
Melawan Lupa (155) ,
“KI HAJAR DEWANTARA BUKAN HANYA TOKOH PENDIDIKAN,
DIA JUGA SIAP MATI UNTUK BUNG KARNO “
Koranjokowi.com, OPini :
Setiap 2 Mei, bangsa Indonesia akan memperingati sebuah peringatan penting, yaitu Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimana semua ini terkait dengan seorang tokoh nasional kita, beliaulah Ki Hadjar Dewantara.
Beliau dikenal sebagai salah satu mentor Presiden RI pertama, Soekarno. Bahkan sebelum meninggal, pahlawan Nasional bidang Pendidikan ini sempat jatuh sakit. Kala itu Bung Karno menjenguk sang guru, dan rupanya terdapat pesan terakhir sebelum berpulang ke Pangkuan Ilahi
Ada beberapa hal yang mungkin sedikit orang tahu yaitu:
1. Sesuai dengan hari kelahiran
Peringatan Hardiknas tiap 2 Mei berdasar pada hari kelahiran dari sosok Ki Hadjar Dewantara. Lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889, sosok karismatik ini meninggal dunia di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun. Tanggal kelahirannya diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.
2. Bukan nama asli
Ki Hadjar Dewantara sebenarnya bukanlah nama asli dari sosok yang juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional ini. Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Mulai 1922 lah namanya berganti menjadi Ki Hajar Dewantara, selanjutnya disingkat sebagai Soewardi atau KHD.
3. Semboyan terkenal
Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang sangat terkenal dari dulu hingga sekarang. Semboyan itu adalah “Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso”.
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Semboyan Tut Wuri Handayani ini kini menjadi slogan dari Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.
4. Pendiri taman siswa
Ki Hadjar Dewantara atau Soewardi mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
5. Diangkat jadi menteri
Pada kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama. Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada.
Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
7.Kapal Perang Bernama KRI Ki Hajar Dewantara
KRI Ki Hajar Dewantara (364) merupakan kapal perusak kawal berpeluru kendali produksi Yugoslavia thn.1981 lalu. Kapal ini juga merupakan kapal pelatihan bagi anggota TNI AL.Dan, sebagai bagian dari armada pemukul, KRI Ki Hajar Dewantara dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah: 4 rudal permukaan-ke-permukaan MM-38 Exocet buatan Prancis, 1 Meriam Bofors 57/70 , 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara, 4 Torpedo AEG SUT, berpeluncur tabung 533mm, jangkauan 28 Km pada 23 knot atau 12 Km pada 35 knot dengan hulu ledak seberat 250 Kg., Bom Laut/Mortir Anti Kapal Selam, Peluncur peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral, dsb.
8.Siap Mati Untuk Presiden Sukarno
Pada peristiwa rapat umum di Lapangan Ikada – Ikatan Atletik Djakarta (Monas), 19 September 1945,suasana memanas karena pasukan Jepang mengepung lokasi berikut senjata berat dan tank-nya. Ini adalah rapat rakyat terbuka yang dihadiri ratusan ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia dalam rangka menyambut berdirinya KNI yang bertempat dilapangan Ikada , yang didesain oleh pionir arsitek modern Indonesia Liem Bwan Tjie. Diresmikan pada tahun 1951, kemudian ditutup pada tahun 1962 , dirobohkan pada tahun 1963 berganti Monumen Nasional.
Presiden Sukarno tetap ‘ngotot’ kesana menemui rakyatnya, para ajudan melarang. Dalam situasi mencekam, Ki Hadjar Dewantara yang ketika itu menjadi Menteri Pengajaran mengajukan diri sebagai pembuka jalan. “Bagaimana bisa sedangkan usia bapak sudah sepuh?”, hadang yang lain.
Lapangan terluas di dunia ini dibangun dijaman gubernur jenderal Herman William Daendels (1818). Mula-mula namanya Champ de Mars karena berbarengan dengan kekuasaan Napoleon Bonaparte yang menaklukkan Belanda.
Tapi ketika Belanda berhasil merebut kembali negerinya dari Prancis, namanya jadi Koningsplein (Lapangan Raja). Sementara rakyat lebih senang menyebut Lapangan Gambir, yang namanya kini diabadikan untuk nama stasiun kereta api
Sambil bergegas Ki Hadjar menjawab enteng, “Justru karena itulah, mati pun tidak mengapa.” Dia pun menerobos penjagaan tentara Jepang dengan Menteri Luar Negeri – Achmad Subarjo dan Menteri Sosial – Iwa Kusuma Sumantri.
Presiden Sukarno pun berhasil berada ditengah rakyatnya dan ber-orasi tentang Perjuangan panjang rakyat Indonesia, kalau pun dilarang Jepang, setelah rapat bubar rakyat pun konvoy mengelilingi kota dengan mengambil rute Ikada, Menteng Raya, Cikini dan Pegangsaan Timur kemacetan pun dimana-mana, rakyat merasa tidak takut kepada Jepang. Atas hal ini pula, tanggal 14 September 1945 , Jepang pun mengeluarkan larangan tidak boleh berkumpul lebih dari 5 orang. Jam malam pun dilakukan.
‘Rest in peace, ki. Aamiin YRA.
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
- Cinta TNI (52), Letkol.Pom I Gede Eka Santika S.H , M.P.M , ” Malaikat Penjagaku & TNI AU Penjaga NKRI”
- Melawan Lupa (154), ” KARENA JASA AJUDAN NITRI POLWAN BALI, BUNG KARNO PUN MAKAN DUKU DITEMPAT PENGASINGANNYA. PRIHATIN ! “
- Cinta TNI (51), “Meningkatkan Bakti untuk Mewujudkan Ketangguhan Negeri Ala Korem 031/Wirabima – Riau”
- Cinta TNI (50),”Love Kodam I/BB, Love Korem 022/PT”
- Kabar Jakarta (109), “TAHUKAH KAMU JIKA JAKARTA PUNYA HUTAN KOTA ?, KAPAN PJ.GUBERNUR SIDAK ?”
- Kabar Jabar-1 (23),” UANG KORUPSINYA WALIKOTA BANDUNG, CEMEN, AHAHAHA..”
- Kabar Jabar-III (17), ” VIRAL !, RELAWAN JOKOWI DUKUNG IRWAN BULE – H .UDEN PILGUB JABAR 2024 “
Iyyas Subiyakto, “KITA TAK AKAN PERNAH MEMILIH PRABOWO SUBIJANTO !”.
Iyyas Subiyakto, “KITA TAK AKAN PERNAH MEMILIH PRABOWO SUBIJANTO !”. Koranjokowi.com, OPini : (Untuk yang kesekian kalinya, saya mohon maaf kepada relawan senior – bung Iyyas Subiakto karena tulisannya ini saya kutip kalau pun sedikit […]

