MENGAPA KORANJOKOWI.COM ‘TERJEBAK’ DALAM KONSEP MEDIA NON-MAINSTREAM ? – (1)
KoranJokowi.com, Bandung : Media massa (Mass Media) sebagai alat untuk menyampaikan informasi yang bersifat pribadi maupun umum, sebagai teman/mitra-kerja atau senjata untuk melumpuhkan musuh. Kekuatan media mampu mempengaruhi pola pikir pembaca sekaligus merubah dunia, baik yang digunakan oleh perorangan maupun kelompok ataupun organisasi.’Titik !
Cikal bakalnya muncul sejak zaman Romawi Kuno (59 SM). Sejumlah catatan sejarah menyebutnya sebagai Acta Diurna, semacam jurnal yang beritanya masih ditulis tangan alias tak dicetak. Sekalipun cikal bakalnya ada di Romawi, namun koran edisi cetak untuk kali pertama lhir di Cina bernama Di Bao (Ti Bao) yang terbit sekitar tahun 700-an
Seiring waktu, Media massa (Mass Media) menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1.MEDIA CETAK : Koran, tabloid, majalah, bulletin, inhouse magazine, flyers, dsb
2.MEDIA ELEKTRONIK : Radio, Televisi, film,dsb
Ada pun istilah ‘PERS’ ialah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala, berasal dari Pers (Belanda), Press (inggris), atau presse (prancis), yang semmun berarti “Tekan” atau “Cetak”, “media massa cetak” atau “media cetak.
Pers Indonesia dimulai Sejak dibentuknya Kantor berita ANTARA tanggal 13 Desember 1937 sebagai kantor berita perjuangan dalam rangka perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia
Orde Baru (ORBA) identik dengan ‘pengekangan & Pemberangusan’ media dijamannya, kemudian pasca Reformasi 1998 dijaman Presiden BJ. Habibie lahirah Undang-Undang No.40/tahun 1999 tentang Pers yang kemudian merubah peran dan fungsi pers karena dibukanya kebebasan pers.
Dan seiring jalan pasca reformasi 1998, kalau pun dunia telah lebih awal menggunakan ini, namun di Indonesia istilah ‘ Jurnalistik online atau jurnalisme daring (online journalism) yang mana dikenal sebagai jurnalisme “generasi ketiga atau “jurnalistik masa depan” (future journalism) mulai berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Kemudian media massa pun menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu;
1.MEDIA CETAK : Koran, tabloid, majalah, bulletin, inhouse magazine, flyers, dsb
2.MEDIA ELEKTRONIK : Radio, Televisi, film,dsb
3.MEDIA INTERNET: Google (1997), dsb. Yang kemudian dikenal sebagai;
Jurnalistik Internet (Internet Journalism)
Jurnalistik Website (Web Journalism)
Jurnalistik Digital (Digital Journalism)
Jurnalistik Siber (Cyber Journalism)
Jurnalistik Judul (Headline Journalism)
Media Online (media daring, media siber) adalah media jurnalistik atau media pers yang tersaji secara online di internet dalam bentuk situs web (wesite). Dalam beberapa sumber yang KoranJokowi.com himpun, disebutkan bahwa karakteristik Jurnalistik Online, al ;
1.Lebih mudah.
Produksi berita online lebih mudah dan murah ketimbang produksi berita cetak dan elektronik.
2.Bisa dilakukan semua orang.
Jurnalistik online memungkinkan semua orang menjadi wartawan (everybody can be journalist) dalam pengertian memproduksi dan menyebarluaskan informasi layaknya wartawan melalui media blog dan media sosial.
3.Tidak mengenal deadline.
Berita dapat dipublikasikan (posting) dan diedit kapan dan di mana saja.
Berita tersebar dengan cepat. Internet saat ini merupakan cara tercepat penyebaran berita (the fastest way to report news).
4.Jangkauan luas
Sirkulasi media atau berita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di media cetak dan elektronik (radio/TV) yang terbatas.
5.Tidak hanya teks.
Banyak elemen yang bisa ditambahkan untuk melengkapi sebuah berita (news story), seperti video, kotak komentar, gambar bergerak (moving image), hyperlink, berita terkait (related news), dan sebagainya.
6.Mudah dipudate
Kesalahan dalam berita atau artikel dapat dengan mudah dikoreksi dan di-update.
7.Tidak butuh banyak orang
Online journalism does not create a lot of jobs. Jurnalistik Online tidak membutuhkan banyak orang (karyawan), bahkan bisa dilakukan oleh satu orang saja.
“Jika KoranJokowi.com memilih menjadi mitra-kerja Presiden Jokowi & Media Non-mainstream, Salahnya dimana?”
(Red-01/Foto.ist)
-BERSAMBUNG-
2 Trackbacks / Pingbacks