Uchok Sky Khadafi, "UANG RP.2 TRILYUN ITU ADA TAPI SULIT DITARIK & KPK TIDAK BERANI PANGGIL ANIES"

Uchok Sky Khadafi, “UANG RP.2 TRILYUN ITU ADA TAPI SULIT DITARIK & KPK TIDAK BERANI PANGGIL ANIES”

KoranJokowi.com, Bandung : “Telepon saja”, demikian balasan WA saya dari Direktur Eksekutif CBA _ Center for Budget Analysis – Uchok Sky Khadafi senior saya yang konsisten dijalurnya dan akrab saya panggil ‘Bang Uchok. Kami pun kangen-kangenan, kemudian menjurus kepada kasus uang Rp.2 trilyun alm.Akidi Tio.

“Dana itu memang ada di Bank Singapore, namun sepertinya sulit dicairkan. Katanya mereka juga sudah mengeluarkan uang hingga Rp. 3 milyar namun tetap tidak bisa dicairkan. Uang itu sebagian dari milik ayah Haryanti, Akidi Tio. Yang meninggal tahun 2009 lalu pada umur 89 tahun. Kan begitu ceriteranya”, jawab ‘bang Uchok.

Masih kata ‘bang Uchok, “..Tapi saya tidak paham mengapa mereka terburu-buru merilis bahkan acara jumpa pers. Idealnya bicarakan dahulu dengan pemerintah bagaimana kalau dibantu mencairkan, kan begitu ya. Tafsiran saya mungkin itu salah satu cara mendapatkan atensi dari pemerintah, namun akhirnya menjadi olok-olok. Apalagi sekarang PPATK – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sudah bicara bahwa uang sejumlah Rp 2 triliun dalam bilyet giro itu memang ‘tidak ada. “Ini jadi makin kacau”, katanya.

“Waktu itu kan Presiden Jokowi juga bilang bahwa ada uang kita Rp.11.000 trilyun milik pengusaha Indonesia yang disimpan di luar negeri.Itu data yang dari Kemenkeu ada dan yang dikantong presiden lain lagi berarti lebih dari Rp.11.000 trilyun kan, kenapa tidak segera ditarik dan dipergunakan untuk kebutuhan negara saat ini?, apakah ini juga seperti kasus Rp. 2 trilyun itu, dalam arti tidak bisa ditarik?”

Singapore kata ‘bang Uchok adalah salah satu negara yang dianggap surga bagi orang Indonesia maupun perusahaan asing menyimpan uang atau hartanya. Alasannya karena negara tersebut menjanjikan tarif pajak serendah-rendahnya dan keamanan bagi pemilik dana. Selain Singapura, ada beberapa negara lain seperti Swiss, Hongkong dsb.

Saat diminta tanggapan tentang rencana KPK memanggil Gubernur DKI Jakarta – Anies Baswedan, ‘bang Uchok terbatuk-batuk. “Apa Firli Bahuri berani ?, siap dengan akan mucul istilah Politisasi Anies?”

“Tambahan lain bang?”

“Ketua KPK tidak akan berani memanggil Anies karena sedang naik daun. Dan coba lihat, makanya yang dipanggil bukan Anies tapi wakil ketua DPRD, M Taufik”