BUMK MANUNGGAL JAYA KAB. LAMTENG BISA DIJADIKAN CONTOH UNTUK PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG.

BUMK MANUNGGAL JAYA KAB. LAMTENG BISA DIJADIKAN CONTOH UNTUK PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG.

Koranjokowi.com, Lamteng : Program dana desa DD, merupakan program prioritas presiden untuk percepatan pembangunan desa diseluruh Indonesia.Didalam program tersebut diantaranya pembangunan infrastruktur jalan ,jembatan,sarana pendidikan ,irigasi .Sedangkan untuk non pisik juga dianggarkan melalui dana desa seperti peningkatan sumber daya masarakat dan aparat desa, serta kegiatan karang taruna,dan Badan usaha milik kampung BUMK.

Dari sekian banyak program yang di anggarkan melalui DD belum banyak Badan usaha milik kampung BUMK yang berhasil mengembangkan usaha melalui BUMK yang di anggarkan melalui Dana Desa DD .Usaha yang dikembangkan disejumlah kampung dilampung tengah kebanyakan bergerak dibidang produksi makanan ringan ini disebabkan minimnya inovasi tentang pengembangan di tambah lagi pihak kabupaten tidak tersedia petugas untuk melatih pengurus BUMK .

Bagi yang sudah mencoba memulai usaha melalui BUMK banyak yang gagal tidak bisa berkembang.Hasil pantauan koranjokowi.com salah satu BUMK yang sempat dikunjungi yakni BUMK manunggal jaya dikampung Bumirahayu kecamatan Bumiratu nuban Lampung tengah .Kepada koranjokowi.com ,Kepala kampung Bumirahayu Asra,menjelaskan Badan usaha milik kampung BUMK,didirikan pada tahun 2017 semasa kepemimpinan kepala kampung Muhamad,dilanjutkan  Plt kepala kampung Pujono sampai tahun anggaran 2020.

Dalam perjalanannya BUMK tidak berjalan sesuai harapan bahkan modal semula Rp 22 juta sampai ditahun 2020 tinggal Rp 13,5 juta.Melihat tidak ada perkembangan dan kepengurusannya juga tidak mampu mengembangkan usaha BUMK ,Asra selaku kepala kampung terpaggil untuk menghidupkan BUMK supaya bisa berkembang ,dan sejak kepegurusan BUMK diambil alih Alhamdulillah saat ini BUMK manunggal jaya bisa eksis kembali .

Dari sisa anggaran yang berjumlah Rp 13,5 juta digunakan untuk membeli peralatan mesin somil mini dengan harga Rp 15 juta.Mesin tersebut digunakan untuk memotong bahan kayu untuk pembuatan kotak untuk mengemas bahan bahan hasil pertanian dan lalin lain. Selama kurun waktu 3 bulan total omset pendapatan sebesar Rp 6 juta jika dijumlahkan dengan modal awal aset secara keseluruhan sudah pulih . Guna untuk terus mengembangkan usaha BUMK manunggal jaya,jika sudah memiliki modal yang cukup akan dikembangkan kesektor lain supaya masarakat lebih banyak lagi yang bisa dilibatkan dalam usaha milik kampung tersebut. Untuk saat ini ada sekitar 30 orang yang terserap dalam pekerjaan BUMK kami katanya. (Farizal)

Tentang Koran Jokowi 4159 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan