Buku Diari Kab. Kutai Barat – (9), ” KEPALA KAMPUNG LINGGANG MARIMUM KAB.KUBAR HILANG ?, ADA YANG TAHU DIMANA ?”

Buku Diari Kab. Kutai Barat – (9), ” KEPALA KAMPUNG LINGGANG MARIMUM KAB.KUBAR HILANG ?, ADA YANG TAHU DIMANA ?”

Koran jokowi.com. Kab.Kutai barat , Kaltim : Sudah jarang di tempat (kantor) dan susah ditemui, pembangunanpun tidak nampak kemajuan di kampungnya. Ini gambaran yang disebutkan warga terhadap wanita cantik bernama Dahlia Hartati – Kepala kampung) di kampung Linggang Marimun kecamatan Mook Manaar Bulant kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. “Ibu petinggi ini jarang menetap di kampung sini pak, “Kadang-kadang bilang di Ngenyan,” ucap seorang warga . Sabtu 16/10/21 siang.

Bukan hanya tidak jelas keberadaannya karena sering berpindah tempat tinggal, Petinggi yang menjabat sejak 2017 itu juga dikeluhkan sebab dalam kepemimpinannya tidak banyak pembangunan yang dilakukan. Padahal selain melimpahnya Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Dana Desa (DD) yang dikucurkan oleh pemerintah, dan perusahaan melalui Dana CSR karena kampung ini terletak di ring satu perusahaan tambang BSEM dan kayu Bekayan Jaya Abadi (BJA).

Namun demikian menurut pantauan awak media keadaannya justru terbalik 180 derajat. Kondisi jalan kantor yang terletak di jalan utama kampung pun rusak terkesan tidak terurus dengan tempat parkir dan taman gersang dan berantakan.

Hanya ada spanduk dan masih nampak  papan informasi (info grafis) Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), yakni rehab kantor petinggi tahun 2018 dengan total biaya Rp 23.090.000.
Sedangkan dibelakang kantor ada sebuah bangunan gedung sarang wallet yang juga dibangun tahun 2018 menggunakan dana APBD sebesar Rp 42.315.000.

Ditengah kampung terdapat Pembangunan Gedung dan Menara air di RT 04 itu tertulis dibangun tahun 2018 yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMKA) dengan anggaran Rp 30.876.000 juga terbengkalai .

Elensius – Sekretaris Badan Pemusyawaratan Kampung (BPK) menyebut selain jarang ditempat dan sulit koordinasi, petinggi Dahlia juga tidak terbuka dengan warga maupun BPK soal pengelolaan dana desa. Pertama soal papan informasi pembangunan atau APB-Kam, terakhir kali dipasang tahun 2019. Namun selanjutnya tidak ada lagi terlihat.
Pekerjaan proyek-proyek dana desa tidak dikelola secara swa Kelola oleh masyarakat tetapi diserahkan kepada pihak ketiga (kontraktor)

Di kampung ini Aroma nepotisme pun sangat terasa sebab staf petinggi didominasi oleh keluarganya sendiri, yang membuat staf kecamatan sempat kaget. Sementara itu Petinggi Marimun Dahlia Hartati maupun perangkat kampung yang coba dikonfirmasi lewat sambungan seluler oleh awak media belum ada satupun yang bisa dihubungi.

Camat Kecamatan Mook Manaar Bulant kabupaten Kutai Barat – Rusmansyah membenarkan apa yang dikeluhkan warga kampung Linggang Marimun terhadap Petinggi Dahlia Hartati. “Iya saya merasa bahwa keluhan-keluhan masyarakat itu memang benar adanya.” ucapnya kepada awak media melalui sambungan telepon seluler saat dikonfirmasi terkait Petinggi Linggang Marimun yang jarang ditempat. Selasa 19/10/91

Bukan hanya warga dan pengurus kampung, bahkan dirinya dan Aparat penegak hukum pun sulit melakukan komunikasi dengan petinggi wanita itu. Rusmansyah sempat ingin marah karena sering mangkirnya petinggi Dahlia dari kantor maupun kampungnya sendiri namun tidak berdaya. Ia mengaku, sebenarnya sudah lama melakukan pembinaan namun selalu diabaikan dengan banyak alasan.

‘Ahahahaha….

(HeruSG/tim)

lAINNYA

Buku Diari Kab. Kutai Barat – (8), AKP I Made Suryadinata, Kasat Reskrim Polres Kubar. “LAWAN ILLEGAL FISHING !” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4159 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Kabar Kalimantan - (19),  "ISMAIL ST - KADER NASDEM DI PROV KALTIM YANG DEKAT PETANI & TRANSMIGRAN" - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan