PERLU EVALUASI FUNGSI JEMBATAN TIMBANG DI JAWA TIMUR ?
KoranJokowi.com, Nganjuk, Jatim : Jembatan timbang merupakan salah satu alat timbang yang harus dimiliki oleh para penggiat industri, terutama untuk kebutuhan transaksi finansial, jembatan timbang juga memiliki peran penting dalam sektor transportasi dan logistik, contohnya: pada saat ini semua pengiriman kontainer diseluruh pelabuhan Indonesia wajib menyertakan dokumen VGM SOLAS atau pencegahan jembatan ambruk dan kerusakan pada jalan yang dikarenakan kendaraan yang memiliki muatan berlebih, sehingga perlu dan di butuhkan peraturan dan undang-undang sebagai dasar hukum untuk mengatur keberadaan jembatan timbang ini. ‘Itu teorinya, titik !
Berdasarkan jumlah data tentang jembatan timbang di provinsi Jawa timur sebanyak 20 titik meskipun sebagian jembatan timbang tersebut masih ada yang belum di fungsikan, seperti halnya jembatan timbang yang terletak di jalan Raya Guyangan, Kabupaten Nganjuk. Yang terlihat ‘sepi dari aktivitas jembatan timbang semestinya.
Saat kami di lokasi sempat ‘berselisih paham dengan seseorang , yang intinya tidak menginginkan kami ada disana, khususnya oknum pekerja pada timbangan terpadu yang ber initial ( I ), yang kemudian kami ketahui selaku koordinator.
Kami terus ada disana sebagaimana aduan warga yang mengharapkan jembatan itu dipergunakan secara proporsi dan sesuai peruntukan, mengingat lagi tidak jauh dari lokasi terdapat jalan yang kondisinya diluar kewajaran yaitu dalam keadaan rusak, sehingga dapat meningkatkan angka kecelakaan yang tinggi.
Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa ‘overloading / kelebihan muatan merupakan faktor penyebab terbesar (47 persen) terjadinya kerusakan jalan.
Kendaraan dengan muatan berlebih memiliki daya rusak hingga 4 kali lipat, adanya beban muatan berlebih ini menyebabkan umur perkerasan jalan menjadi lebih cepat dari yang direncanakan, yang kemudian berakibat pada dibutuhkan kegiatan preservasi jalan yang lebih sering, berarti biaya preservasi jalan pun terus bergulir. ‘Ahahahah, puenak tenan….
Pada Tahun Anggaran 2020 – 2021, …. kalau tidak salah ….. salah satu kegiatan preservasi jalan dilakukan di jalan nasional yang berada di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur dengan area > 307 Km . Selain untuk memperlancar distribusi, preservasi jalan nasional ini bertujuan memangkas biaya logistik . Anggarannya ‘hanya’ > Rp. 147 milyar, atau Rp. 478 juta/Km?
‘Ampun Dijee..!!
(Warsito & Didik)
Be the first to comment