Melawan Lupa (154), ” KARENA JASA AJUDAN NITRI POLWAN BALI, BUNG KARNO PUN MAKAN DUKU DITEMPAT PENGASINGANNYA. PRIHATIN ! “

Melawan Lupa (154),

” KARENA JASA AJUDAN NITRI POLWAN BALI, BUNG KARNO PUN MAKAN DUKU DITEMPAT PENGASINGANNYA. PRIHATIN ! “

Koranjokowi.com, Melawan Lupa :
Luh Putu Sugianitri merupakan salah satu mantan ajudan Presiden Soekarno asal Bali. Ia pernah mendampingi sang Proklamator sebagai pengawal pribadi menjelang peralihan kekuasaan tahun 1965. Nitri, panggilan kesayangan Bung Karno ini ,  meninggal  di Denpasar, Bali, Senin , 15/3/2021 lalu dalam usia 72 tahun  lantaran penyakit kista dan anemia yang telah lama dideritanya.

Satriamandala Museum main building.jpg

Banyak Foto Kenangan Pengawal Terakhir Soekarno

Nitri banyak menghabiskan masa tuanya dengan kegiatan merawat tanaman buah, melukis, dan kegiatan rohani. Rumah duka di Jalan Drupadi 99 X yang cukup sederhana saat itu dibanjiri karangan bunga. Beberapa pejabat tampak memberikan karangan bunga seperti Gubernur Bali I Wayan Koster, Ibu Gubernur Bali Nyonya Putri Suastini Koster, dan keluarga besar Polda Bali. Juga dari Guntur Sukarnoputra

Karangan bunga dari keluarga Bung Karno dan Guntur Soekarno - WIB

Meninggalnya Nitri ini pun mendapatkan atensi PDIP melalui https://twitter.com/PDI_Perjuangan/status/1371483156252131337
@PDI_Perjuangan·
Kadang dengan gaji nya yang tak seberapa Bu Nitri sering “meminjamkan” bung Karno uang untuk sekedar beli buah karena Bung Karno sudah tak punya uang. #PDIPerjuangan
@PDI_Perjuangan
Kenangan terakhir bersama sang proklamator ialah saat ia diajak berfoto bersama Bung Karno, selepas acara pergantian jabatan oleh Presiden Soeharto. #PDIPerjuangan
@PDI_Perjuangan
“Saya awalnya bertanya kepada bapak, buat apa foto pak? Bapak kemudian menjawab, loh kok buat apa? Aku kan besok sudah tidak pakai pakaian ini (pakaian khas kebesaran presiden Soekarno). #PDIPerjuangan
@PDI_Perjuangan·
Jadi, Untung juga ada foto itu yang sampai sekarang masih ada, yang sebenarnya foto lainnya bersama Bapak sebelumnya banyak, tapi aku tidak pernah menyimpannya. Jadi untung ya, Bapak mengajak berfoto itu,“ papar Sugianitri yang kini tinggal di Jl. Drupadi Denpasar #PDIPerjuangan
1 Cerita Kisah Nyata Disaat Terakhir Bung Karno Setelah Terusir Dari Istana Negara
@PDI_Perjuangan·
Hari ini beliau telah berpulang karena sakit yang di deritanya. Ni Luh Putu Sugianitri atau kerap disapa bu Nitri, mantan Ajudan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno telah berpulang. #PDIPerjuangan
@PDI_Perjuangan
Wanita itu meninggal pada usia 72 tahun lantaran penyakit kista dan anemia yang telah lama dideritanya. #PDIPerjuangan
@PDI_Perjuangan
“Jadi ibu memang enam bulan terakhir baru merasakan sakit-sakitnya dari penyakit yang sudah lama dideritanya, selain memang sudah sepuh di umur 72 tahun,”
Ni Luh Putu Sugianitri pengawal Bung Karno Meninggal Dunia di Bali
@S4tr102
semoga segala pengabdian dan pelayanannya menjadi berkat tersendiri utk almarhum Ni Luh Putu Sugianitri… beristirahatlah dalam damai
@rief_ww_apg
Semoga Tuhan menyertai. Aamiin.
@alpian_junaidi
Moga d tempatkan d surganya Allah buk dan dan kami sangat menghormati jasa mu yg telah memberikan yg terbaik buat presiden pertama Indonesia..
Polwan Tahun 1950 – 1960
Teman teman Relawan Jokowi Ahok dimana saja berada,

Tidak lama setelah Mosi yang dibentuk oleh parlemen yang diketuai oleh Nasution pada tahun 1967 dan MPRS berhasil menunjuk Soeharto sebagai Presiden RI ke 2, lantas Bung Karno ‘diperintah’ segera  meninggalkan Istana Negara dalam waktu 2 x 24 Jam sehingga tidak ada waktu  untuk mengumpulkan barang-barang pribadinya. Wajah-wajah dari tentara yang mengusir bung karno pun tampak sangat tidak bersahabat dengan Senapan yang terhunus

Bung Karno sempat memanggil para ajudannya yang masih setia di Istana dia mengatakan. “Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan menggambil apapun, lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu Milik Negara”, para ajudan dan pegawai istana tertunduk diam.

