JENDERAL MOELDOKO MENDENGAR SUARA RELAWAN, "KSP Adalah Rumah Terakhir Rakyat"

JENDERAL MOELDOKO MENDENGAR SUARA RELAWAN,

“KSP Adalah Rumah Terakhir Rakyat”

Koranjokowi.com, Bandung : Dalam pribahasa melayu disebutkan ‘bersarak serasa hilang, berjauhan serasa mati ;seseorang yang sangat rindu karena berjauhan dengan sang pujaan, sepertinya tidak berlebihan disaat para relawan yang tergabung dalam Moeldoko Center akhirnya dapat berjumpa dengan sang pujaan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P,- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia.

Mba Icha, Trisya Suherman – Ketum Moeldoko Center dan tim-nya selaku penggagas layak mendapatkan applaus hadirin karena dalam rutinitas yang padat selaku Kastaf Presiden RI, ‘beliau masih menyempatkan menemui kami di kawasan Menteng, Jakarta pusat (16/2)

Semua harapan, mimpi, spirit dan keinginan yang selama ini berkecamuk akhirnya tumpah juga dihadapan beliau, semua peserta puas. Namun saya dan ‘mba Icha komit bahwa ‘diskusi teman teman lain tidak perlu di-ekspose karena harus ijin dahulu dengan mereka. Kalau tidak salah catat nama nama yang hadir selain saya ada; Wagimun, Petrus Feri, Tri Harjanto, Amy Dalmiati, Soegimitro, Dody, Sandra, H Saeful Bahri, Sutan Muhammad Yusuf, Jerman S Siregar, Wawan, Dian Rahmawan dan Rahmawati. ….. Mohon maaf jika salah nama dan lupa nama organnya.

Mereka semua adalah anak – anak bangsa yang menginginkan bangsa dan negara besar bernama Indonesia akan lebih baik dalam segala hal setelah pergantian jabatan Presiden Jokowi kelak di thn.2024-2029 yad. Asupan informasi bahkan kritik pun menyertai diskusi ini. Yang kesemuanya pasti tercatat dalam ‘ingatan sang Jenderal selaku Kastaf Presiden RI

Dan saat saya yang mewakili Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013) yang kini berhimpun dalam Koranjokowi.com mendapat waktu untuk menyampaikan apapun, maka saya lebih tertarik meminta tanggapan kepada ‘sang jenderal yang kedekatannya dengan Pres. Jokowi tiada bandingnya ini, juga tokoh militer nasionalis yang sepanjang karirnya kerap terjun dalam beberapa Operasi militer baik sejak Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 , Konga Garuda XI/A tahun 1995, Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada dsb ini mengenai penegakan REFORMA AGRARIA

YANG PERTAMA,

Kongres Relawan Jokowi Se-dunia tahun 2013 dilaksanakan di Gd.Indonesia Menggugat , Bandung . Tgl.15-16 Juni 2013 dan saya adalah salah satu penggagas dan panitia inti/formatur dari ke-9 teman yang lain. Termasuk tuan rumah acara, saat itu terkumpul lebih dari 331 perwakilan Relawan Nasional dan 7 dari LN. Salah satu kesimpulan kongres adalah ‘memaksa; PDIP agar segera mencapreskan Jokowi atau angka Golput akan naik. Alhamdulilah, Puji Tuhan, saat Rakernas PDIP 6 September 2013,Megawati pun merestui Pencapresan Jokowi di 2014. ‘Kerja relawan pun dimulai. Jokowi pun lolos Pilpres 2014 dengan suara > 70,9 juta (53,2%)

Pasca Pilpres 2014, Relawan mulai berpencar ada yang masuk parpol, kementerian, BUMN dsb. Kami tetap Relawan Jokowi non-partai dan kembali ke desa masing masing menemani rakyat. Sambil kemudian mulai ‘meng-inventaris masalah masalah yang ‘mangkrak.

KANTOR STAF PRESIDEN RI adalah mitra-kerja kami, khususnya Deputi V mereka tiada lelah menerima masukan, juga saran dan kritik.

Relawan Jokowi pasca Ahok dipenjara menjadi terbelah, atas ini kemudian muculah…. Relawan Jokowi, Relawan Ahok dan Relawan Jokowi-Ahok. Kami para alumni kongres tetap menjadi RELAWAN JOKOWI – AHOK. Menjelang Pilpres 2019 semua kembali menyatu sebagai Relawan Jokowi. Maka Pilpres 2019 pun kita menang lebih dari 52,3% atau lebih dari 82 juta suara.

Kantor Staf Presiden RI setelah dipimpin Jenderal Moeldoko mempunyai warna lain, demikian bersahabat.

Dan Pre-Pilpres 2024 yad,

Tepatnya pasca keputusan Ir H Joko Widodo (Jokowi) tidak akan lagi mencapreskan di tahun 2024, potensi suara Relawan Jokowi yang mencapai 5-11% dari suara beliau di Pilpres thn.2019 lalu > 82 juta, pastinya menjadi ‘potensi suara di Pilpres yad khususnya bagi para capres. “Kami mencari bapak asuh untuk Pilpres 2024 yad, pak Jenderal”, demikian kata saya, ‘sang Jenderal tersenyum. Karena saya pun paham bahwa pertanyaan ini diluar tugas beliau selaku Kastaf Presiden. Maka wajar jika beliau tidak menanggapi dengan serius, namun hati saya plong sebagaiamana amanah teman teman alumni kongres untuk menyampaikan hal ini jika bertemu beliau.

