PRESIDEN JOKOWI SESALKAN ADANYA PENURUNAN KEPUASAN PUBLIK ATAS PENEGAKAN HUKUM, ” GIGIT SAJA PAK DHE ! “
KoranJokowi.com, Bandung : Penegakan hukum ditujukan guna meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum
dalam masyarakat. Hal ini dilakukan antara lain dengan menertibkan fungsi, tugas dan wewenang lembaga-lembaga yang bertugas menegakkan hukum menurut proporsi ruang lingkup masing-masing, serta didasarkan atas sistem
kerjasama yang baik dan mendukung tujuan yang hendak dicapai,
Pelaksanaan hukum di dalam masyarakat selain tergantung pada kesadaran hukum masyarakat juga sangat banyak ditentukan oleh aparat penegak hukum, oleh karena sering terjadi beberapa peraturan hukum tidak dapat
terlaksana dengan baik oleh karena ada beberapa oknum penegak hukum yang tidak melaksanakan suatu ketentuan hukum sebagai mana mestinya dan merupakan contoh buruk dan dapat menurunkan citra
Pemberdayaan peradilan dan lembaga penegak hukum bertujuan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap peran dan citra lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum seperti; Pengadilan, Kejaksaan, Kepolisian dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lainnya (PPNS) sebagai bagian dari upaya mewujudkan upaya supremasi hukum dengan dukungan hakim dan aparat penegak hukum lainnya yang profesional, berintegritas dan bermoral tinggi.
Namun mengapa tiba – tiba Presiden Jokowi saat di Bali (3/12) lalu mengatakan bahwa ada pengurangan tingkat kepuasan publik terhadap penegakan hukum. “Berkaitan dengan kepuasan publik terhadap bidang hukum, supaya kita tahu, 2019-2020 naik, tapi masuk ke 2021 turun sedikit, hati-hati,” kata Presiden
Jokowi menegaskan, upaya penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Sebab, masyarakat selalu memonitor kinerja aparat penegak hukum yang tercermin dalam setiap survei. “Penegakan hukum harus tanpa pandang bulu, ini dilihat masyarakat loh. Masyarakat itu menilai dan persepsi kepuasan publik itu tercermin dalam setiap survei,” ucap Jokowi.
Karena itu, bekas Wali Kota Solo itu tak bosan-bosan memerintahkan untuk ‘menggigit’ siapa saja yang melakukan tindak kejahatan. “Sering saya sampaikan ya memang ketegasan harus gigit siapa pun yang terbukti melakukan tindak kejahatan pada negara juga masyarakat,” ujar Presiden.
‘Video diatas adalah salah satu contoh bagaimana bebasnya seseorang ‘menghina’ kepala negara
(Red-01/Foto-video.ist)
Be the first to comment