CERITERA SERU DARI JAKARTA - (2): "PECAT KOMISARIS PT.PELNI KARENA HINA ANIES !"

CERITERA SERU DARI JAKARTA – (2):

“PECAT KOMISARIS PT.PELNI KARENA HINA ANIES !”

Koranjokowi.com, Bandung :

Teman teman Relawan Jokowi – Ahok dimana saja berada, diedisi sebelumnya telah kami sampaikan info awal dengan judul

CERITERA SERU DARI JAKARTA: MAHAKARYA ANIES, JIS & BAMBU YANG DIKUTUK JADI BATU ? – KORAN JOKOWI

saya tidak tahu dimana menariknya tulisan ini yang jelas sejak dimuat (4/5) viewer-nya hingga saat ini (6/5) telah mencapai 11.522 orang , berarti dalam 2 hari ya?, atau setiap hari ada sekitar 5.762 pembaca/hari. Kok sempet sempetnya ya baca tulisan yang gak bermutu seperti ini. ‘Ahahaha..

Melanjutkan tulisan ini, saya tertarik dengan pernyataan – pernyataan dari seorang bernama Dede Budhyarto – Relawan Jokowi-Ahok yang saat ini menjabat selaku Komisaris PT Pelni dan sedang viral di jagad-maya. Kang Dede, panggilan akrabnya menyindir aksi dari Anies Baswedan yang sholat idul fitri di JIS lalu melalui Twitter Dede Budhyarto ini sebagai ‘Pejabat yang tidak punya kerjaan”, ‘Ahahahaha…

“Tak punya prestasi kerja hanya untuk pembangunan untuk pemandangan mata,di DKI Jakarta, Jalan satu-satunya jualan massa dengan emmanfaatkan fasilitas olahraga, Gubernur DKI Terburuk sepanjang sejarah,” tulis Dede Budhyarto.

Kang Dede memang seperti itu, ‘nyelekit, ibarat nasi bungkus karetnya itu mungkin 4, super pedas.

Namun idealnya jika dia sudah menjabat selaku komisaris BUMN hendaknya dia memilih fokus saja dipekerjaannya karena dalam gaji dan tunjangan lain yang dia dapat pastinya ada juga berasal dari pajak negara para penggemar Anies Baswedan juga Aniesnya. ‘Iya Dong !

Apalagi PT Pelayanan Nasional Indonesia (Persero) ditahun 2020 menderita kerugian hingga Rp.862 miliar akibat pandemi covid-19, sehingga hanya tercapai 15% dari target penumpang yang hanya tercapai 1,7 juta dari target 4,8 juta.

Kang Dede memang relawan Jokowi-Ahok sejak Pilgub DKI Jakarta – Pilpres 2019 , pegiat sosial media khususnya twitter yang cukup dikenal di kalangan politisi kepiawaiannya bernarasi menjadikannya selaku tim sosial media branding.

Pada tahun 2017 tepatnya pada Pilkada DKI Jakarta dirinya menjadi salah satu bagian penting dari tim pemenangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Pada Pilpres 2019 Kang Dede juga ikut terlibat dalam tim pemenangan pasangan calon Presiden Jokowi-KH. Ma’ruf Amin. Kemudian diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pelni, November 2021 lalu melalui

Surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang: Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Hari ini sejarah kembali ditorehkan di Jakarta International Stadium. #LebarandiJIS. pic.twitter.com/YRspGf5T64

— Anies Rasyid Baswedan | #LebarandiJakarta (@aniesbaswedan) May 2, 2022

Saat Anies menyebut JIS adalah proyek Mahakarya-nya, Kang Dede salah seorang yang ‘ngamuk, dia pun membeberkan bukti selembar surat edaran Pemprov DKI Jakarta yang mewajibkan sholat ied di JIS. Jadi keramaian sholat ied di JIS adalah bagian dari ‘politik Anies mencari simpati sebagai Capres 2024 ya.

Nagh, ini beda ceriteranya kalau begitu, kami, Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (Akarjokowi2013) pastinya ikut ‘mengecam’ prilaku Anies & jajarannya.

Jadi Sikap Kang Dede ini pun kami dukung, ‘Ahahahaha….

Kang Dede Lahir di Cirebon, lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Sejak awal karirnya, berkecimpung dalam dunia siaram radio yang dimulai dari lembaga penyiaran negara, radio RRI untuk area Kendari, Sulawesi Selatan dan berpnidah ke sejumlah radio swasta.

Perjalanan Karir

Perjalanan panjang membawa Kristia perlahan menuju posisi sebagai Direktur Program di jaringan Etnikom Network Bens Radio untuk area Makassar (2005-2008), Bandung (2008-2009) dan Jakarta (2009-2011) sebelum berpindah karir menjadi General Manager di e-Commerce PT Planet Tecno

KANG DEDE PECAT DIREKTUR PT, PELNI KARENA RADIKALISM ?

Saya ingat belum beberapa puluh hari menjabat selaku komisaris , Kang Dede memecat seorang Direksinya bernama Profesor Noorhadi “Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN” Tulis Kang Dede di akun twitter pribadinya @kangdede78, Kamis (8/4/2021)

Noorhadi dipecat karena memberikan izin acara pengajian juga karena penceramah ramadhan lalu yang diundang tercatat ‘radikal , dan acara ini tanpa persetujuan direksi & komisaris PT. Pelni lainnya

Noorhadi (diduga) adalah bagian dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI. Organisasi yang dibubarkan pemerintah pada tahun 2017. Pemecatan ini sebagai sikap tegas PT Pelni pada radikalisme. Juga peringatan bagi pegawai BUMN agar tidak sembarangan memberi panggung bagi penceramah radikal.

Hanya kita tidak tahu yang mana masuk radikal ala PT.Pelni karena acara yang bertajuk ‘Kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Iman’ rencananya diisi oleh Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, Ustaz Subhan Bawazier, KH Cholil Nafis (Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat), dan Ustaz Syafiq Riza Basalamah

“Selain pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beru ruang sedikitpun BERANGUS,” tulisnya dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (9/4/2021).

Sontak ini pun menjadi ‘caci maki diantaranya dari Tengku Zulkarnain

Tidak itu saja, satu warganet dengan akun twitter @m1n4_95 misalnya, dalam unggahannya ia mempertanyakan sosok foto seorang pria yang tampak tertidur bertelanjang dada dan bermesraan bersama pasangannya.

Kepada media Dede mengatakan atas hal ini, “Mereka itu lebih jago kalau buat yang seperti ini, saya harus belajar sama mereka, ahahaha”

Apapun Kang Dede harus lebih fokus kepada jabatannya saat ini, jangan cepat puas diri kalau pun selama ini telah menunjukkan kinerja positif angkutan barang hingga awal Mei 2021 dengan mengangkut sebanyak 3.759 TEUs atau naik sebesar 70% dibandingkan dengan pada 2020.

Dan PT. Pelni harus mengejar kerugian dampak covid 19 yang mencapai >Rp.862 milyar diatahun 2019-2020 lalu.

APAKAH KANG DEDE HARUS DIPECAT !?

SEMENTARA INI TIDAK PERLU, KARENA KITA MASIH BUTUH KANG DEDE.

AHAHAHAH…

(Red-01/Foto.ist)