Kajitow Elkayeni (12), ” BISIKAN LANGIT UNTUK SI RAMBUT PUTIH ?”
Kajitow Elkayeni (12), ” BISIKAN LANGIT UNTUK SI RAMBUT PUTIH ?” Koranjokowi.com, OPini: (Salam hormat untuk Relawan Senior , Mas Kajitow Elkayeni :: Ijin juga mas sedikit edit semoga tidak mengurangi pesan yang disampaikan) “Pak […]

Iyyas Subiakto, Surat Terbuka & Ketum PDIP Sudah 2 Kali Kalah Nyapres
Iyyas Subiakto, Surat Terbuka & Ketum PDIP Sudah 2 Kali Kalah Nyapres Koranjokowi.com, OPini: Awalnya saya ragu apakah ini benar tulisan dari relawan senior Iyyas Subiakto namun setelah crosscheck kesana kemarin terjawab sudah memang ini […]

Pilpres 2024 (138), “RELAWAN JOKOWI AHOK TITIP SEMANGAT UNTUK ANAS URBANINGRUM & GEDE PASEK !?”
Pilpres 2024 (138), “RELAWAN JOKOWI AHOK TITIP SEMANGAT UNTUK ANAS URBANINGRUM & GEDE PASEK !?” Koranjokowi.com, OPini : Spekulasi pembebasan mantan Ketum Demokrat – Anas Urbaningrum (AU) antara tgl.10-12 April yad demikian ‘heboh, bahkan mampu […]

Ninoy Karundeng : “Jokowi Dengan Strategi ABAS alias Asal Bukan Anis Baswedan !?”
Ninoy Karundeng : “Jokowi Dengan Strategi ABAS alias Asal Bukan Anis Baswedan !?” Koranjokowi.com, OPini: Lama saya telah menyukai karya-karya jurnalistik relawan Jokowi senior ini, ya, namanya Ninoy Karundeng yang merupakan salah satu dari 13 […]

Apa Kata Kadepkominfo KLB Demokrat Tentang AHY & Para Penghamba SBY !?
Apa Kata Kadepkominfo KLB Demokrat Tentang AHY & Para Penghamba SBY !? Koranjokowi.com, OPini : Berikut adalah pernyataan Saiful Huda Ems (SHE) – Kadepkominfo DPP Partai Demokrat KLB – Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko yang kami […]

Pilpres 2024 (137), “Viral !, Ganjar – Gibran Thn.2024”
Pilpres 2024 (137), “Viral !, Ganjar – Gibran Thn.2024” Koranjokowi.com, OPini : Kemarin (3/4) memang betul ada pertemuan antara Wali Kota Surakarta – Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah – Ganjar Pranowo, di Puri […]

SURAT TERBUKA UNTUK KETUM PDI PERJUANGAN IBU HJ. MEGAWATI SUKARNOPUTRI (Kiranya dapat segera Mencapreskan Ganjar Pranowo)
SURAT TERBUKA UNTUK KETUM PDI PERJUANGAN IBU HJ. MEGAWATI SUKARNOPUTRI (Kiranya dapat segera Mencapreskan Ganjar Pranowo) Yth Ibu Megawati, Dalam setahun belakangan disetiap hasil survey nama Kader PDIP, Gubernur Jawa Tengah – Ganjar Pranowo senantiasa […]
Be the first to comment