
JALAN RUSAK SEPANJANG 6 KM DI KEC. JETIS MOJOKERTO JATIM AKAN DITANAMI WARGA DENGAN TEBU, ‘WADUH !”
Koranjokowi.com. Mojokerto, Jatim : Rutinitas untuk melakukan kewajiban sebagai seorang jurnalis tidak pernah ada hentinya, termasuk dalam rangka mengawasi jalannya roda pemerintahan desa yang mana, disetiap desa harus selalu melakukan kegiatan yang bersifat untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya bidang penyaluran dana BANSOS yang sudah terjadi pada beberapa waktu lalu. Sehingga menjadi ‘kelalaian hal lain salah satunya kurangnya pengawasan dan pemeliharaan aset desa berupa infrastruktur dsb.
Dan KoranJokowi.com temui hal ini di jalan desa yang menghubungkan antara desa Lakar Dowo , dusun Kedung palang dan Desa Parengan, kecamatan Jetis, kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa timur sepanjang 6 KM dan lebar 4 M
Berdasarkan pada UU No.38 Tahun 2OO4 , pasal I angka 4 tentang Jalan disebut sebagai Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas yang berada pada permukaan tanah dan air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel.
Berdasarkan pada hal yang tersebut di atas, seharusnya semua unsur pemerintah desa melakukan MUSRENBANGDES untuk mengajukan proposal sesuai dengan kebutuhan desa itu sendiri, Ropik selaku kepala desa PJS Desa Lakar Dowo kecamatan Jetis kabupaten Mojokerto mengatakkan, “ Sudah berkali kali berganti kepala desa dan sudah berkali kali pula diajukan jalan yang kondisinya sudah rusak berat, tetapi hingga kini masih belum ada jawaban dari pemerintah, warga desa memerlukan perbaikan secepatnya namun dana desa tidak memungkinkan untuk dipakai karena pandemi Covid 19, mungkin KoranJokowi.com dapat mencarikan solusi?”, ujar Ropik (14/3).
Memang betul jalan itu merupakan strategis karena dilalui lebih dari 80.000 jiwa warga kecamatan dengan berbagai kepentingannya. Rusman, warga desa sekitar lain lagi tanggapannya, jika memang semuanya ‘lepas-tangan maka jangan salahkan warga jika jalan itu nanti akan ditanami Tebu. ‘Waduh ! (Didik/Bambang/Foto.Repro)
Be the first to comment