‘Ahahaha.

YANG KEDUA,

Kami mengucapkan terima-kasih kepada Kantor Staf Presiden RI yang senantiasa ‘terbuka menerima informasi kami & menyediakan waktu bersilahturahmi selama ini , khususnya bapak dan ibu di Deputi 5. Sebagaimana bapak katakan bahwa “KSP Adalah Rumah Terakhir Rakyat” , kalau pun adalah Lembaga Non-tekhnis.

Sebagaimana temuan Koranjokowi.com sejak thn.2020 lalu baik di Lampung, Sumatera utara, Riau dsb masih terdapat konflik lahan antara warga, PTPN, swasta, TNI-Polri, dsb dan bagaimana caranya agar ‘tidak jalan ditempat.

Agh, … Jika saja waktu yang tersedia cukup banyak, maka akan banyak amanah teman teman alumni kongres yang ingin disampaikan, yaitu ;

(1). Keinginan Relawan & Perwakilan laskar adat di Pekanbaru Riau yang ingin berjumpa ‘sang jenderal pujaan,

(2). Keinginan Relawan & warga Kec.Abung timur Kab.Lampung utara yang tanahnya dikuasai sepihak oknum TNI sejak thn 1980-an tanpa seijin ahli waris seluas > 180 Ha agar segera selesai

(3). Keinginan Relawan & 16 kepala desa di Prov.Lampung yang status tanahnya masih register > 25.000 Ha, kiranya dapat terealisasi segera

(4). Keinginan Relawan & 23 KK warga Tj.Mulia Medan yang hingga saat ini belum mendapat ganti rugi akibat proyek tol Medan-Binjai kiranya dapat terealisasi segera

(5). Keinginan Relawan & warga Desa Durian mas Kab.Sarolangun – Jambi yang kini belum definitif kiranya dapat terealisasi segera

(6). Keinginan Relawan & pewaris Kesultanan Siak Riau yang ingin bertemu dalam waktu segera, kiranya mendapatkan waktu

(7). Keinginan Relawan & warga agar segera selesainya Konflik lahan di Desa Sampali Kab.Deli serdang yang telah tahunan tiada kunjung usai juga dukungan akan dibangunnya Taman Rakdjat Ir H Joko Widodo diatas lahan 4 Ha hasil hibah warga sekitar. kiranya dapat terealisasi segera

(8). Keinginan Relawan & Konflik lahan 60 Ha antara warga Kec.Seisuka Kab.Batubara dengan swasta agar segera selesai

(9). Keinginan Relawan & warga Lae Rambong Kab. Dairi yang menginginkan pipanisasi > 2800 M2,kiranya dapat terealisasi segera

(10). Keinginan Relawan & warga desa SImpang Kec.Bantarkalong Kab. Tasikmalaya yang menginginkan Embung Cibereum segera direvitalisasi akibat sedimentasi yang sudah tahunan dan tidak dipedulikan Pemprov Jabar dan Pemkab Tasikmalaya

(11). Keinginan Relawan & warga Desa Budiasih Kec.Singangkasih Kab. Ciamis yang hingga kini menginginkan adanya pasar desa, GOR & revitalisasi desa wisata kiranya dapat terealisasi segera

(12). Keinginan Relawan & warga Kab.Kuansing Riau atas semakin maraknya PETI – Penambangan Emas Tanpa ijin agar ada tindak-hukum yang tegas

(13). Keinginan Relawan % Warga 3 kelurahan seputar TPA Bantargebang Kota Bekasi yang diduga ada ‘permainan uang ganti rugi bau sampah’ agar segera ditindak aparat Polri setempat

(14). Keinginan Relawan & jemaat Gereja (HKBP Distrik XXVIII Gm.Sindur Kab. Bogor, GPIB JEMAAT “SAWANGAN” Ciseeng,Kab. Bogor, HKBP DISTRIK XXI Pd.Cabe Tangsel Banten & GMII Kec. Kendawangan Kab,Ketapang Kalbar ) kiranya tidak dipersulit pihak terkait

(15). Keinginan Relawan dan warga Pasar 1 Saentis selatan, Kab. Deli Serdang menemui ‘sang Jenderal pujaan berkaitan dengan Pembangunan TPU Nasrani yang sampai saat ini terkendala kiranya dapat terealisasi segera

(16). Keinginan Relawan & warga Desa Sungai raya Kec.Siempat hulu Kab.Dairi akan terbangunnya ROEMAH RAKJAT PARTUKKOAN – (Pusat Wisata, Pemberdayaan SDM & Edukasi) & Revitalisasi Jalan Jokowi yang hingga saat ini belum terealisasi, kiranya dapat terealisasi segera

(17). Keinginan Relawan & warga sekitar Bendungan Jatiluhur Kab. Purwakarta , KSP mampu menjembantani agar kementerian/Pemda/BUMN terkait disana lebih serius atas ‘menggilanya eceng-gondong diatas permukaan seluas > 8.300 hektare, yang menghasilkan lebih dari 30 toneceng gondok agar kiranya dijadikan program ekonomi kreatif & UMKM masyarakat sekitar

Eceng gondok tidak bisa dibinasakan, namun dibina dan dioptimalkan untuk ekonomi rakyat.