SUKARNO DALAM KENANGAN BULAN RAMADHAN THN.1945 – 1960

SUKARNO DALAM KENANGAN BULAN RAMADHAN THN.1945 – 1960

Koranjokowi.com, OPini :

Sebentar lagi kita akan menghadapi Bulan Ramadhan 1444 H , semoga kita semua, khususnya Relawan Jokowi – Ahok mampu menunaikannya dengan baik, aamiin yarabil’alamiin. Jika menghadapai Ramadhan kita pasti akan juga mengenang kejadian – kejadian besar yang dialamai Presiden Ir H Sukarno dijamannya.

Dikutip dari buku berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Sukarno mengaku mengenal agama Islam sejak berguru kepada HOS Tjokroaminoto. Barulah pada masa pengasingan dan penjara, dirinya memantapkan diri mendalami Islam. “Aku menemukan sendiri agama Islam dalam usia 15 tahun, ketika aku menemani keluarga Tjokro,” kata dia seperti ditulis Cindy Adams. 

Sebagai seorang penganut agama Islam, selama Ramadan Sukarno taat menjalankan kewajiban berpuasa. Selain itu, sejumlah kejadian penting turut mengiringi jejak hidupnya di bulan yang penuh kemuliaan itu dan  setidaknya terdapat 3  peristiwa penting dalam hidup beliau  yang terjadi di bulan Ramadhan, yaitu :

1. Membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI 

Hari kesembilan Ramadan 1365 Hijriyah ( 17 Agustus 1945)  menjadi momen bersejarah bagi Sukarno maupun seluruh rakyat Indonesia. Di depan rumahnya yang berlokasi di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, sang orator ulung itu untuk pertama kali membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sekretaris pribadi Sukarno, Sudiro, dalam buku Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945 menceritakan suasana saat detik-detik proklamasi. “Hari Jumat di dalam bulan puasa tersebut kering dan panas,” ujar Sudiro. Meski suhu tubuhnya 40 derajat Celisus karena malarianya kambuh, Sukarno tetap berpuasa dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

2. Mengesahkan UUD 1945 dan diangkat jadi Presiden RI pertama 

Sehari setelah memproklamasikan kemerdekaan, beliau bersama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggelar sidang. Dalam agenda sidang PPKI yang digelar pada hari ke-10 Ramadan itu, beliau  mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) sebagai dasar negara Indonesia. Di hari yang sama, dia resmi diangkat sebagai Presiden RI pertama.

3. Sukarno hampir terbunuh 

Hal lainnya, pada 9 Maret 1960, tepatnya di hari ke-11 Ramadan 1379 Hijriyah. Saat memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di istana, tiba-tiba terjadi aksi teror oleh seorang pilot Angkatan Udara terkait Permesta, Daniel Alexander Maukar. Dirinya melepaskan beberapa tembakan ke arah istana.

Bekas tembakan tampak jelas di dinding-dinding ruang makan istana.  Daniel berniat membunuh Sukarno yang dipikirnya saat itu beliau sedang bersantap siang di ruang makan. Perkiraan itu meleset karena Daniel lupa jika saat itu sedang puasa Ramadhan maka tidak ada kegiatan di ruang makan.

Daniel Maukar sedang diadili di Mahkamah Militer tahun 1960

Setelah Daniel Maukar selesai menembaki istana, ia mendaratkan pesawatnya di persawahan di Kadungora, Leles, Garut, Jawa Barat. Di Garut inilah Daniel berhasil ditangkap oleh pasukan tentara Divisi Siliwangi dan langsung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan bukti yang ada, Daniel Maukar pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Angkatan Udara pada 16 Juli 1960. Namun, ada yang menyatakan bahwa Daniel Maukar tidak pernah dieksekusi, bahkan dibebaskan.

Disebutkan bahwa Kepala AURI saat itu, Letnan Kolonel Surjadarma berusaha membujuk Presiden Soekarno untuk mencabut hukuman mati Daniel Maukar. Pada akhirnya, tahun 1964, Presiden Soekarno mengabulkan permintaan Surjadarma. Kemudian, pada 1968, Daniel Maukar dibebaskan setelah Soekarno tidak lagi menjabat sebagai Presiden Indonesia. Daniel Maukar menghembuskan napas terakhirnya pada 16 April 2007, di Rumah Sakit Cikini, Jakarta.

‘Wallahualam bishowab

Biografi Ibunda Sukarno Ida Ayu Nyoman Rai, Terobos Agama demi Cinta

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn

… Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami. Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian, aamiin yarabil’alamiin …

MARHABAN YA RAMADHAN MUBARAK 1444 HIJRIYAH

Mohon maaf lahir bathin

(Red-01/Foto.ist)

Jokowi2Periode

Lainnya,

Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (26), AMERIKA SERIKAT BERULAH LAGI?

Diary, Guntur Sukarnoputra 1944 – 2022 (26), AMERIKA SERIKAT BERULAH LAGI? Koranjokowi.com, OPini : Bila kita menelusuri perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang amat beragam suku, adat, agama dan perilakunya boleh dikatakan bahwa bangsa ini telah […]

Kabar Bali (19),  OPERASI SENYAP PRESIDEN JOKOWI DI BALI, SUKARNO GAGAL  MENYAMAR &  PRESIDEN PRANCIS MENIRU ?

Kabar Bali (19),  OPERASI SENYAP PRESIDEN JOKOWI DI BALI, SUKARNO GAGAL  MENYAMAR &  PRESIDEN PRANCIS MENIRU ? Koranjokowi.com, Bali : Tanpa publikasi dan di luar agenda resmi kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah rumah […]

Tentang Koran Jokowi 4104 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan