MENKES BUDI  HARUS BELAJAR DARI MENINGGALNYA KADER PAN – JHON SIFFY MIRIN AKIBAT COVID 19, TITIK !

MENKES BUDI  HARUS BELAJAR DARI MENINGGALNYA KADER PAN – JHON SIFFY MIRIN AKIBAT COVID 19, TITIK !

KoranJokowi.com, Bandung : Anggota Fraksi PAN Saleh Daulay meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan fasilitas ICU khusus wakil rakyat yang terpapar Covid-19 hal ini disampaikan  Saleh  dipicu karena meninggalnya salah satu rekan, John Siffy Mirin yang terpapar Covid-19 waktu lalu (3/7). Selain meminta ICU, sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irene Rumaseuw meminta dibangunkan rumah sakit Covid-19 khusus untuk kalangan pejabat negara.

John Siffy Mirin, anggota DPR RI asal Papua mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto Jakarta (3/7),  setelah satu minggu berjuang melawan Covid-19, dari berbagai sumber disebutkan karena  RS penuh, John dirawat di IGD, sambil menunggu kamar ICU yang kosong karena kamar ICU diprioritaskan untuk pasien Covid19 yang sedang hamil, sehingga pasien lain berada di urutan berikutnya. Dan kesehatan John terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia

 “Saya tidak mau lagi misalnya mendengar anggota DPR yang tidak sempat ICU, seperti dialami anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin, tidak mendapat ICU,” kata Saleh kepada Pers (14/7)

Bukannya simpati yang didapat, permintaan itu pun mendapat banyak kecaman netizen termasuk akun akun Twitter @drprioni1 pada Rabu, 14 Juli 2021. “Permintaan yang aneh. Seperti permohonan agar kena Covid-19 yang berat yang butuh ICU. Kenapa tidak yang minta pastikan dapat pemakaman yang layak ya?”

Seharusnya netizen itu juga lebih peka sebelum ‘nge-tuit diruang publik, apalagi almarhum belum sepekan lamanya. ‘uhuuk, uhuuk, uhuuk…. (maaf batuk) …

Apapun , saya pernah bertemu beliau disaat acara internal  PAN di sebuah Hotel di Jakarta Pusat tahun 2019 lalu , beliau baik, sederhana dan luwes. Almarhum kelahiran Korupun, Yahukimo,Papua, 30 September 1978  dan terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional Dapil Papua.

Saat diminta tanggapannya tentang maraknya demo saat itu, almarhum mengatakan, “Semua demo itu murni dilakukan rakyat Papua , aspirasi ya, itu murni, meski demo atau unjuk rasa tak ditunggangi pihak asing, konflik yang terjadi di Papua sudah merupakan suatu isu internasional”

 “RIP, kakak…

Usulan PAN ini boleh juga dipertimbangkan Menkes Budi Sadikin, karena anggota Dewan adalah wakil rakyat, yang Pilpres 2019 kemarin PAN ini pun berhasil masuk peringkat 8 peraihan suara nasional > 9.572.623 suara (6,84 persen). Sehingga memiliki 44 kursi DPR RI pada periode 2019-2024.

‘Bayangkan saja pak Menkes, bagaimana kalau semua setuju adanya RS yang diminta itu.

‘Hayooooo… !!

(Red-01/Foto.ist)