
2.Soal pemulihan ekonomi. ASEAN harus secara bersama menekankan upaya pemulihan yang salah satu contohnya mengimplementasikan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF). “Indonesia akan terus mendorong penerapan dari framework ini,” kata Retno.
3.Percepatan ekonomi digital mengingat ASEAN memiliki potensi digital yang besar. Presiden mencontohkan ekonomi digital tumbuh mencapai USD 100 miliar di thn 2020.
4.Mendorong ASEAN dan Australia membangun kepercayaan dan bersama-sama menjaga stabilitas serta perdamaian kawasan. ASEAN memiliki kepercayaan terhadap kekuatan kerja sama dan kekuatan dialog dalam mengatasi perbedaan. Hal tersebut membuat ASEAN dapat bertahan selama lebih dari 50 tahun dan dapat berkontribusi pada stabilitas, perdamaian, serta kesejahteraan di kawasan
Indonesia tidak ingin kawasan ini menjadi ajang perlombaan senjata dan menjadi power projection yang dapat mengancam stabilitas. Indonesia ingin semua pihak terus menghormati Treaty of Amity and Cooperation, hukum internasional, serta norma dan nilai-nilai kawasan.
Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap status hubungan ASEAN-Australia menjadi comprehensive strategic partnership
————————– –
JUST REMIND:
Dalam rilis Global Firepower 2021 lalu, ada 140 negara dengan anggaran pertahanan terbesar di dunia, Australia menjadi salah satunya karena di peringkat ke-10 dengan anggaran > USD. 42,7 miliar, bandingkan dengan Rusia ke-11 dengan anggaran > USD. 42,13 miliar dan Indonesia di no.31 USD 9,2 miliar (Rp 131,1 triliun)
————————– –
5. Presiden Jokowi mendorong agarASEAN bisa membangun kerja sama dengan Rusia untuk mencegah terjadinya dinamika di kawasan Indo-Pasifik yang mengarah pada perebutan pengaruh dan rivalitas yang semakin tajam.
Dia pun yakin ASEAN dan Rusia memiliki kesamaan kepentingan dan aspirasi dalam melihat kawasan yang aman dan makmur. Kemitraan ASEAN-Rusia yang telah terjalin lama ini menjadi penyangga stabilitas keamanan dan perdamaian. Namun, rivalitas di kawasan tersebut justru semakin menajam, ‘Ams race dan power projection yang akan menjadi penyebab terjadinya proxy sangat besar.
——————— –
JUST REMIND
Hubungan luar negari antara Australia dan Amerika Serikat telah berlangsung sangat lama,bahkan telah dimulai dari lebih dari 100 tahun lalu, dimana Amerika dan Australia bersama sama mengirimkan pasukannya pada tahun 1900 untuk menghentikan pemberontaan Boxer di Cina pada saat itu.
Amerika dan Australia memilih untuk memperluas kerjasama dalam bidang militer untuk menghadapi China. Kerjasama ini dipilih untuk menghadapi ketegangan yang meningkat dengan China
Pasca pembentukan pakta pertahanan AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat), Australia memperkuat armada lautnya dengan kapal selam bertenaga nuklir buatan AS berarti Australia akan menjadi negara kedua setelah Inggris yang mendapat teknologi kapal selam bertenaga nuklir milik AS sejak 1958
——————— –
……… Jokowi merasa bahwa komitmen dan dukungan Rusia terhadap sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangat tepat waktu. ASEAN-Rusia untuk mengimplementasikan kerja sama praktis dan konkret dalam sektor ekonomi, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), maritim, dan konektivitas. “ASEAN-Rusia harus terus menjadi positive force dan penyangga stabilitas, dan perdamaian di kawasan,” kata Pres Jokowi.
…….. Teman teman Relawan Jokowi, Nama ”Indonesia” sudah dikenal di Uni Soviet (Rusia) lama sebelum Indonesia merdeka. Dalam buku Prof Guber yang ditulis pada 1933, Indonesia masih bernama Hindia Belanda, namun dalam buku itu telah tercantum nama ”Indonesia”. Uni Soviet, bersama Ukraina, Belarus, dan sekutu-sekutu Rusia di PBB mengecam keras agresi Belanda terhadap Indonesia.
—- Pada 1957, Ketua Dewan Tertinggi Uni Soviet (USSR Supreme Soviet) – Klim Voroshilov berkunjung ke Indonesia. Jakarta menyambut hangat kedatangannya. Pada akhir 1950-an, Indonesia berupaya meningkatkan perekonomian dan melakukan reformasi dan modernisasi angkatan bersenjatanya. Amerika dan sekutunya cemburu !
Saat itulah, Uni Soviet banyak memasok peralatan militer kepada Indonesia. Mulai tank, kapal perang, dan pesawat tempur dari berbagai jenis. Tentu saja semua ini tidak cuma-cuma. Ini merupakan bagian dari kredit sebesar USD 1 miliar dan Indonesia telah membayar lunas semuanya pada pertengahan 1990-an. Tidak hanya memasok peralatan militer, Uni Soviet juga memberikan pelatihan teknis kepada tentara dan jenderal asal Indonesia di akademi militer di Moskow dan Leningrad (Saint Petersburg). Selain itu, Rusia juga mengirim 1.000 instruktur ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Madiun.
Dari kiri ke kanan: kosmonot legendaris Uni Soviet Yuri Gagarin, Nikita Khruchev, Presiden RI Soekarno, dan Leonid Brezhnev di Kremlin, Moskow, Juni 1961
Bahkan untuk merebut Irian Barat (Papua) dari Belanda thn.1960-1962, Uni Soviet telah memasok Indonesia dengan satu kapal penjelajah, 14 kapal perusak, delapan kapal patroli antikapal selam, 20 kapal rudal, beberapa kapal torpedo bermotor dan kapal meriam, serta kendaraan-kendaraan lapis baja dan amfibi, helikopter, dan pesawat pengebom.
Jadi paham mengapa Indonesia tidak melupakan Rusia?, Ahahaha.
PRESIDEN JOKOWI DAN INDONESIA TELAH ‘UNJUK GIGI DI DUNIA INTERNASIONAL MELALUI KTT ASEAN, SETELAH SEBELUMNYA BELIAU MELAKUKAN YANG SAMA DI KAA BANDUNG TAHUN 2019 LALU.
PRESIDEN JOKOWI MENGAJARI SIAPAPUN DALAM BERSIKAP
PRESIDEN JOKOWI MEMANFAATKAN KTT ASEAN SEMAKSIMAL MUNGKIN , BRIDGE TO STAR !
EVOLUSI IR. H. JOKO WIDODO GO INTERNASIONAL ?
BERSAMBUNG
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
1 Trackback / Pingback