
Kabar Deli serdang (27),
“HARIMAU HIJAU ATR/BPN PEMBURU MAFIA TANAH
HINGGA LUBANG SEMUT, KAPAN DI SUMUT PAK?, EHEHEH”
Koranjokowi.com, Daerah:
Semalam (28/9) saya menghubungi Pimp.Umum/Redaksi Koranjokowi.com, dari bicara bicara tentang gaduhnya pre-Pilpres 2024 hingga hal lain yang ringan – ringan, seringan ‘krupuk kulit. eheheh.
Juga tentang kinerja ‘Si Harimau Hijau – Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang sudah 100 hari bekerja menjabat Menteri ATR/BPN. “Beliau (Menteri Hadi) diwariskan kusutnya pekerjaan rumah menteri menteri terdahulu, masih banyak persoalan pertanahan yang tertinggal dari era sebelumnya yang kemudian tertumpu pada beliau. Nah tugas kita selaku relawan idealnya ikut mengurai itu dengan informasi dan data data akurat atas temuan di daerah”, jawab pimpinan
“Yakin semua temuan, informasi dan surat surat dari kita (relawan Jokowi) diperhatikan?”
“Insyaallah SDM dibawah kepemimpinan beliau selama ini baik, namun kita juga harus terus mengawal dan bersabar bahwa segalanya akan indah pada waktunya”
Menurut pimpinan lagi, Pak Hadi tengah membangun 4 pilar utama, yakni antara Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah, aparat penegak hukum (APH), dan lembaga peradilan. “Dalam arti, Pak menteri dalam 100 hari kerjanya ini berupaya membangun 4 pilar utama dalam penyelesaian berbagai hal di masalah pertanahan. Termasuk penyelesaian permasalahan mafia tanah yang sedang berjalan,khususnya dalam periode 3 bulan ditambah warisan warisan sebelumnya”
Bahkan saat jumpa pers usai Tasyakuran Hari ATR/BPN ke-62 Senin (26/9/2022) lalu, beliau menyebut bahwa komitmen memerangi mafia tanah di Indonesia terus digalakkan. Dan terus mengejar para mafia tanah. Bahkan, beliau telah mengetahui keberadaan para mafia tanah di setiap daerah yang sarat konflik agraria.
“Pak Hadi itu pekerja kongkrit, yang tidak bicara banyak, ibaratnya beliau itu Sniper, penembak jitu. Kerja senyap namun ada buktinya lihat saja sudah lebih dari mengeklaim telah mengetahui keberadaan mereka”
“Kami sudah tahu di mana tempatnya dan kapan kita gebuk. Kita gebuk satu-satu tidak perlu langsung, tapi terakhir baru kita gebuk yang paling besar,” ujar pimpinan menirukan sambutan ‘Si Harimau hijau.
Memberantas mafia tanah , masih kata pimpinan merupakan salah satu arahan Presiden Jokowi, dan ini harus ditransformasikan ke lebih 35.000 karyawan berbagai jabatan di jajarannya Pak Hadi, pastinya ada yang merasa ‘terganggu’ atas hal ini karena telah menikmati manisnya kerjasama dengan mafia tanah dan adanya konflik agraria disatu tempat.
“Apa progres 100 hari Kementerian ATR/BPN yang dirasakan, pimpinan?”
“Secara angka, saya belum mendapat data valid kecuali adanya 30 orang yang di-tersangka-kan di Polri dalam kasus sindikat mafia tanah dan 13 orang diantaranya adalah pegawai ATR/BPN , itu bukti lho bud. Hal lain, saya tertarik dengan adanya simbol pemberian baret dan tongkat kepada para Kakanwil dan Kakantah seluruh Indonesia, bagi saya itu ibarat perintah ‘harga mati’ dari Pak Hadi agar mereka pun harga mati dalam menjaga kewibawaan , pantang menyerah dan anti korupsi, kan gitu ya, bud. Jadi kalau masih ada ditemukan, itu pasti ‘digebuki si Hariamu Hijau hingga babak belur. Nah tugas kita itu salah satunya, ikut mengawal program program pak Hadi”, tutup pimpinan.
‘Yes, sir !
(BudiDG/Red-01-Foto.ist)
Lainnya,
Kabar Deli serdang (25), “WATIMPRES KE DELI SERDANG TIDAK BICARA TENTANG BPRPI ? ” – KORAN JOKOWI
HADI TJAHJANTO, SI ‘HARIMAU HIJAU’ SIAP TERKAM BUAYA2 SUMATERA UTARA !? – KORAN JOKOWI
“NEGARA TIDAK HADIR SAAT WARGA DESA TERANTANG RIAU DISERBU PREMAN !?”
Be the first to comment