Ajudan Bung Karno, Mangil Martowidjojo Dapat Penghargaan Satyalencana Penegak dalam Sejarah Hari Ini, 15 November 1967

Lantas para ajudannya menangis dan merasa sedih mendengar perlakuaan yang dilakukan kepada Bung Karno saat tau dia harus pergi. “Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan…” Salah satu ajudan separuh berteriak keras memprotes tindakan diam yang dilakukan oleh Bung Karno apalagi mereka tahu jika BUng Karno sedang sakit ginjal akut.

Bung Karno diam dan tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu para ajudannya, kemudian  dia  lebih ‘sibuk’ mengambil dan membungkus bendera pusaka Merah Putih  dengan koran bekas, yang dia masukan kedalam kaos Oblong

Setelah Bung Karno ‘terusir dari Istana Negara dengan tidak hormat dan jauh dari peri-kemanusiaan , saat di Wisma Yaso yang merupakan ‘tempat pengucilannya, Sakit Ginjalnya semakin  parah namun obat yang biasanya diberikan kepadanya sudah tidak boleh diberikan. karena sisa obat nya di Istana dibuangi tentara Orba.
wisma Yaso

Bung Karno menjalani tahanan rumah di Wisma Yaso (kini, Museum Satria Mandala), dimana awalnya adalah rumah yang khusus dibuat beliau untuk istrinya, Ratna Sari Dewi Soekarno. Dan, nama Yaso itu nama adik Dewi Soekarno yang sudah meninggal. Jadi sebagai kenangan, itu dinamakan Wisma Yaso.

Suatu saat ,  Bung Karno setengah ‘merengek’ meminta buah duku kepada Nitri , “Nitri, Aku pengen duku, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang” , dan ini sudah yang keberapa kali, selain duku, beliau juga suka buah rambutan dsb. Dan selalu Nitri yang akan ‘nomboki’ membeli semua itu kalau pun sebagai Polwan saat itu dia memang tidak berlebihan uang , kemudian secara diam-diam Nitri dan supir ‘menemani’ Bung Karno untuk beli buah  disekitaran wisma.

Saat Nitri sedang memilih duku, sipenjual takjub melihat Bung Karno yang ‘menyamar’ , sontak tukang duku tersebut berteriak “Bapak…Bapak..Bapak…Itu Bapak…Bapak…” Tukang duku pun malah berlarian kearah teman-temannya yang kebetulan berada dipinggir jalan, ” Ada Pak Karno, Ada Pak Karno…” mereka pun semua lantas berlarian kearah mobil VW Kodok yang berwarna putih  yang didalamnya ada beliau dan serta merta para tukang buah tersebut memberikan buah-buah kepada Bung Karno secara cuma-cuma saat itu, suasana menjadi riuh Si SInga Podium ini hanya mampu  tersenyum dengan mata berkaca tanda haru melihat rakyatnya.

Namun disaat kerumunan semakin banyak, beliau  segera meminta supir dan Nitri berjalan karena takut rakyatnya itu akan ‘dihabisi’ tentara .

Ya Allah, semoga amal ibadah almarhum  Ir H Sukarno bin Raden Soekemi Sosrodihardjo ,juga untuk almaruhmah Luh Putu Sugianitri  dan para pengawal setia beliau lainnya yang telah wafat diterima, dilapangkan kuburnya dan dijauhkan dari siksa api neraka. , aamiin yarabil’alamiin.

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

#Melawan Lupa (153), “YOS SUDARSO, KATOLIK & SETIA BUNG KARNO”

#Melawan Lupa (153), “YOS SUDARSO, KATOLIK & SETIA BUNG KARNO” Koranjokowi.com, Editorial : Yos Sudarso , Lahir pada 24 November 1925 di Salatiga, sesuai agamanya Katolik bernama asli Yosaphat Soedarso yang dikenal sebagai sosok yang […]

Cinta Polri (89), ” POLRI HARUS BERTEMAN DENGAN NETIZEN GARIS LURUS “

Cinta Polri (89), ” POLRI HARUS BERTEMAN DENGAN NETIZEN GARIS LURUS “ Koranjokowi.com, OPini : Sepekan lamanya kasus penculikan M Abil Al Abizar (14 bulan), yang sempat dibawa kabur oleh pasangan suami istri (pasutri) ke […]

Melawan Lupa (145), “PRESIDEN TERTUKAR  DIANTARA JENASAH DICIANJUR JALAN KAKI 16 KM & UANG APBD RP. 1 TRILYUN UNTUK BANGUN MASJID ?”?”

Melawan Lupa (145), “PRESIDEN TERTUKAR  DIANTARA JENASAH DICIANJUR JALAN KAKI 16 KM & UANG APBD RP. 1 TRILYUN UNTUK BANGUN MASJID ?” Koranjokowi.com, Jawa Barat : Teman teman Relawan Jokowi – Ahok dimana saja berada, […]

#Melawan Lupa – (2), ” WARTAWAN TIMOR LOYALIS SUKARNO  YANG DISEBUT ANAK ‘BELANDA HITAM “

#Melawan Lupa – (2), ” WARTAWAN TIMOR LOYALIS SUKARNO  YANG DISEBUT ANAK ‘BELANDA HITAM “ ——————— . #MelawanLupa jilid 2 LUPA adalah ketidakmampuan mengingat pesan (pengetahuan dan pengalaman) yang pernah dilihat, didengar, dirasakan dan dialaminya. […]

Tentang Koran Jokowi 4107 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan