Kabar Dairi Sumut – (30), DALAM SATU HARI LEBIH DARI 2600 ORANG DATANG KE PATUNG YESUS

Kabar Dairi Sumut – (30),

DALAM SATU HARI LEBIH DARI 2600 ORANG DATANG KE PATUNG YESUS

Koranjokowi.com, Kab. Dairi, Sumut : Benar dan harus kita aminkan dan syukuri atas anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas alam Indonesia yang begitu indah, mempesona dan menakjubkan. Danau Toba dengan panoramanya yang begitu indah bagai bongkahan yang diturunkan dari langit oleh Sang Maha Pencipta.

Kini kita fokus ke Si Bea Bea Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, yang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Sumatera Utara secara khusus bagi Suku Batak Toba dan yang ada kaitannya dengan Suku Batak Toba misalnya suku lain yang menikah dengan Suku Batak Toba.

Si Bea Bea yang terletak di Kabupaten Samosir dan berdampingan langsung ( dekat ) dengan Pusuk Buhit yang menurut sejarah Batak Toba, bahwa Pusuk Bukit asal muasal Neneng Moyang Suku Batak Toba yaitu Siraja Batak berasal dari Pusuk Buhit Samosir dan itu didukung dengan prasasti dan petunjuk peninggalan Nenek Moyang Suku Batak Toba yang ada di Pusuk Buhit dan sekitarnya.

Panorama Pegunungan dan Bukit ditambah dengan indahnya pemandangan Danau Toba menjadi sebuah hal berbeda dengan objek wisata lain dan menjadi pemiikat hati sehingga ada keinginan dan kerinduan untuk menikmati keindahannya.

Dengan ide pembangunan Patung Yesus di Bukit Si Bea Bea menambah daya tarik tersendiri bagi masyarakat didukung dengan fasilitas infrastruktur jalan yang memadai menjadikan pemandangan di Si Bea Bea semakin menakjubkan. Lokasi ini mulai dikunjungi para pengunjung sejak Tahun 2021 hingga saat ini. Desember 2021 hingga Januari 2022 Si Bea Bea menjadi tujuan berkunjung khususnya para perantau yang mudik merayakan Natal dan Tahun Baru.

Sesuai informasi yang berhasil dihimpun Tim KoranJokowi.com dari berbagai sumber di Samosir dan Harian, sebanyak empat ratus ( 400 ) unit Mobil Pribadi dengan jumlah penumpang bervariasi mendatangi lokasi Si Bea Bea dan lokasi Pembangunan Patung Yesus tak ketinggalan juga lebih lima ratusan unit kendaraan sepeda motor perhari.

Limbong (46) warga Harian ketika ditanyai terkait jumlah pengunjung yang berkunjung ke Si Bea Bea, Limbong menerangkan sejak pertengahan Desember hingga minggu pertama bulan Januari setiap hari pengunjung menggunakan Mobil Pribadi diperkirakan lebih kurang 400 unit perhari sedangkan kendaraan Sepeda Motor lebih kurang 500 an unit perhari.

“Sejak pertengahan Desember tahun 2021 hingga minggu pertama Januari 2022 sekitar empat ratus unit mobil pribadi dan lima ratusan unit sepeda motor perhari datang berkunjung Si Bea Bea” terang Limbong.

Limbong menambahkan diperkirakan lebih dari 2600 per hari mengunjungi Si Bea Bea. ” Lebih dari dua ribu enam ratus orang mengunjungi Si Bea Bea tiap hari Lae”. tambah Limbong dengan logat Batak nya.

Salah satu keluarga berasal dari Kabupaten Dairi yang sudah lama menetap di Jakarta , Patar Situmorang mengungkapkan rasa kagum dan luar biasa bahwa Di Bea Bea menjadi sebuah tempat yang diidam idamkan masyarakat Batak Toba yang ada di perantauan. “Luar biasa ide ide untuk membangun Si Bea Bea menjadi tempat yang di idam idamkan dan impian masyarakat khusus suku Batak Toba di perantauan”. ungkap Patar Situmorang.

Biaya yang dikeluarkan pengunjung untuk satu (1) Mobil Minibus di kenakan tarif Rp.50.000 dan Rp.25.000 per Sepeda Motor.

Dari hasil penelusuran KoranJokowi.com, menyimpulkan bahwa Samosir sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN) ditambah dengan Pembangunan Patung Yesus telah mampu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Suku Batak Toba untuk dikunjungi dan menambah pendapatan masyarakat setempat.

Horas Samosir, Horas Indonesia.

( Delon Sinaga)