Melawan Lupa (157), " KEREN !, FILM KADET 1947 & TNI-AU YANG DAHSYAT "

Melawan Lupa (157),

” KEREN !, FILM KADET 1947 & TNI-AU YANG DAHSYAT “

Koranjokowi.com,TrueSTory :

Alhamdulillahirabil’alamiin akhirnya ada teman yang kasih link , dari film ini akhirnya ‘minimal’ saya bisa mimpi saya untuk menonton film ini terbayar sudah. Memang ini film thn.2021 lalu, waktu launching di Jakarta saya tertinggal datang.Maka sengaja saya share ulang

Marsekal Muda (Pur) Agustinus Adisutjipto (KIRI) & Komodor Udara Abdul Halim Perdanakusuma

Teman, Film Kadet merupakan film besutan sutradara Rahabi Mandra dan Aldo Swastiya, produksi thn.2021 lalu yang mengisahkan perjuangan Kadet (Taruna atau calon perwira) AURI/TNI-AU dalam misi serangan udara pertama Angkatan Udara ke markas Pertahanan Belanda 29 Juli 1947. Dengan bumbu gaya ‘anak-anak’ jadul yang kekinian. Seru, dramatik, edukatif, sedikit cinta & sarat pesan.

-Teman, jika link dibawah ini sulit dibuka,

kopas saja linknya dan buka di google dsb. Siapkan kopi & cemilan cepuluhnya

maklum durasi putar hingga 1,2 jam lamanya. ‘eheheh.

V
V
V

https://www.bilibili.tv/id/video/2040173229

Perlu diketahui teman bahwa film Kadet 1947 ini diangkat berdasarkan kisah nyata aksi heroik para Kadet (Taruna atau calon perwira) AURI/TNI-AU tahun 1947 di Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta, yaitu; Suharnoko Harbani, Muljono dan Sutarjo Sigit di tengah segala keterbatasan yang ada mereka menggunakan pesawat Cureng dan Guntai sisa peninggalan Jepang yang rusak & diperbaiki se-adanya melakukan serangan pada gudang logistik serta markas militer Belanda di daerah Semarang, Salatiga dan Ambarawa. Kontan serangan ini membuat Belanda sangat terkejut sementara di satu sisi aksi ini justru membangkitkan moril pasukan kawan.

Dalam film ini kita juga akan diajak visual akan sosok Presiden Ir H Sukarno, Pangbes Jenderal TNI Sudirman, Marsekal TNI (Purn.) Elang Soerjadi Soerjadarma,Komodor Muda Udara (Anumerta) Prof. dr. Abdulrachman Saleh, Sp.F (Karbol), dsb.

Pemainnya cukup ‘keren, baik itu Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio). Anak-anak muda yang berambisi untuk ikut berjuang di-udara melawan Belanda yang persenjataannya lebih baik. Khususnya menjelang penyerangan bandar udara Maguwo, Yogjakarta tanggal 19 Desember 1948 lalu , dimana Belanda ‘ingkar’ dari Persetujuan Renville yang telah disetujui dengan pihak RI tgl. 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di Jakarta

Nyatanya Belanda terus menyerang kedaulatan kita dengan membungi-hanguskan sebagian Jawa dan Sumatera, termasuk serangan terhadap Ibukota RI, Yogyakarta. Mengakibatkan Sukarno-Hatta kemudian ditawnkeBerastagiSumatra utara.

Contoh pesawat pengebom Guntei yang digunakan AURI

Sutradara Film: Rahabi Mandra, Aldo Swastia Produser: Celerina Judisari, Tesadesrada Ryza. Perusahaan produksi: Temata Studios, Legacy Pictures, Temata Musik digubah oleh: Hariopati Rinanto Editor: Wawan I. Wibowo

Para kadet penerbang dan penembak pada operasi

pemboman pertama Angkatan Udara RI pada 29 Juli 1947

Diceritakan dalam Kadet 1947, ketujuh orang kadet itu belum terlalu menguasai medan. Namun, dengan tekad yang kuat dan anggapan bahwa tugas ketentaraan merupakan sebuah nubuat mulia yang patut dilakukan sekuat tenaga, ketujuh orang kadet tersebut tetap maju ke medan pertempuran.

KADET 1947 ini digarap lebih dari 300 orang tim produksi termasuk para aktor. Selain pengambilan gambar yang menantang, film KADET 1947 juga totalitas dalam menyajikan visual nya sehingga kita pun seolah ada disana saat itu. Syuting film ini bahkan menggunakan sembilan replika pesawat tempur yang dirakit sendiri.

Adisutjipto, Abdul Rachman Saleh, dan Adi Sumarmo

Kunjungan Presiden Soekarno di Maguwo setelah renovasi pasca hancur lebur

Replika-replika pesawat tempur ini dibuat sendiri dengan didampingi oleh Dinas Penerangan TNI AU, salah satunya ada model pesawat Cureng yang dipakai di peristiwa aslinya.

Alfatihah untuk para pahlawan yang telah , semoga surgalah kini tempatnya, aamiin yra.

Demikian, semoga bermanfaat.

(Red-01/Foto.ist)