
WELLA , ISTRI BUPATI KUANSING RIAU IBARAT SINAR MENTARI YANG MENGHANGATKAN JIWA KORBAN PENYIKSAAN. “PATUT DITIRU !”
KoranJokowi.com, Kuansing, Riau : Merasa sangat prihatin dan iba, istri bupati Kuansing Riau – Wella Mayangsari Andi Putra ,SE,Msi (Wella) mengunjungi bocah yang mengalami penganiayaan sadis yang dilakukan bibi kandungnya hingga merenggut nyawa kakaknya di desa Jake kecamatan Kuantan tengah , kabupaten Kuansing pekan lalu.
Istri bupati kuansing yang merupakan ketua TP PKK Kuansing, bersama Fitri Agusmandar serta sejumlah pengurus PKK Kuansing lainnya Sabtu 12/06/2021 menyambangi kediaman sementara bocah yang selamat dari aksi penganiayaan maut Al (11), diseputaran Kampus UIR Pekanbaru.
Kepada KoranJokowi.com , Wella istri Andi Putra SH MH ini mengatakan; ” Kami mendapatkan informasi dari teman teman Pers Kuansing awalnya, sebagai seorang ibu, tentu kita merasa prihatin dengan kondisi yang di alami bocah AL (11). Untuk itulah, guna menghibur bocah malang tersebut, kami sengaja datang untuk menghibur dan memberikan motivasi kepada anak malang tersebut. Tapi jangan dilihat materinya ya, semua kami lakukan dengan tulus ikhlas. Karena bantuan berupa persediaan makanan, baju juga speda tak akan sebanding dengan penderitaannya, dan kami sadar itu. Apapun semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir bathin kepada AL dan keluarga”, ujar Wella dengan mata yang berkaca.
Sebelumya di ketahui, Satreskrim Polres Kuansing berhasil menangkap Sepasang suami isteri BNZ (27) dan DL (27) yang merupakan pelaku pembunuhan dan penganiayaan sadis di Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah. Suami isteri tersebut melakukan pembunuhan sadis terhadap keponakannya remaja wanita MTL (13) dan penganiayaan terhadap AL (11) di Desa Jake akhir 2019 lalu, dan ditangkap di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 03.00 dinihari.
Berararti BNZ dan DL Itu memang menganiaya dua remaja wanita kakak adik, MTL (13) dan AL (11). Kedua korban memang tinggal bersama pelaku DL yang sebenarnya adalah Bibi kandungnya. Penyiksaan ini berlangsung sepanjang tahun 2019. Keduanya disiksa dengan cara dipukul pakai kayu pohon karet, menusuk kemaluan kedua korban dengan kayu bara, memukul mulut atau gigi korban dengan palu serta memukul hidung korban AL hingga patah.
Sedangkan BNZ, suami baru DL, menyiksa dengan cara memaksa kedua korban memakan kotoran manusia.
Memang apa yang dilakukan istri bupati dan rombongan tidak akan mudah menghilangkan trauma itu, semoga ada tindak-lanjutnya kemudian dalam arti AL akan dalam pengawasan pakar kejiwaan anak dibawah TP-PKK/Pemkab.Kuansing.
“Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. QS. Al-A’raf: 56
Dan teruslah menjadi Sinar mentari bagi anak-anak Kuansing ….
Inshaa Allah
(Rowandri)
Sebelumnya,
POLRES KUANSING BERHASIL UNGKAP PEMBUNUHAN ANAK DI BAWAH UMUR | KORAN JOKOWI
1 Trackback / Pingback