Melawan Lupa (96), PARTAI PRO-CENDANA MELESAT KEDEPAN, PARPOL LAIN MELONGO. “PENAK TOH !? “

Melawan Lupa (96),

PARTAI PRO-CENDANA MELESAT KEDEPAN,

PARPOL LAIN MELONGO.

“PENAK TOH !? “

Koranjokowi.com, Bandung :

Hingga hari ini (14/8) telah terdaftar 40 parpol ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)  sebagai peserta Pemilu 2024  dan dari jumlah tersebut, sebanyak 24 parpol dinyatakan dokumen lengkap dengan status terdaftar dan dilanjutkan verifikasi administrasi hingga 11 September 2022

A. Daftar partai yang dokumennya lengkap
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
3. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
4. Nasdem
5. Partai Bulan Bintang (PBB)
6. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
7.Partai Demokrat
8. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
9. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 10. Partai Gelora
11. Partai Hanura
12. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
15. Partai Golkar
16. Partai Amanat Nasional (PAN)
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
18. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
19. Partai Buruh
20. Partai Ummat
21. Partai Republik
22. Partai Republikku Indonesia
23. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo)
24. Partai Republik Satu

See the source image

B. Daftar parpol yang dokumen pendaftarannya sedang diproses
1. Partai Berkarya
2. Partai Reformasi
3. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)
4. Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI)
5. Pelita
6. Partai Indonesia Bangkit Bersatu (IBU)
7. Partai Kongres
8. Partai Kedaulatan Rakyat
9. Partai Pemersatu Bangsa
10. Partai Karya Republik
11. Partai Pandu Bangsa
12. Partai Bhinneka Indonesia
13. Partai Masyumi
14. Partai Perkasa atau Partai Pergerakan Kebangkitan Desa
15.Partai Damai Kasih Bangsa
16. Partai Kedaulatan

C. Daftar parpol yang tidak mendaftar
1. Partai Mahasiswa Indonesia
2. Partai Damai Sejahtera Pembaharuan
3. Partai Rakyat

Diantara ke-40 parpol itu ada yang menarik, salah satu partai politik yang mendaftar dan lolos KPU adalah Partai Karya Republik atau Pakar yang Ketumnya adalah cucu Presiden Soeharto, Ari Haryo Wibowo Harjojudanto (Ari Sigit).

See the source image

See the source image

Pre-Pilpres 2014 lalu ‘Generasi Cendana’ membuat 3 Parpol untuk mengikuti PIlpres 2014 yaitu  Partai Nasional Republik (Nasrep) yang dibina oleh Tommy Suharto, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) binaan Siti Hardiyanti “Tutut” Rukmana, dan Partai Karya Republik (Pakar) binaan Ari Sigit Soeharto. Namun ke-3 nya rontok dijalan karena tidak lolos verifikasi KPU saat itu.

See the source image

Di PIlpres 2019, KPU meloloskan Partai Berkarya sebagai Parpol PIlpres 2019 dengan  409.022 anggota dengan tingkat keterwakilan perempuan mencapai 36,36%.  Dan prestasi ini  jauh di atas PDIP   yang hanya punya 339.224 orang memiliki kartu anggota resmi.

Kalau tidak salah ada juga saat itu yaitu Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dengan Ketumnya – Ahmad Ridha Sabana , mantan Presdir PT Cipta Televisi Indonesia (TPI), stasiun televisi milik Siti Herdfiyanti Rukmana (Tutut).

Tahun 2019 para Parpol ‘gede pernah ‘mencemenkan’ lahirnya Partai Berkarya – Tommy Suharto, dan mereka baru  ‘ngeh’ saat KPU mengeluarkan pengumuman  16 parpol yang lolos saat itu dan  partai Tommy ini pun masuk diantara 10 parpol peraih suara > 2 juta , tepatnya di nomor urut 7, check it dot

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 13.570.097 atau 9,69 persen

2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 17.594.839 atau 12,57 persen

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 27.053.961 atau 19,33 persen

4. Partai Golongan Karya (Golkar): 17.229.789 atau 12,31 persen

5. Partai Nasdem: 12.661.792 atau 9,05 persen

6. Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda): 702.538 atau 0,50 persen

7. Partai Berkarya: 2.929.495 atau 2,09 persen

See the source image

8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 11.493.663 atau 8,21 persen

9. Partai Persatuan Indonesia (Perindo): 3.738.320 atau 2,67 persen

10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 6.323.147 atau 4,52 persen

11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 2.650.361 atau 1,89 persen

12. Partai Amanat Nasional (PAN): 9.572.623 atau 6,84 persen

13. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura): 2.161.507 atau 1,54 persen

14. Partai Demokrat: 10.876.507 atau 7,77 persen

15. Partai Bulan Bintang (PBB): 1.099.848 atau 0,79 persen

16. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 312.775 atau 0,22 persen

Bahkan Partai Berkarya – Tommy ini telah bergabung dengan ‘Koalisi 7 Parpol Non-parlemen’ bersama  Partai  Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.

See the source image

Total koalisi parpol non parlemen ini mewakili 13,6 juta suara pada Pemilu 2019. Rinciannya, Partai Perindo mencapai 3,7 juta, disusul Partai Berkarya 2,9 juta suara, PSI 2,6 juta suara, Partai Hanura 2,1 juta suara, PBB 1 juta suara, Partai Garuda 700 ribuan suara, dan PKP 300 ribuan suara.

Saya yakin Partai Berkarya akan memimpin koalisi ini, mana mau ditempatkan dibawah parpol lain yang angkanya dibawah partai Tommy ini, jadi bukan Harry Tanoe yang akan pimpin koalisi ini, kita lihat nanti brow. ‘Sudah takdirnya Cendana akan selalu didepan. ‘Ehehehe.

Ketum Partai Berkarya saat ini adalah Mayor Jenderal TNI (Purn.)  Muchdi Purwoprandjono

Muchdi di tahun 2008  menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Ia dianggap bertanggung jawab atas kematian Munir, yang motifnya menurut Jaksa Penuntut Umum, adalah dendam dikaitkan kepada kasus penculikan aktivis 1997/1998 yang dilakukan oleh tim Mawar.
Hary Tanoe Umumkan Partai Berkarya Gabung ke Koalisi Nonparlemen
Pada saat persidangan, terungkap bahwa dia sama sekali tidak terlibat dalam penculikan tersebut karena peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sama ketika ia menjabat sebagai Panglima Kodam VI/Tanjungpura, Kalimantan. Dalam persidangan yang sama, terungkap bahwa pada saat ia menjabat sebagai Danjen Kopassus menggantikan Prabowo Subianto, ia justru membebaskan para aktivis yang ditangkap.
See the source image
Pada tanggal 31 Desember 2008, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menvonis Muchdi PR bebas murni dari segala dakwaan. Ia juga mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Pada Februari 2011, ia menyatakan keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP karena menurutnya, “Hanya PPP yang hingga saat ini masih murni Islam seluruhnya”
Bahkan saat Pilpres 2019 lalu, Muchdi bersama Para purnawirawan TNI dan Polri mendeklarasikan dukungan untuk duet Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin
Sebelum kita tutup, saya ada pertanyaan akhir apakah dengan masuknya Muchdi PR  ke Partai Berkarya dan meninggalkan PPP, berarti partai Tommy ini memang lebih murni islamnya?
(Red-01/Foto.ist)
Tentang RedaksiKJ 3804 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan