Melawan Lupa (80) ‘MARI KITA RUGIKAN BUMN, APA KABAR INDONESIA TERANG !?”

Melawan Lupa (80)

‘MARI KITA RUGIKAN BUMN, APA KABAR INDONESIA TERANG !?”

Koranjokowi.com, Jakarta :

Kemarin (21/7) saya bertemu teman Pro Moeldoko (PRO-M)  dibilangan Slipi Jakarta Barat, sebetulnya sih tiada hal hal penting yang didiskusikan ini hanya silahturahmi. Dari obrolan sambil ‘ngopi itu tidak terasa hingga pkl.16.00 , setelah pamit ada yang tadi kami lupa ‘diskusikanl yaitu :

1.Kerugian dibeberapa perusahaan BUMN, sebagaimana yang dikhawatirkan Presiden Jokowi melalui Menkeu-Sri Mulyani yang menyatakan diantaranya  PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang mengalami kerugian dalam jumlah cukup besar di bulan Januari – Juni 2022.

Defisit arus kas Pertamina mencapai USD. 2,44 miliar atau Rp. 35,86 triliun per Maret 2022. Hal itu tak terlepas dari lonjakan harga komoditas energi, yakni batu bara dan minyak mentah yang jadi bahan baku produksi kedua BUMN tersebut. Pertanyaan yang tertinggal apakah yang telah dilakukan Komut – Ahok selama ini?

See the source image

2.PT. PLN pun demikian, hongga Maret 2022 lalu defisitnya mencapai Rp.71,1 triliun. Salah satunya disebabkan  lonjakan harga komoditas batu bara. Pertanyaan yang tertinggal apakah yang telah dilakukan para komisaris & direksi selama ini?

Oh ya teman teman, Dirut PT. PLN saat ini adalah Darmawan Prasodjo, Ph.D.yang menjabat sejak  6 Desember 2021, sebelumnya adalah  Wakil Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2019. Pak Dirut ini juga pernah menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) thn.2015-2019.

Disana juga ada nama Eko Sulistyo menjabat selaku  Komisaris PT. Perusahaan Listrik Negara sejak 2019. Sebelumnya, Eko menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.

See the source image

See the source image

Agh, sudahlah…

Di radio mobil terdengar berita bahwa  Rasio desa berlistrik PLN hingga triwulan I 2022 mencapai 90,78 persen. Ditargetkan seluruh desa di Tanah Air dapat menikmati listrik pada 2024. Demikian,  PT PLN (Persero) menargetkan seluruh desa di Indonesia dapat menikmati listrik PLN pada 2024. Untuk bisa mencapai target tersebut, perseroan memanfaatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dan Target ini sesuai dengan cita-cita pemerintah dalam akses energi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Intinya jika  hingga 2021 rasio desa berlistrik di Indonesia telah mencapai 99,7 persen, atau tersisa 293 desa belum menikmati listrik. Namun  ada lebih dari 4.700 desa yang dilistriki secara mandiri dan belum menikmati listrik PLN. Desa-desa ini mayoritas berada di wilayah di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang sulit dijangkau.

See the source image

Namun, melistriki desa ini bukan tanpa tantangan karena sasaran desa berlistrik ini mayoritas berada di wilayah 3T dengan akses yang sulit maka secara kacamata bisnis ini tidak feasible. Dan kata PT. PLN untuk bisa melistriki satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp. 25 juta – Rp 45 juta per KK. ‘Ehehehe..

Ini juga meninggalkan pertanyaan tersisa bagi saya yang bodoh

1.Bukankah kita punya TNI-Polri, apa sulitnya melibatkan mereka?

2.Bukankah Kementerian PUPR, Kemendes-DT dsb mempunyai program yang nota-bene ‘masuk desa?, pernahkah poin 1 dan 2 diatas disatukan dalam ‘meja makan, sambil ‘ngopi ngopi syantik?

3.Kalau tidak salah tahun 2019 lalu pernah ada PROGRAM INDONESIA TERANG  oleh Kemensesneg RI yang diserahkan pengelolaanya kepada PT.IRJ dengan slogan ‘Semangat Untuk Indonesia Terang’

Iki piye kabare,son?

‘Zdug, mobil menyenggol trotoar. Karena slip kopling.

Saya pun nyengir….
(Red-01/Foto.ist)

-BERSAMBUNG-

Lainnya,

Melawan Lupa (79), “TUDING ASENG CHINA DOMINASI INDONESIA, TAUNYA ‘JEBLOK !” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4190 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan