehidupan bangsa ikut melaksanakan ketertiban Dunia…, serta memlihat pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkn “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasaioleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat”.
Mengacu pada konstitusi,itulah TIM 11 (Tulus Iklas Militan) meliputi antara lain, Togu Simorangkir, Anita Marta Hutagalug , Irwandi Sirait bersama delapan orang pendamping sehingga mereka berjumlah 11 orang yang berangkat 14 Juni 2021 menelusuri Jalan sepanjang 1760 km dari Toba dengan jalan kaki selama 44 hari menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta.Banyak rintangan yang mereka lalui namun tidak ada rasa khawatir justru sebaliknya memiliki rasa optimisme.
Untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah perjuangan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN ) Tano Batak. Sepertinya belum pernah ada peristiwa atau kejadian dimanapun berjalan kaki menepuh ribuan kilometer meperjuangkan keadilan melalui Aksi damai bertemu Presiden agar menutup PT.TPL ( Toba Pulp Lestari ) yang dahulu namanya PT.Indorayon.
Masyarakat adat Nusantara sudah berdarah-darah untuk mempertahankan tanah leluhurnya yang didiami berpuluh -puluh tahun. PT.TPL bukannya memakmurkan masyarakatnya justru sebaliknya menyengsarakan dengan memasukkan buldoser ke wilayah pertanian warga untuk menguasi tanah mereka.
Saya mendengar ada acara KOnferensi Pers untuk hal ini, maka atas seijin Pimp.Umum/Redaksi KoranJokowi.com (Arief P,Suwendi) yang juga selama ini terus ‘mengawal aksi ini, selain karena diantara peserta aksi itu ada seorang wartawan KoranJokowi.com Kab. Dairi Sumut (Fery Sihombing) hal lainnya karena ini ceritera usang yang tidak akan selesai setelah puluhan tahun jika bukan Presiden Jokowi yang ‘Turun-Gunung.
“Semua yang dilakukan selama ini hanyalah teori, konflik kepentingan, ewuh pakewuh, wajar jika mereka berniat bertemu Presiden Jokowi yang telah juga habis habisan mengangkat Kawasan Danau Toba sejak tahun 2014 lalu dengan anggaran lebih dari Rp.2,4 trilyun. Maka KoranJokowi.com, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013) dan Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia MENDUKUNG aksi itu, Semoga tercapai harapan dan doa doa warga Danau Toba, Amin”, demikian Arief.
Dalam konfrensi Pers Jumat (30/7) lalu, secara live streaming melalui moderatornya Abdon Nababan – Wakil Ketua Dewan Aman Nasional mengatakan, “Perjuangan ini sebenarnya sudah sejak lama ( 35 tahun ) yang lalu,Ketika itu masih dengan nama PT. Indo Rayon berganti menjadi PT.Toba Pulp Lestari.( PT.TPL)yang dikenal saat ini.Sebagai Penghormatan ada beberapa organisasi Kemasyarakatan Nasional yang saya catat kata dia seperti WALHI, KPA , Green Peace Indonesia,YLBHN, Rainforest Action Network dan lainnya. Gerakan Nasional pecinta Danau Toba yang diketuai Maruap Siahaan yang 35 tahun lalu sudah ikut serta memperjuangkan hal ini,sampai akhirnya PT. Indorayon ditutup pada masa Pemerintahan Gusdur. Namun kemudian ganti Nama menjadi PT. TPL. Serta yang mewakili Perantau dari Bonapasogit yang berada di Jakarta, guna menghadiri Konfrensi Pers untuk turut serta mendukung dan menyuarakan tutup PT. TPL karena menyengsarakan rakyat Toba”
Sesi Tanya jawab : Modertor memberikan waktu untuk tanya jawab, setelah beberapa media lain bertanya lebih dulu, tiba giliran saya, Ringo – KoranJokowi.com wilayah Jabodetabek, simpel saja saya sampaikan sbb, “Kalau boleh saya memberitahu bahwa Bonapasogit saya di Samosir tapi kelahiran saya di Sidikalang desa Bakal Julu, saya ini juga wong deso sekampung dengan Fery Sihombing salah seorang peserta tim 11. Sebetulnya sudah tahu kalau rombongan berangkat 14 Juni 2021. Sebenarnya sudah tahu mereka mau tiba di Jakarta, saya sudah lebih dulu ada di sekretariat negara tangal 27 Juli , bahkan di Sekneg saya menanyakan apakah tim 11 sudah terdaftar dibuku tamu Sekneg yang akan menemui Presiden Jokowi. Ternyata belum terdaftar dan mereka dicegat petugas di Jakarta Selatan. Pertanyaan saya mewakili KoranJokowi.com dan Relawan Jokowi, Jika Pak Jokowi tidak mengabulkan tutup PT.TPL karena dianggab PT.TPL itu merupakan sumber devisa negara , apakah Langkah tim 11 selanjutnya ?”
Delima tim 11 menjawab, “Kami akan tetap tinggal di Jakarta sampai Presiden Jokowi menerima kami”
Indahnya !, Ahahaha …
Bagot na ganjang do ho
Marbulung di dangkana
Na denggan maruhum do ho
Jala na denggan marisara …
…
Engkau adalah enau yang panjang
Berdaun pada tangkainya …
…
Engkau berpegang pada hukum dengan baik
Serta sesuai dengan ketentuan peraturan …
( Ring-o/DelonS/Foto,ist))
Sebelumnya,
1 Trackback / Pingback