BATU CINTA SITU PATENGGANG, BANDUNG, “Jodoh memang tidak kemana”

BATU CINTA SITU PATENGGANG, BANDUNG, “Jodoh memang tidak kemana”

 

Koran Jokowi.com, Bandung : Situ Patenggang (Patengan)berasal dari Bahasa Sunda Pateangan-teangan (saling mencari) berada di Ciwidey, Kab.Bandung,  Jawa Barat.

Dikisahkan dijaman Kerajaan Pajajaran ada sepasang sejoli bernama Kian  Santang dan Dewi Rengganis, mereka berpisah untuk sekian lama. Karena cinta mereka yang begitu dalam, mereka saling  ‘pateang -teang (mencari-cari)  dan kemudian dipertemukan kembali di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan “Batu Cinta“.

Sebagai syarat kepada Kian Santang,D Rengganis pun meminta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara/Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi Pulau Asmara senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.

Siapa Kian Santang?
Beliau bernama Prabu Kiansantang atau Raden Sangara atau Syeh Sunan Rohmat Suci, adalah Putra Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja Raja Pakuan Pajajaran dengan Nyi Subang Larang, Pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyi Subang Larang tahun 1422 .

Dari pernikahan Sri Baduga Maharaja dengan Nyi Subang Larang dikarunia 3 orang anak yaitu Walangsungsang (Pangeran Cakrabuana), Rara Santang (ibu Sunan Gunung Jati) dan Prabu Kiansantang.

Perjalanan dari Bandung menuju lokasi sekitar 55 – 60 Km yang dapat ditempuh sekitar 1-2 jam jika menggunakan R4 karena ditunjang Tol Soroja (Tol Soreang-Pasir Koja)d keluar di pintu Ciwidey/Soreang.

Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, saat menuju kesana akan melalui pemandangan hijau royo, alam yang asri, karena disekitarnya terdapat hamparan kebun teh dan Kebun strawberry.

Luas Situ Patenggang sekitar 45.000 hektar. Serta total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektar. Situ Patenggang selalu menjadi pilihan wisatawan, hanya saat Pandemic Covid 19 jumlah pengunjung berkurang drastis.

Kios kios kuliner dan cindera mata sepanjang jalan terlihat sepi.

Ya Allah semoga Covid 19 cepat berlalu, agar Ekonomi warga sekitar kembali semarak dan BATU CINTA pun akan banyak pengunjungnya.

Oh ya untuk menuju BATU CINTA maka kita harus bayar restribusi berupa tiket Rp.18.000/orang. Tapi karena saat Itu saya masuk dari pintu Rancabali hanya dikenakan Parkir mobil Rp.25.000.

Situ Patenggang yang terletak di jalan Raya Ciwidey ,Rancabali, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat .Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-20.00. (Rahma)

 

 

Tentang Koran Jokowi 4104 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan